Fallin In 2U

Blurb

"Dia harus meninggalkan Joana."

Anisa menatap Rain yang duduk begitu tenang menyesap kopinya. Ia melihat wajah almarhum suaminya di wajah tampan dan dingin itu.

"Ya, dia sudah setuju,"jawab Anisa.

"Mama sudah sampaikan persyaratan dariku,kan?"

"Ya, mama sudah sampaikan padanya. Jika dia ingin mendapatkan kedua hotel yang sekarang dikelolanya, dia harus meninggalkan Joana dan menikah dengan gadis baik-baik."

"Baguslah. Aku tidak suka Ivan terus menerus membuat sensasi dengan model murahan itu. Dia bahkan memakai uang perusahaan, membelikan apartemen dan mobil mewah untuk jalang itu."

"Ya Tuhan..,"keluh Anisa, menekan dadanya yang terasa sakit.

"Maafkan aku, Ma. Aku tidak ingin membuat mama terus menerus memikirkan Ivan dan semua kelakuan manjanya.

"Semoga pernikahan ini akan membuat adikmu berubah."

"Mama mengenal gadis itu?"

"Mama mengenal seluruh keluarganya, ibunya sahabat mama waktu kecil. Lana gadis yang sangat cantik, berpendidikan, terhormat dan gadis yang taat. Ivan tidak akan menyesal menikahinya."

"Lana?"

"Namanya Lana. Ilana Larasati Pratiwi."

Rain menoleh, meneliti wajah ibu tirinya yang terlihat begitu pucat dan tampak letih.

"Mama baik-baik saja, kan?"tanyanya cemas.

Anisa mengangguk, mencoba tersenyum.

"Besok saja kita membicarakan ini, Ma. Mama lebih baik istirahat."

"Tidak. Kau sangat sibuk, Rain. Mama tidak mau menganggumu."

"Ok, baiklah. Jadi kapan rencana pernikahannya?"

"Dua bulan lagi."

"Secepat itu?"

"Waktu mama tidak banyak lagi, nak."

"Oh My God. Please don't say it. Mama akan sembuh."

Anisa menggeleng lemah, tersenyum getir.

"Kita sama-sama tahu, kata-katamu itu hanya menghibur hati."

Rain menghela nafas panjang. Ya, iya tahu saat ini ibu tirinya seakan berkejaran dengan waktu, berkejaran dengan penyakit yang semakin menggerogoti tubuhnya.

"Mama butuh dana berapa. Aku akan mentranfer biaya pernikahan Ivan. Mama tidak perlu memikirkan biaya apapun lagi."

"Terima kasih, Rain. Mengenai rumah ini....."

"Rumah ini akan menjadi miliki Ivan nanti, untuk Ivan dan isterinya. Mereka harus tinggal di sini, menjaga dan mengurus mama. Itu persyaratan kedua, Ma."

Anisa mengangguk mendengar suara Rain yang tegas dan dominan. 

* . * . *