Hai kalian!!
Jangan lupa jaga kesehatan, ya. Sering-sering olahraga dan berjemur. Makan makanan yang sehat. Kalau mau keluar rumah jangan lupa pake masker, jaga jarak dan bawa hand sanitizer ya. Sampai rumah jangan lupa cuci tangan dan cuci kaki, ya. Selalu taati protokol kesehatan dimanapun kalian berada.
Jangan lupa senyum, semangat!!💗
• Selamat membaca ^^ •
"Eomma!!" teriaknya saat memasuki halaman rumah nya. Ia baru saja diberi waktu untuk beristirahat dan Minju memanfaatkan waktu nya untuk pulang ke rumah. Rindu suasana rumah.
Sang ibu ikut berlari pelan dari arah dapur dengan apron yang masih melingkar indah di pinggangnya. Sang ibu merengkuh hangat anak cantik satu-satunya yang sudah berbulan-bulan tidak pulang. Melepas rindu selama lima menit. "Kamu sehat, sayang?" tanyanya sambil mengelus pipi.
"Sehat banget. Eomma?"
"Seperti yang kamu lihat, sehat saja sampai detik ini."
Baguslah Ada perasaan lega setelah menghilangnya rasa khawatir yang sudah bersemayam lama dipikirannya.
Minju berjalan menuju kamarnya, namun langkahnya terhenti di tengah jalan ketika dia melihat sesosok laki-laki bertubuh tinggi yang sangat dikenalnya. "Kim Minggi-ssi?" panggilnya.
Lelaki itu menoleh dan memasang wajah masam "Ya!!! Kim Minju!! Panggil apa tadi?" Minju hanya memasang wajah pura-pura berfikir hanya untuk meledek.
"Aku panggil oraboni kok"
(Oraboni sama artinya kaya oppa tapi oraboni lebih formal lagiii, biasanya dipake di zaman kerajaan)"Kau pikir aku tuli, hah?!"
"Hehe, Sorry" Minju berlari ke arah kamarnya dan mengunci pintu. Gedoran kencang menghiasi indra pendengarannya. Perut nya kram akibat terlalu banyak tertawa kencang. Kapan lagi dia bisa mengerjai kakak nya sendiri semudah ini.
Setelah gedoran sudah tidak terdengar dia melangkahkan kaki nya ke meja belajar yang masih tertata rapih, sepertinya ibu rajin membersihkan kamarnya.
"Tunggu-
"Buku diary ku kemana?!"
Panik, Minju langsung menuju tempat tidurnya dan menggeledah semuanya. Nihil, tak ada apapun dibawah bantal maupun dibawah kasur. Lalu dia memutar otak untuk mengingat dimana terakhir kali dia menyimpan buku itu. Seketika dia melirik ke arah lemari, merasa ada sesuatu disana. Benar, buku diary nya ada disana tepatnya di laci yang ia tumpuk dengan beberapa pakaian dalam miliknya. Minju pikir, kalau seperti ini kakak usilnya itu tak akan berani mengambilnya.
Minju mengambil buku itu dan membaca nya di tepian kasurnya. Berdebu sekali bukunya. Ia membaca perlahan, bernostalgia dengan masa lalunya.
"Asik banget tu baca buku diary nya," Minggi masuk dengan nampan berisikan makan siang dan segelas air putih. Dia meletakkan nampan itu lalu berjalan mendekat.
"Tentang Hyunjae ya?" tanyanya.
Minju menoleh kaget. Darimana kakak nya bisa tau mengenai Hyunjae?
KAMU SEDANG MEMBACA
Praeterium [Hyunjae] ✓
FanfictionLee Hyunjae The Boyz x Kim Minju IZONE Masa lalu memang sangat berpengaruh bagi yang mengalaminya, entah berpengaruh untuk masa depan atau masa kini. Bagaimana jika masa lalu seorang Hyunjae bisa terulang dan berakhir sama? ...