Author POV
Keesokan paginya,ketika solar sedang menyiapkan sarapan tiba.. Tiba...
Taptaptap..
"Unnie? Lisa kerumah jisoo unnie nee? "Solar langsung menoleh kearah lisa.
"Sekarang?sepagi ini? Lisayah kau harus brangkat kuliah sayang"lirih solar, namun lisa mengeleng.
"Ayolah unnie? Kali ini aja lisa janji seterusnya lisa nggk bakal minta bolos lagi"solar mengeleng, ketika lisa mengeluarkan jurus aegyonya.
"Huuff..apakah kau akan memberikan lego itu ke jennie? Ha? "Lisapun tersenyum malu malu.
"Ehh? D-dari mana unnie tau? "Solar mengankatnya satu alisnya kala sang adik bertanya dengan polosnya.
"Aku unniemu? Tentu aku tau segala hal tentangmu? Tadi malam kau bergadangkan? Demi merakit lego itu? Mengakulah"lisa menganguk sambil tersenyum.
"Yap.. Hmm unnie? bolehin lisa ke rumah jisoo unnie kan? Boleh ya? Unnie? "Solar menghela nafasnya.
"Yaudah boleh? Tp klo gadis nakal itu-----------?! "-ucapan solar berhenti kala melihat adiknya berlalu bersama sepedanya.
Taptaptap..
"Anak itu"guman solar sambil mengeleng dan sesekali tersenyum.
..
..
..srehh.. Srekk...
Srehh..
"Semoga jennie unnie menyukainya"batin lisa sambil sesekali melirik kearah lego yang sudah tersusun didalam keranjang sambil terus mengayuh sepedanya.
Srehh.. Sreekk..
Sreekkh..
Sreet..!
Sesampai dirumah jennie, lisa langsung memicingkan matanya kala melihat seorang gadis cantik yang telah lama ia rindukan, sedang berbincang dengan jisoo didepan pintu rumahnya.
"J-jennie unnie omg!! A-aku tidak mimpikan? Ohh ayolah!"guman lisa lengkap dengan tingkah kocaknya.
"Aduhhh.. Jadi dag dig dug gini"guman lisa sambil memegang dan mengaruk bagian kepalanya lalu pelan² diapun turun dari sepeda sambil membawa lego yang sudah ia susun tadi malam,yang ia susun sambil bergadang.
Taptaptap..
Taptaptap.."J-jennie u-unnie"seketika wajah jennie berubah drastis kala lisa menyapanya.
"Eh lisa? Mana solar? Hmm baiklah unnie tinggal dulu nee"jennie melotot kala melihat jisoo dengan sengaja meninggalkan dia hanya bersama lisa.
"Yah!! Unnie!! "Bentak jennie sambil melipat tanganya didada.
"J-jennie unnie? A-apa kabar? S-sudah lama ya kta tak bertemu"jennie hanya memutar bola matanya malas.
"Hmm? unnie i-ini u-untukmu"ucap lisa memberikan lego yang ia susun kepada jennie sambil menundukan kepala, jennie hanya bersmirk.
Sreek.. Srekk!!
"Lihat!! Benda murahan kek begini mo dikasih ke gue? Oh nooo! Dengar klo mau ngasih gue sesuatu tuh harus yang bermerek kek chanel atau apa kek! Masa benda beginian!! Oppss... Gue lupa luh kan kere ya? Orang susah jadi mana mungkin mampu beli bendaa mahal.!! "Lisa hanya menunduk kala jennie meninjak² lego hasil rakitannya tanpa iba.
"So lalisa tolol! Lebih baik lu pulang kerumah lu! Bercerminlah dulu nyadar diri! luh itu bagi gue? Nggk lebih dari seekor hama yang harus dihempas dari dunia ini!! Lagian gue bingung ngapa ketemu lu lagi lu lagi! Sumpah lu itu biangnya penyakit buat gue!! Jauh jauh deh!! "Bentak jennie,lisa masih menunduk sambil menghapus air matanya.
"Hiksss... "Insak tangis lisa pelan.
"Pergi!! Apa lu tuli! Perlu gue pangilin satpam buat ngusir lu? Ha? Pergi!! Tolol!! "Bentak jennie lalu diapun berlalu kedalam meningalkan lisa.
Brakkk!! (...)
"Hiksssss... "Insak tangis lisa kala jennie dengan sengaja membanting pintu kuat kuat.
Tap.. Tap...
"J-jennie unnie.....hikssss"lirih lisa dengan insakan tangisnya sambil mengambil kembali bagian² lego yang sudah tak terbentuk itu lalu memasukan kembali lego tsb kedalam ranjang sepeda miliknya.
Tap...
Taptaptap..Srehh... Sreekk....
Lisapun kembali mengayuh sepedanya, namun dia tak langsung mengarahkan sepedanya kearah rumah melainkan kearah taman.
Setibanya dia taman, lisa duduk merenung dibangku taman kala ucapan jennie selalu mengiyang² di telinga dan otakknya.
Sakit...? Yeah itulah yang tengah lisa rasakan saat ini, semua usahanya sia sia,rela bergadang demi dia namun disia siakan begitu saja.
"Hiksssss... Kenapa aku tak bisa melupakanmu? Kenapa? Kenapa aku tak bisa membencimu? Kenapa? Ya tuhan!!! "Racau lisa dengan berurai air mata, sunguh rasanya sangat perih sunguh perih...
Lisapun berusaha melepaskan unek²nya sampai kini tak terasa hari sudah mulai gelap, hawa dingin terasa kuat dikulit putihnya, tak lama setelah itu saljupun turun begitu derasnya.
dibawah rintikan salju lisa berusaha mengayuh sepedanya kembali.
Srekk.. Srekh..
"Uhhh... d-dingin"guman lisa kedinginan,wajahnya mulai pucat sekarang,matanya sembab,ditambah kini tubuhnya mengigil bersamaan dengan panas badannya.
"D-dingin ahhhhhh"guman lisa lalu mulai kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Brukk!! (..)
"T-tolong ah......"ucap lisa lalu setelah itu tak sadarkan diri,, jalanan masih sangat sepi saat ini, namun beruntung tak lama setelah tubuh lisa ambuk ketumpukan salju jalanan terlihat sebuah mobil mewah yang berhenti.
Brum.. (..)
Sriitt!! (..)
Ceklek!
"Hei! Hei! Bangunlah?!hei!! "Ucap seorang gadis panik yang keluar dari dalam mobil tsb kala melihat keadaan lisa.
Deg..........
"Dia masih hidup! Ah lebih baik aku bawa pulang"batin gadis cantik itu lalu pelan² ia memampa tubuh jangkung lisa kedalam mobilnya setelah itu dia memingirkan sepeda lisa ketepi jalan.
Brummm....(.....)
Mau lanjut? Jangan lupa votmennya thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Until be MINE |Jenlisa|
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan cinta seorang lalisa manoban untuk meluluhkan hati seorang jennie kim yang jelas-jelas tak menyukainya.. Mampukah lisa? Ataukah akan brakhir sia-sia? Baca aja deh... FUTA AREAA(nggk suka? Skip duh)