Pagi dini hari seperti biasa Lana menyempatkan diri mengelilingi taman bermain yang berada tidak jauh dari rumah. Biasanya Anisa tidur nyenyak setelah jam lima pagi dan itu adalah waktu yang tepat untuk Lana istirahat dan olahraga.
Ibu mertuanya tidak mau ditemani perawat, hanya kehadirannya dan Sandra yang membuatnya nyaman, tapi Ia tidak bisa berharap banyak dari Sandra karena gadis itu pergi pagi dan pulang pagi. Sandra seakan tidak perduli dengan kondisi ibunya sendiri, gadis itu hanya sibuk dengan dunia hura-huranya.
Dengan langkah cepat Lana memasuki pintu gerbang raksasa berwarna putih yang begitu megah dan tersenyum pada dua sekuriti yang menunduk hormat ke arahnya. Ia tidak terbiasa diperlakukan hormat dengan cara berlebihan, Ia juga tidak terbiasa memiliki bodyguard kemanapun pergi.
Lana menghela nafas sambil melirik jam tangan, pukul 6.30 WIB. Rasanya lumayan segar setelah jalan pagi, Ia masih punya waktu berenang satu jam sebelum memasak sarapan untuk ibu mertuanya. Lana berbelok menuju kolam renang, suasana pagi yang sepi masih menyelimuti sekitarnya.
Namun langkah kakinya terhenti melihat Sandra duduk di tepi kolam dengan tubuh basah mengenakan swimsuit berwarna biru yang sangat sexy. Rambutnya yang bernuansa kemerahan terurai menutupi punggung dan dadanya. Lana mengurungkan niat melangkah lebih dekat saat melihat seorang pria berenang dengan gerakan cepat dan sangat indah melintas sepanjang kolam. Apakah pria itu kekasih Sandra?pikir Lana heran.
"Kecepatanmu tidak berubah, Rain,"teriak Sandra tertawa riang ketika sosok pria itu mencapai tepi kolam dan menaiki tangga.
Lana nyaris tercekik.
Rainhart? batinnya dengan dada berdegup kencang.
Ia melihat Rain keluar dari kolam, melangkah ke kursi dan meraih handuk. Pria itu mengeringkan rambutnya tanpa memperdulikan Sandra. Lana mundur, merapatkan tubuh ke dinding. Ia ingin meninggalkan tempat itu, Ia tidak ingin Sandra dan Rain melihatnya.
"Rain, ayo kita berenang lagi."
"Aku sudah selesai."
"Rain!"
"Ada apa lagi, Sandra?"
"Kau menghindariku, kan? Kenapa?"
"Tidak."
"Ya!"
"Kalau aku menghindarimu aku akan memilih tidur di hotel daripada di sini."
Sandra terkikik senang.
"Kau merindukanku?"
Jantung Lana berdegup kencang mendengar suara manja Sandra.
Demi Tuhan Ia tidak ingin mendengar pembicaraan mereka. Tapi tidak mungkin meninggalkan tempat itu tanpa dilihat keduanya. Ia makin merapatkan tubuhnya ke dinding namun tetap bisa melihat dengan jelas saat Sandra melingkarkan lengannya ke leher Rain, menengadahkan wajahnya dengan gaya provokatif.
"Jangan mulai lagi, Sandra,"tegur Rain dingin.
"Aku tahu kau membutuhkan sex yang panas dan menggebu, Rain. Aku berjanji akan memuaskanmu ..."
"Enough!"
"Aku tidak akan berhenti. Aku mencintaimu, Rain!"
"Aku kakakmu, Sandra. Jaga kata-katamu!"
Rain melepaskan lengan Sandra dengan cepat dan bergegas meninggalkan gadis itu.
"Rain!"
Terlambat untuk menghindar saat Rain berjalan menuju ke arah Lana dan langkah kaki pria itu seketika terhenti ketika melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin In 2U
Short StoryNovel Dewasa (Telah tersedia di google playbook) Ilana Larasati (Lana) menjalani pernikahan singkat yang sangat menyakitkan bersama Ivan Baratama (Ivan). Pernikahan yang merupakan hasil perjodohan kedua ibu mereka yang bersahabat itu memberikan luka...