-04-

3.9K 163 1
                                    

Keira menutup pintu kamarnya perlahan agar Al tidak terbangun lalu berjalan menuju ruang tamu tempat dimana seseorang yang tidak pernah ia duga akan ia temui lagi.

"Apa dia tak apa?" Tanya Sam yang langsung membuyarkan lamunan Keira.

Keira mengangguk kemudian duduk disebelah Sam sambil menjaga jarak.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Sam hanya tersenyum miris melihat Keira yang seperti ingin dirinya segera pergi.

"Pertama aku ingin minta maaf, sungguh saat itu aku keterlaluan, maafkan aku"

Sam meraih tangan Keira dan mengelusnya.

"Aku sudah memaafkanmu, lagi pula itu sudah lama sekali"

"Kau pasti membenciku"

"Entahlah, tapi aku tak bisa membenci mu" ujar Keira lalu melepaskan tangannya dari Sam.

Tapi tiba tiba saja Sam memeluknya, Keira tersentak kaget dan seluruh badannya seketika menjadi kaku.

"Maafkan aku Kei sungguh, aku menyesal membuangmu, aku baru sadar yang kubutuhkan hanya kau!"

Deg! Seketika otaknya melambat, apa yang baru saja lelaki ini katakan. Bukannya ia secara tidak langsung memintanya kembali?

"Ba..bagaimana dengan Wen.. Wendy?" Keira memberanikkan diri bertanya.

Sam langsung melepaskan pelukkannya dan menatap Keira.

"Dia menipuku Kei, dia melakukan itu demi mendapat hartaku. Untung saja tidak semuanya yang dia ambil tapi ia berhasil membawa kabur beberapa hartaku bersama kekasih aslinya.

Aku benar benar marah saat itu dan berusaha menangkapnya tapi mobil mereka kecelakaan dan mereka meninggal."

Sam kembali memeluk Keira dengan badan yang gemetar, Keira yang menyadarinya mengusap punggungnya berusaha menenangkannya.

"Dari awal aku memutuskan untuk menceraikanmu aku sudah merasa kehilanganmu, tapi aku berusaha menepisnya dan termakan harapan palsu Wendy. Dan hingga akhirnya aku menyadari hanya kamu yang kubutuhkan, hanya kamu yang selama ini tulus Kei.

katakan padaku dengan jujur, kau pasti membenciku kan?!"

Keira menghela nafas panjang setelah menyadari bahwa Sam mulai terisak.

"Dengar Sam aku sudah mengatakkannya tadi, sebenci bencinya aku dengan mu aku tak bisa membencimu..."

Untuk kedua kalinya Sam melepas pelukkannya dan menatap Keira dengan mata sembabnya. Entah kenapa melihat Sam seperti ini mengingatkan dirinya pada Al yang mirip dengannya apalagi seperti saat saat sekarang ini.

"Kau tidak bohong?"

Keira menggeleng, "Untuk apa aku bohong?"

"Kau pasti bohong Kei!"

Lagi lagi ia menghela nafas, Sam benar benar seperti Al versi besarnya sekarang.

"Dengar, aku tidak bohong, aku mengatakkannya dengan jujur. Jadi berhentilah menyesal atau mengucapkan hal tak masuk akal didepanku, aku sudah memaafkanmu."

Sam terdiam sesaat mencerna semua yang diucapkan Keira, lalu detik berikutnya ia kembali menarik Keira kepelukkannya.

"Terima kasih, terima kasih" Keira hanya menepuk punggung lelaki yang diam diam masih dicintai olehnya itu.

"Kalau begitu pulanglah, ini sudah malam Sam" Keira beranjak berdiri, tapi tangannya ditahan oleh Sam.

"Boleh aku bertanya satu hal lagi?"

Keira mengangguk mengiyakan.

"Si.. siapa anak laki laki itu?" Sam bertanya dengan ragu sedangkan Keira menyiapkan keberanian untuk mengatakkannya.

Sudah saatnya dia tau, lagi pula ia ayahnya Al.

"Aldenero Kim, dia anakmu"

Mata Sam membulat tak percaya, pertanyaan yang membuatnya pusing selama ini karena ucapan Mark terjawab sudah.

"Kau serius?" Keira hanya mengangguk kemudian berjalan kearah dapur.

Sam dengan cepat menyusulnya dan menariknya.

"Kenapa kau tak bilang padaku, kenapa kau menyembunyikannya?"

Keira menggeleng mendengar ucapan Sam.

"Bukannya aku menyembunyikannya, lagi pula aku tak punya akses lagi untuk bertemu dan bicara denganmu, kau yang mengusirku Sam"

"Maafkan aku" Sam kembali memeluknya.

"Sudah kubilang aku sudah memaafkanmu. Lagi pula saat itu aku terlalu takut kau akan memaksaku untuk menggugurkannya, maaf juga baru memberitahumu sekarang.."

"Tidak.. tidak aku yang salah, dan terima kasih sudah menjaganya"

Keira tersenyum lebar. Lelaki yang dicintainya dari dulu hingga sekarang ini menyayanginya dan anaknya. Itu benar benar membutnya bahagia.

"Keira..."

Keira mendongak untuk menatap Sam yang lebih tinggi darinya.

"Mau kah kau kembali padaku?"

TBC

By @yooazaa

Like and comment~

Ρℓєαѕє.. (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang