Derap langkah kaki terdengar dengan sangat terburu-buru menuju sebuah ruangan. Napasnya tidak teratur dan keringat didahinya. Membuka pintu dengan tergesa-gesa tanpa diketuk lebih dahulu.
"Minju!" Merasa namanya dipanggil, Minju menoleh ke arah pintu. Mengernyit heran melihat sosok lelaki dengan keringat yang bercucuran.
"Oppa ... Kamu gak pake masker?" Hyunjae menggeleng. Dia mendekat kearah Minju sambil menyerahkan selembaran kertas dengan amplop berwarna putih yang sudah terpisah dari kertasnya.
Minju terdiam setelah membaca isi yang tertera dari kertas itu. Mendadak otaknya tidak bisa bekerja dengan baik.
"I-ini serius?" Hyunjae tidak menjawab dia hanya menatap dan tatapannya berbeda.
Minju langsung memeluk Hyunjae dengan erat, bahagia sangat bahagia. Namun berbeda dengan Hyunjae dia masih berdiam diri.
Minju mengendurkan pelukannya "oppa!! Aku berhasil terpilih dan sebentar lagi aku akan jadi perwakilan agensi untuk ikut acara itu! Wah!!"
"Selamat ya" Minju heran, ada apa dengan Hyunjae.
"Kamu kenapa?" Hyunjae diam, kembali diam dan diam.
"Kamu beneran mau ikut acara itu?" Hyunjae pun bersuara, dirinya menatap Minju dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Iya, itukan mimpi aku. Aku harus bisa meraih mimpiku tanpa menyerah sedikitpun sesuai dengan kata-kata mu dulu, benar?"
Hyunjae menghela nafas kasar, benar dia dulu pernah berkata seperti itu saat Minju mengalami keterpurukan karna mendapatkan nilai yang sangat rendah, Minju merasa dia tidak bisa mengejar mimpinya karena nilai nya yang sangat rendah.
"Tapi-
"Kita masih bisa komunikasi ya walaupun hanya lewat handphone. Kita juga masih bisa ketemu kan?"
"Tapi susah ... Aku gak yakin kita masih bisa ketemu"
"Bisa kok, yakin bisa" Hyunjae tersenyum, dia tidak bisa memaksa Minju untuk mengundurkan diri, dia hanya bisa terus mendukung Minju.
"Inget ya, sering sering kasih kabar duluan! Awas aja kalo sehari gak ngasih kabar sedikit pun!" Hyunjae mencubit hidung Minju, gemas.
"Tapikan nanti kalo aku lolos seleksi lagi ya aku gak bisa kasih kabar karna sistem nya asrama" Hyunjae kembali cemberut
baru juga jadian udah ldr aja, kesal :(. -hyunjae galau
"48 hari aja, setelah selesai aku usahain kasih kabar ya" Hyunjae mengangguk lemah.
"Udah daripada sedih mending jalan yuk" Hyunjae menggeleng tidak setuju
"Disini aja, cuddle" Minju terkekeh, bisa bisa nya maung cari kesempatan.
Mereka menyetel film action berjudul Iron Man kata hyunjae "iron mah tu seru udah nonton aja diem gausah komen" jadilah Minju diem gak komen apapun.
Katanya mau cuddle tapi nyetel nya iron man, dasar malih -minju kesal, minju cantik.
Mnjk_ menandai anda dalam sebuah kiriman
KAMU SEDANG MEMBACA
Praeterium [Hyunjae] ✓
FanfictionLee Hyunjae The Boyz x Kim Minju IZONE Masa lalu memang sangat berpengaruh bagi yang mengalaminya, entah berpengaruh untuk masa depan atau masa kini. Bagaimana jika masa lalu seorang Hyunjae bisa terulang dan berakhir sama? ...