14. Pernikahan Yang Menyakitkan

4.7K 694 61
                                    

Lana mengumpulkan pakaian Ivan yang berserakan di depan pintu kamar mandi. Ivan baru saja pulang dari Surabaya dengan pesawat terakhir. Telah seminggu suaminya berada di sana dengan alasan perjalanan bisnis. Lana mulai merasa semua tidakan Ivan tidak masuk akal dan Ia tidak tahu lagi bagaimana menyembunyikan hubungan rumah tangga mereka yang begitu aneh di mata ibu mertuanya.

Anisa Baratama mulai mencurigai ada yang tidak beres antara Ivan dan Lana. Pada tiga bulan pertama Lana masih terus menutupinya tapi ketika pernikahan ini sudah berjalan empat bulan, Lana merasa semakin tidak sanggup terus berpura-pura.

Tanpa seorangpun tahu, Ivan diam-diam tidur di ruang kerjanya, ruang yang menyatu dengan kamar tidur mereka. Pada awalnya Lana merasa senang karena Ivan memahaminya, tapi setelah satu bulan berlalu Ia mulai merasa kalau Ivan Baratama memang tidak perduli padanya, lebih menyakitkan lagi suaminya itu tidak pernah menganggapnya ada. Ivan hanya berpura-pura mesra jika berada di depan Anisa.

Ivan lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor dan sering keluar kota dengan alasan sibuk. Selama ini Lana masih memilih untuk diam walaupun dalam hati Ia ingin membicarakan hubungan mereka berdua. Ia tahu kalau Ivan juga butuh waktu, mereka berdua sama-sama butuh waktu untuk saling mengenal lebih dekat. Tapi Ivan terlihat menghindarinya, menghindari interaksi yang terlalu banyak dengannya.

Pernikahan ini jelas-jelas bukan pernikahan yang baik-baik saja. Pernikahan ini sangat membebaninya. Ia tidak tahu bagaimana harus bersikap pada Ivan karena pria itu tidak memperdulikannya sama sekali. Bahasa kasarnya, Ivan tidak pernah menganggap Lana sebagai isterinya.

Sikap suaminya itu semakin menjadi-jadi sejak sebulan yang lalu, tepatnya sejak Rainhart menyerahkan pada Ivan tiga buah hotel yang berada di Jakarta, Surabaya dan Denpasar, rumah yang saat ini mereka tempati, dua buah vila mewah di puncak dan aset tetap lain yang selama ini masih atas nama Rain. Rain memberikan beberapa propertinya yang berada di Indonesia pada Ivan dan Sandra secara adil.

Ivan seakan mendapat angin segar setelah memiliki semua itu secara penuh. Yang menyakitkan Lana bukan hanya sikap Ivan padanya, tapi juga sikap Ivan pada ibu kandungnya sendiri yang kondisinya semakin lama semakin lemah. Ivan tidak perduli dengan kondisi Anisa. Pria itu seakan buta, dibutakan mata hatinya.

Sesaat Lana tertegun saat mencium aroma wanita di kemeja suaminya. Ia mengerutkan dahi. Meneliti kemeja berwarna biru terang itu dan tertegun melihat beberapa noda lipstick di bagian ujung bawah. Darah Lana berdesir, perasaan buruk menyelimutinya. Ia menatap luggage bag hitam yang dipakai Ivan ke Surabaya dan membukanya. Selama ini Ia selalu merapihkan luggage bag itu tapi tidak pernah menemukan sesuatu yang mencurigakan. Mengapa sekarang perasaan tidak enak mulai mengganggunya?

Sebuah thong hitam berenda yang berada dalam lipatan celana panjang Ivan membuat mata Lana terbelalak. Spontan Ia membuang thong itu dengan rasa jijik, perutnya seketika mual. Ya Tuhan, siapa pemilik benda itu? Bagaimana bisa underwear wanita bisa berada di dalam lipatan celana panjang suaminya?

 Ya Tuhan, siapa pemilik benda itu? Bagaimana bisa underwear wanita bisa berada di dalam lipatan celana panjang suaminya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fallin In 2UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang