*19*

259 23 8
                                    

Vote and comment juseyooooo



....

"Minju-ya!" Perempuan itu lantas menoleh. Diri nya sedang berjongkok mengelus puncak kepala kelinci yang dilihatnya.

"Kemari!" Panggil Hyunjae. Merebahkan diri di rerumputan hijau, menatap langit yang dihiasi bintang berkelip.

Minju menghampiri, kelinci yang ditemukan nya sudah lari melepaskan diri. Minju menatap Hyunjae yang tengah berbaring. Netra hitamnya menatap lembut, mengisyaratkan agar Minju bisa ikut berbaring di samping nya dengan lengan kekarnya sebagai bantalan.

Minju menurut, namun pergerakan nya terlalu lambat sampai dirinya ditarik dan jatuh di pelukan Hyunjae. Wajahnya memerah seketika. Jantung nya berdetak kencang. Dia bisa merasakan jantung lelaki yang bersama nya saat ini juga berdetak dengan kencang, sama sama gugup.

Mereka bertatapan cukup lama sampai akhirnya Hyunjae mencium puncak kepala Minju. Hangat yang Minju rasakan. Karna tidak ingin menyakiti jantungnya, Minju melepaskan pelukannya dan berbaring di samping.

Gak kuat kokoro kalo gitu terus, bahaya. batin Minju

Minju memiringkan tubuhnya menghadap Hyunjae.
"Oppa" cicit Minju. Meremas ujung hoodienya.

"Hmm?"
"Aku takut ada yang melihat kita" Minju kembali menatap Hyunjae namun Hyunjae tersenyum.

"Sekarang sudah jam 11 malam, lagi pula ini tempat yang jarang dikunjungi jika larut malam"

Hyunjae bangkit, surai hitam nya berantakan menutupi matanya. Tangannya terulur di hadapan wajah Minju. Berfikir sejenak, harus kah dia menerima uluran itu?

"Udah malem, anak kecil gak boleh pulang malem" ujarnya. Tangannya masih setia menerima jawaban dari perempuan di hadapannya.

"Boleh aja, anak kecilnya juga di culik" jawabnya ketus. Minju kesal karna kata kata pedas Hyunjae sudah kembali setelah sekian lama tidak hinggap dalam mulutnya.

"Oh... Minta diculik beneran ya!"

Kalimat tersebut membuat Minju langsung berlari melarikan diri dari kejaran maung ganteng, katanya.

Maung tu karna dia galak, ganteng tu ya karna emang ganteng, batin Minju.

....

Hyunjae mengantarkan Minju ke rumahnya menggunakan mobil agensi. Minju sudah terlelap dengan pundak Hyunjae sebagai sandaran.

Sesampainya, sang manager mengingat kan agar tidak terlalu lama di dalam rumah, takut hal buruk akan terjadi. Hyunjae mengiyakan.

Saat membuka pintu, Minju terbangun dari tidurnya. Minju tersenyum melihat sosok yang sedang menggendong dirinya ala bridal style. Minju menyamankan dirinya dalam gendongan.

Hyunjae membaringkan tubuhnya secara perlahan, terkejut melihat Minju sudah terbangun. Mengusap kepala dan tersenyum "istirahat ya"

Bukannya tertidur, Minju berlari menuju kamar mandi, mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur, mencuci muka, menggosok gigi dan mengikat rambutnya tergulung di atas kepala dengan poni yang berjatuhan.

Selesai, Minju keluar kamar mandi, melihat Hyunjae sedang berdiri di balkon kamar dengan telepon genggam di samping telinga menerima panggilan telepon, dari manager mungkin, pikirnya.

Praeterium [Hyunjae] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang