Jennie pov
Entahlah sedari tadi pikiranku terus berfokus pada lisa, sudah hampir tengah malam namun dia belom juga kembali entah kemana perginya.
"Arrgghh!! Ponselnya tidak aktif! Nyesel aku ngijinin dia kluar!nyesell.. "Ucap jennie mengerang fustasi,dia menyesal telah memberi ijin pada lisa.
Tok.. Tok..
Ceklek..
"Udah dapet kabar? "Jennie mengeleng kala sang unnie bertanya padanya.
"Yaudah jangan khawatir, mungkin dia kehujanan,nah mungkin sekarang lisa tengah berteduh.. "ucap jisoo berusaha menenangkan sang adik,, jennie menganguk.
"Yaudah dari pada mondar mandir terus mending tidur yuk? Dikamar unnie? Nanti klo kekasihmu itu dateng unnie bangunin"jenniepun mengela nafasnya,dan ahirnya jisoo berhasil membujuk jennie untuk tidur dikamarnya.
******************
*********************Srekkk... Srehhh..
Srehhkk.."Hiksss.. A-aku melenyapkan nyawanya... A-aku membunuhnya"guman seseorang sambil menyeret seorang yang sudah dipastikan telah meninggal dengan keadaan berumuran darah.
Srehhh.. Sreekk..
Srehhkk.."Lalu aku harus b-bagaimana?hiksss a-aku m-membunuhnya... A-aku seorang pembunuh.. Hikss.. "ucap orang itu sambil sesekali menangis.
Srehhh.. Sreekkkh..
Srehhkk..Ya, spertinya telah terjadi perkelahian antara kedua orang tsb dan kejadian itu mengakibatkan salah satu dari mereka tewas mengenaskan.
darah terus mengalir terutama dari perutnya, bahkan terlihat pula luka²diwajah jasad tsb.
flash back.......
4 jam sebelum kejadian,ditaman,terlihat seorang pria tampan tengah duduk sambil sesekali merapikan jasnya.
"Jennie pasti terpesona dengan keelokan wajahku hahah..siapa dulu? Oh sehun.. "Ucapnya sambil tersenyum membangga²kan dirinya sendiri.
Taptaptap..
"Jennie itu pasti kau..? lu!!"secara tiba²wajah sehun langsung brubah drastis kala melihat sosok dihadapannya.
"Oh hai sayang? klo aku kenapa?! Ha? "Tanyanya, seketika wajah sehun kembali memanas.
"Cuihh!! Kebetulan banget lu disini! "Ucap sehun tanpa aba aba ia langsung melayangkan sebuah pukulan namun dengan sigap sosok itu berhasil menangkisnya.
Sregghh..
"Dengar!! Ini peringatan trakhir buat kamu! Jangan pernah mencoba mendekati calon istriku lagi!! Apa kau faham?! tuan oh sehun!! "Bentak lisa lalu melepaskan sehun dan akan berlalu..
Taptaptap..
"Oeh? Asal kau tau saja nona manoban!! Percuma kau mempersuntingny?! Hahahah.. Jika dia masih mendesah dibawahku"lisapun kembali berbalik menatap sehun yang bersmirk kepadanya.
"Jaga ucapanmu!! "Bentak lisa dengan emosi mengebu.
"Untuk apa? Asal kau tau! Dia lebih sering mendesah dibawahku! Dan kau tau jennie sudah seperti gadis jalang bagiku! Dan rasa lubangnya sangat..?!"ucapan sehun terhenti kala lisa melayangkan sebuah tamparan bertubi².
Plaakkk!!
"Jangan pernah merendahkan harga diri calon istriku!!"bentak lisa penuh emosi.
"Hahhaha... Kau marah? Sebenarnya aku tak ingin bermain kasar tapi karna kau memaksa baiklah! "Ucap sehun lalu diapun mulai berduel dengan lisa.
Bughh..
Bughh..
Bughhk.."Ahhhhkk!! "Ucap sehun kala merasakan perih dibibirnya dan benar aja ternyata bibirnya terluka.
Bughh..
Bughh..
Bughh.."ahhkk... ahhkk"ucap lisa kala sehun berhasil mendaratkan beberapa pukulan diwajah mulusnya.
Aksi pukul memukulpun terus terjadi hingga ahirnya sehun mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya
Deg..............."Apa kau takut lalisa? beruntung aku tak lupa membawa sahabatku ini"ucap sehun sambil mengakat pisau yang ia bawa kearah lisa.
"A-apa? buang pisau itu! Kta duel secara jantan! Jangan pengecut! "Sehun bersmirk Lalu menyerang lisa dengan pisau itu.
Suewigg..
Suewig.."Berhenti menghindar Lalisa!! "Bentak sehun sambil terus menyerang lisa namun lisa selalu berhasil menghindar walau beberapa sesetan kecil tak terhelakan.
Taptaptap..
Brukk..
"Ahkkkhhh.. "Sehunpun tersenyum kala melihat lisa tersandung.
"Bersiaplah lalisa! Malaikat maut akan segera menjemputmu!! "Ucap sehun sambil menghantamkan pisau kearah lisa dengan bertubi tubi, namun selalu meleset karna dengan sigap lisa menahannya.
Slengg!!
"Cukup sehun cukup!! "Namun sehun terus saja menyerang Lisa,, aksi tahan menahan dorong mendorong tak terhelakan diantara keduanya.
"Kau harus mati lalisa!!! "Ucap sehun sambil terus mendorong pisau itu kearah perut lisa dan lisa berusaha memberi perlawanan.
Jleeb....
"Ahhkkkk... "Triak sehun kala pisau yang ia bawa malah menusuk mulus perutnya, mata lisapun membuka lebar.
"S-sehun?s-sehun.. "Ucap lisa gugup sunguh dia tidak menyangka hal ini terjadi,, sunguh lisa memang berniat untuk memberi pelajaran namun bukan berniat menghabisi nyawa orang:v
"Sehun!! Bertahanlah.. A-aku a-akan membantumu! "Ucap lisa lalu dengan susah payah dia berusaha mengangkat tubuh sehun yang 2 kali lipat lebih besar darinya.
"Ahhhkkk.. A-aku kalah"ucap sehun lalu mulai tak sadarkan diri, lisa mulai panik dan berusaha keras membawa sehun ke arah motornya.
Srehkk.. Srehhh..
"Kau harus bertahan sehun!! "Ucap lisa dengan susah payah dia berusaha membawa tubuh pria jangkung itu namun tak lama setelah itu.
"Ahhkkk.. C-cukup.. Lalisa.. M-mungkin kau m-memang yaang terbaik u-untuk j-jennie,, t-tolong jagalah dia dengan spenuh hati.. uhukk..m-mungkin ini waktuku.... "Dengan air mata berlinang lisa langsung mengecek denyut nadi sehun namun.
"T-tidakk!! Sehun! Jangan!"ucap lisa dengan susah payah, diapun tak tinggal diam dia langsung menyeret tubuh sehun yang sudah tidak bernafas itu kembali.
Flash back off.....
Ya, Tanpa sengaja tahanan tangan lisa membuat pisau yang sehun bawa masuk mulus keperut sehun,,padahal tak ada niatan sama sekali ini tak ada lisa juga tau batas.. Dia ingin bertemu sehun cuma mau memberi gertakan saja namun yang terjadi malah...
Niuhh.. Niuh....
Ceklek!
"Jangan bergerak!! "......
Votmen jangan lupaaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Until be MINE |Jenlisa|
Teen FictionBerkisah tentang perjuangan cinta seorang lalisa manoban untuk meluluhkan hati seorang jennie kim yang jelas-jelas tak menyukainya.. Mampukah lisa? Ataukah akan brakhir sia-sia? Baca aja deh... FUTA AREAA(nggk suka? Skip duh)