8. Godaan Sandra

5K 584 35
                                    

Cuaca pagi terlihat cerah saat Rain terbangun.

Cuaca pagi terlihat cerah saat Rain terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melirik jam di nakas, baru pukul 5.50 WIB tapi matahari  telah bersinar terang. Ia melangkah mendekati jendela, menatap pemandangan di bawah. Kolam renang ukuran besar terbentang indah di belakang rumah dan terlihat tenang tanpa riak. Jika saja Ia tidak harus berangkat ke Denpasar pagi ini mungkin Ia akan menghabiskan waktu sampai siang dengan berenang sepuas hati di sana.

Rumah ini adalah rumah yang dibangun almarhum ayahnya ketika memutuskan untuk memperluas bisnis perhotelannya di kawasan Asia Tenggara. Keputusan itu yang akhirnya membawa Gavin Baratama bertemu dengan Anisa Wyniarti Samudra janda beranak dua yang bekerja di salah satu café di hotel yang dimiliki Gavin di Jakarta.

Rain tidak mengingkari, rumah ini salah satu rumah terindah dan termewah di negeri ini. Dan Ia akan menyerahkan rumah ini pada Ivan sesuai permintaan Anisa apabila Ivan bersedia menikah dengan gadis pilihannya. Rain tidak keberatan dengan permintaan itu, karena Ia sendiri juga tidak menetap di Indonesia. Saat ini yang Ia prioritaskan hanya kesehatan ibu tirinya.

Anisa begitu yakin dengan gadis pilihannya dan Rain percaya kalau Anisa akan memilih gadis yang layak menjadi anggota keluarga Baratama. Entah mengapa Ia penasaran dengan calon isteri Ivan yang membuat Anisa begitu semangat. Rain hanya berharap semoga saja gadis pilihan itu tidak seperti gadis-gadis Ivan yang lain yang selalu ditolak Anisa dengan alasan semuanya gadis matre.

Rain melangkah cepat ke kamar mandi. Projectnya di Denpasar adalah salah satu project terbesar yang pernah dimilikinya dan Ia akan memusatkan seluruh konsentrasi untuk menyelesaikannya. Belum ada yang mengetahui kalau Rain terlibat dalam proyek besar itu, bukan hanya terlibat tapi memiliki investasi besar itu secara pribadi. Ia sendiri heran dengan keputusan yang begitu berani yang diambilnya, tapi entahlah Ia hanya merasa Ia harus melakukannya untuk sesuatu....untuk seseorang.

Seseorang?.. Siapa?

Berkali-kali pertanyaan itu mengganggu hatinya tapi sampai saat ini Ia belum menemukan jawaban. Ia hanya berpikir kalau investasi itu nantinya akan semakin membesarkan nama perusahaannya.

Rain mengeringkan tubuhnya dengan handuk kecil. Sekilas menatap putus asa ke arah miliknya yang menegang. Sudah hampir enam bulan Ia tidak menjalin hubungan khusus dengan wanita dan tidak melakukan hubungan sex. Wanita terakhir yang tidur dengannya adalah Jesslyne Duncan salah satu mitra kerjanya di California. Tapi Rain tidak bisa melanjutkan hubungan mereka karena Ia tidak memiliki rasa apapun pada wanita itu dan Eve tidak menyukainya, sangat tidak menyukai.

Dengan ekspresi putus asa Rain menatap dirinya di cermin.

"Shit!"makinya lirih dan mengurut kejantanannya. Rasanya sangat menyakitkan karena telah begitu lama Ia tidak menuntaskan gairahnya. Seharusnya Ia mengeluarkannya sekarang agar merasa lebih tenang bepergian tapi Ia membutuhkan waktu untuk menuntas-kan hasratnya dengan cara manual.

Fallin In 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang