15. De Lanlara by Rain

4.6K 637 39
                                    

"Aku masih suci, Dien."

"Apa?!"

"Ya,"gumam Lana lirih, lalu menutup wajah dengan kedua tangannya menangis pilu.

"Ivan tidak sudi menyentuhku, dia bilang aku bukan wanita yang dia inginkan menjadi isterinya. Dia menikahiku karena permintaan mama agar memperoleh hotel dan rumah dari Rain. Dia lebih memilih meniduri pelacur jalanan daripada aku. Aku hanya gadis kampung."

Andien tampak shock, benar-benar shock. Tangannya terkepal menahan geram.

"Bedebah kurang ajar,"desisnya.

"Bulan madu di Paris selama dua minggu adalah hari hari terburuk sepanjang pernikahan kami. Dan mungkin itu juga salahku. Saat itu aku pikir semua adalah salahku."

"Maksudmu?"

"Di malam pertama, aku minta waktu untuk beradaptasi dan saling mengenal. Aku minta mas Ivan mengerti karena semua terjadi begitu cepat. Aku ingin terbiasa dengan kehadirannya. Aku ingat janjinya kalau kami akan lebih saling mengenal setelah menikah."

"Ya?"

"Ivan langsung menyanggupi, tanpa kusangka dia keluar dari kamar dan tidur di kamar lain, entah dimana aku tidak tahu."

"Brengsek. Dia pasti meniduri jalang itu!"

"Please, Dien."

"Aku benar-benar ingin menembak kepalanya, Lana. Maafkan aku."

"Selama di Paris, Ivan lebih banyak meninggalkanku sendirian di kamar. Aku tidak pernah tahu dia berada dimana. Mungkin aku memang bodoh, sangat bodoh."

Tiba-tiba Andien tersenyum menatap sahabatnya.

"Lebih baik kalau dia belum menyentuhmu, Lana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lebih baik kalau dia belum menyentuhmu, Lana. Lebih baik dia tidak mengotori tubuhmu. Aku justru bersyukur sekarang mendengar ceritamu. Sebaiknya kau segera minta cerai dan tinggalkan bajingan itu."

"Aku takut kalau mama bertanya. Aku tidak mau mama shock, aku bisa membuatnya kena serangan jantung kalau tahu apa yang sekarang ku alami."

"Tapi sampai kapan kau akan terus seperti ini?"

Lana menggeleng lemah.

"Aku tidak tahu, aku tidak tahu,"jawabnya terisak.

"Pesanku, jangan tidur sekamar dengannya."

"Tidak pernah sejak awal sampai saat ini."

"Jangan telanjang di depannya."

Lana menggeleng kuat.

"Tidak pernah."

"Jangan melakukan hubungan sex dengannya."

"Ivan suamiku, Dien. Aku tidak bisa menolak jika tiba-tiba dia memintaku melayaninya."

Fallin In 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang