Praeterium [Hyunjae] ✓

*30* Special Part [Skoolooks]

Hai kalian!!
Jangan lupa jaga kesehatan, ya. Sering-sering olahraga dan berjemur. Makan makanan yang sehat. Kalau mau keluar rumah jangan lupa pake masker, jaga jarak dan bawa hand sanitizer ya. Sampai rumah jangan lupa cuci tangan dan cuci kaki, ya. Selalu taati protokol kesehatan dimanapun kalian berada.

Jangan lupa senyum, semangat!!

[ Ini special part karena ini awal mula kehaluan aku untuk bikin cerita praeterium]

• Selamat membaca •

IZONE dan The Boyz datang di waktu yang berbeda. Mereka tidak sempat bertemu atau mungkin memang sengaja tidak dipertemukan. Masing-masing dari mereka belum mengetahui siapa rekan kerja mereka nantinya. Semoga tidak ada yang kecewa.

Staff yang mempunyai wewenang atas mereka memberikan arahan dan kegiatan mereka hari ini. Cukup banyak tetapi ringan karena mereka hanya perlu tersenyum, bergaya dan berganti seragam sesuai konsep. Hanya itu.

Seusai diberi arahan mereka langsung keluar menuju tempat pemotretan. Sayang nya takdir berkata lain, kedua pihak bertemu dan saling bertatapan saat keluar dari ruangan. Ada yang senang dan ada yang tidak suka. Hal yang wajar bukan? Tetapi bedanya orang yang tidak suka bukan sekedar tidak suka melainkan ada amarah dan kebencian didalamnya.

"Oh? Kalian sudah saling tatap muka rupanya. Bagus deh." Baik member IZONE maupun The Boyz menoleh kearah produser majalah yang baru saja melewati mereka.

"Kalian semua! Mari!" Sesuai instruksi, mereka semua langsung mengikuti produser majalah tadi menuju sebuah aula yang tidak jauh dari ruangan pemotretan.

"Oke, gausah basa-basi mari kita mulai." Produser itu langsung duduk dan menghadap ke arah 24 orang yang akan menjadi model dari majalah sekolah miliknya.

"Kalian sudah saling mengenal bukan? Ya jelas dong, kan diantara kalian ada yang sudah terkena skandal. Hahaha" ucapnya sinis.

"Maaf pak, tapi tidak semua dari kami sudah mengenal satu sama lain." Ujar Sangyeon

"Yaudah nanti kan bisa kenalan sendiri kan? Tapi hati-hati jangan sampe kena skandal lagi."

"Pak–

Sergahan Hyunjae ditahan oleh tepukan dari belakang. "Udah, kita disini mau kerja bukan mau cari masalah," bisik Younghoon.

"Saya sudah tentukan pasangan rekan kalian nanti. Tidak ada protes. Kerjakan dengan profesional, paham?"

Sedikit memaksa tapi mau bagaimana lagi, dia seorang produser jika dibantah maka masalah yang timbul akan menjadi masalah besar. Alhasil mereka semua mengangguk setuju.

Kertas dibagikan hingga semua orang mendapatkannya. Mereka semua mencari nama masing-masing dan berkenalan dengan rekannya. Berbeda dengan salah satu pasangan yang hanya diam tanpa saling berbicara sedikit pun. Yang satu masih diselimuti amarah dan yang satu hanya menunduk takut. Produser itu hanya tersenyum penuh kemenangan.

Seperti inilah pembagian partner pemotretan