VOTE AND COMMENT JUSEYO
Usai mempromosikan lagu nya, The Boyz kembali ke dorm. Manajer mengantar nya langsung, aneh, selama ini mereka diantar supir. Hyunjae merasa dirinya diperhatikan oleh manajer dari kaca kecil di bagian supir. Mencoba abai, dia memasang earphone dan tertidur.
Mereka sampai di dorm, mereka langsung membersihkan diri dan beristirahat. Saat hendak berbaring, dia dikejutkan dengan telepon masuk dari Minju. Mengangkatnya barangkali penting, namun nihil dirinya tidak mendengar apapun.
"Minju? Wae?"
" ... "
"Hei? Ada apa?"
" ... "
"Jawab aku minju, ada apa kau menelpon ku malam malam? Rindu?"
" ... "
"Ya sudahlah aku lelah, kututup ya telpon nya, goodnite baby"
Telpon dimatikan oleh Hyunjae. Dirinya sungguh lelah dan sangat amat tidak ingin berfikir untuk saat ini. Dia langsung memejamkan mata dan bangun dengan keadaan segar.
Esoknya, dia terbangun secara tiba-tiba. Merasa dibangunkan tetapi tidak ada yang membangunkan dirinya. Siapa berani membangunkan macan dari tidurnya. Tak mau mengambil pusing dirinya langsung pergi ke kamar mandi dan berbenah diri.
Dia menatap cermin di depannya, merasa aneh sejak kemarin. Dirinya terus berfikir sambil menggosok kan giginya.
kenapa manajer melihat ku seperti itu? Apa karena aku belum menjawab pertanyaan nya kemarin? Lalu, kenapa juga Minju menelpon ku malam malam? Tak biasanya.
....
"Kim Minju-ssi?"
"Nee?"
"Dipanggil Manajer"
Disinilah dia, diruangan sunyi dan berhadapan langsung dengan sang manajer. Dirinya gugup, baru kali pertama dia berada di ruangan ini. Terasa mencekam, canggung, aneh.
Manajer memberikannya sebuah lembaran kertas dengan sebuah tanda tangan diatasnya dan satu tempat tanda tangan yang masih belum terisi tinta.
"Kau ingat kan? Acaranya akan dimulai 3 hari lagi, aku harap kamu mempersiapkan semuanya" ucap sang manajer. Suara kokoh miliknya mengintrupsi Minju lebih dalam.
Tunggu, 3 hari? Ya ampun, kenapa aku bisa lupa? Kim bodoh Minju. Aishhh
"Baik, aku akan mempersiapkan semuanya" Minju bangkit dan menundukkan badannya.
Saat hendak berbalik Minju ditahan oleh sebuah perkataan yang memberatkan dirinya. "Jangan kecewakan aku, Minju-ya"
Minju keluar dengan beban baru dipundaknya. Benar, dia tak hanya membawa nama baiknya ke acara itu tapi dia juga membawa nama agensi, tempatnya bernaung.
Kamu bisa!!
Tiba-tiba handphone nya bergetar, ada panggilan masuk. Nama Hyunjae tertera jelas di layar.
"Nde oppa?"
"Bisa temui aku malam nanti?" Ujar dari seberang sana. Suaranya tampak dipenuhi dengan kecemasan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Praeterium [Hyunjae] ✓
FanfictionLee Hyunjae The Boyz x Kim Minju IZONE Masa lalu memang sangat berpengaruh bagi yang mengalaminya, entah berpengaruh untuk masa depan atau masa kini. Bagaimana jika masa lalu seorang Hyunjae bisa terulang dan berakhir sama? ...