Author pov
Hujan salju tak henti-hentinya menguyur hampir seluruh kota-kota besar dikorea.
Tentunya aktifitas masyarakat disana sangat tergangu, bahkan banyak prusahaan yang mengijinkan pegawainya mengambil cuti sampai cuaca kembali kondusif.
Namun disaat orang-orang enggan keluar dan memilih berdiam diri dikediamannya masing-masing, namun berbeda hal nya dengan seorang gadis jangkung yang malah dengan asiknya bermain salju didepan rumahnya dengan begitu semangat dan terlihat pula seorang wanita dewasa yang tak henti-hentinya menyeruh gadis jangkung itu untuk masuk.
"lisayahh.. Ayo masuk.. Nanti sakit! "ucap wanita itu dengan nada pelan, namun gadis itu hanya mengeleng.
"Nonono.. Solar Unnie,kemarilah ini sangat menyenangkan"ucap lisa, yang membuat wanita bernama solar itu menghampirinya.
Taptaptap..
"Yah!! Lalisa!!Kau bukan anak kecil lagi!! Umurmu sudah 19 tahun! Ayo masuk! "Ucap solar sambil menjewer telinga lisa kuat-kuat.
"Awwaahh!! Sakit unnieyah! Haiss! "-ucap lisa kesakitan lalu dengan wajah kesal diapun masuk kedalam rumah,meningalkan solar
Taptaptap!!
"Haiss anak itu merajukk?? "-guman solar sambil mengeleng lalu tersenyum melihat tingkah lucu adik kecilnya.
Setibanya didalam atau ruang tamu, solar langsung masuk kedalam dapur, sementara lisa memilih menonton tv sambil mepoutkan bibirnya tanda kesal kepada sang unnie.
Taptaptap..
"Lalisa..? Sayang? Udah donk ngambeknya nih.. unnie buatin susu coklat hangat kesukaanmu? Sayang.. "ucap solar sambil meletakan segelas susu hangat dimeja depan adiknya.
"........ "lisa hanya diam mengabaikan ucapan unnienya.
"Sayang?kau tega mendiami unnie huh? Sayang mian nee? Lisaa? "Ucap solar dengan nada memelas tingkat sekolah dasar agar adiknya luluh.
"Ya... "Balas lisa singkat, yang membuat solar memeluk adik kecilnya itu.
Grebb(..)
"Mian.. Mian.. Mianhe lisayah? Unnie hanya takut harta berharga milik unnie ini sakit.. Sunguh unnie tak sangup melihatmu sakit sperti kemarin.. Hiksss"-lisa yang mendengarnyapun, langsung membalas unnienya itu.
"unnie?m-maaf.. Maafkan lisa juga yang selalu Tak patuh padamu.. Maaf"-lirih lisa merasa sangat bersalah.
Chup.. (..)
"Its oke baby?sekarang diminum susunya buru dingin"ucap solar, lalu lisapun langsung menghabiskan susu hangat itu dalam sekali tengak.
"Ahhh!!! U-unnie pa.. Panas.. "-keluh lisa ketika merasakan lidahnya sedikit terbakar, solar langsung tertawa.
"Hahahhaha... Makannya sayang pelan-pelan kamumah.. Ihh"ucap solar sambil membersihkan sisa cairan susu yang menempel di bibir terbelah sang adik.
"Gomawoo unnie"ucap lisa lalu tersenyum.
"Nee, lisayah? Apakah kau ingat adiknya jisoo? "-lisapun menganguk.
"maksudmu jennie unnie? "Solar tersenyum.
"Ternyata kau masih mengingat nama bocah nakal itu, kata jisoo sih?, jennie akan pulang dari new Zealand besok"-jelas solar, sontak wajah lisa menjadi berbinar-binar.
"O-omg?benarkah? Jennie unnie akan kembali? Yeyeyy"-ucap lisa semangat.
"lisayah? Apakah kau masih memiliki rasa lebih padanya sampai saat ini? Apakah kau lupa dulu waktu usiamu 7tahun kepalamu bocor gara-gara gadis nakal itu memukulmu dengan stick gold?!kau koma lalisa! Bahkan pitak bekas lukanya masih ada dikepalamu?? Apakah kau tidak kapok? "Lisa mengeleng, solar mengerutkan keningnya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until be MINE |Jenlisa|
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan cinta seorang lalisa manoban untuk meluluhkan hati seorang jennie kim yang jelas-jelas tak menyukainya.. Mampukah lisa? Ataukah akan brakhir sia-sia? Baca aja deh... FUTA AREAA(nggk suka? Skip duh)