-05-

3.7K 145 5
                                    

"Mommy hikss..." Keira yang masih berkerja dengan laptopnya menoleh mendapati Al yang terbangun sambil menangis.

"Al.. ada apa?"

Al langsung memeluk Keira ketika Keira sudah berada disampingnya.

"Al masih pusing?" Al hanya mengangguk dan badannya masih ia senderkan di pinggang Keira.

"Mommy.." Keira hanya tersenyum melihat anaknya yang kembali menangis dan memintanya untuk digendong.

Al selalu seperti ini saat demam. Terbangun tengah malam, menangis, minta dipeluk atau digendong hingga tertidur lagi.

"Berhenti menangis Al" Keira mengendong Al dan membawanya kedapur.

Keira mengambil gelas dan mengisikan dengan air dan membantu Al untuk meminumnya.

"Ada apa?" Keira menoleh dan mendapati Sam keluar dari kamar tamu.

Semalam Sam merengek untuk tetap tinggal dan tak mau pulang. Karena tak mau ambil pusing dan Al sedang sakit, Sam akhirnya diperbolehkan menginap disini.

"Dia hanya terbangun dan mengangis," Keira menepuk nepuk punggung Al yang kini sudah kembali memeluknya erat.

"Dia selalu seperti ini?" Keira menggeleng.

"Hanya saat dia demam, dan sekarang demamnya naik turun karena imunisasi"

"Mommy.." Al menatap Keira.

"Kenapa?"

"Al tidak ingin tidur lagi.." ucap Al sambil menaruh kepalanya di pundak Keira, Keira tahu sebenarnya Al masih merasa pusing sehingga tak kuat mengangkat kepalanya.

"Kalau Al tidak tidur Al tidak cepat sembuh, Al bilang mau jalan-jalan kan?"

Al hanya mengangguk.

"Kalau begitu tidur lagi ya?" Bujuk Keira yang pada akhirnya disetujui oleh Al.

Sam disampingnya tersenyum melihat interaksi ibu dan anak didepannya ini. Ia menyesal baru melihatnya sekarang.

"Apa tidurmu terganggu?" Tanya Keira dan langsung buru buru disanggah oleh Sam.

"Tidak-tidak aku memang sering terbangun tengah malam dan kebetulan juga aku mendengar Al menangis"

Keira hanya mengangguk dan tiba tiba saja pandangan Sam tertuju pada Al yang menatapnya.

"Mommy ini siapa?"

"Itu daddy, Al ingin digendong daddy?" Tawaran Keira langsung dijawab anggukan semangat oleh Al.

"Sepertinya dia menyukaimu Sam" kekeh Keira sambil memberikan Al pada Sam. Dan benar saja, Al langsung terdiam digendongan Sam.

Sam memandangi wajah Al yang mulai tertidur dalam gendongannya, wajahnya benar benar mirip dengannya, hanya saja matanya lebih mirip dengan Keira dari pada dirinya.

"Kurasa kau harus meletakkanya ke kamar lagi" Sam mengagguk kemudian melangkah kekamar Keira dan membantu menidurkannya.

Saat Sam hendak keluar kamra, pandangannya tertuju pada tumpukan pekerjaan Keira dan laptop yang menyala.

"Keira, kau belum tidur?"

Keira menggeleng. "Ada yang harus kukerjakan, lagi pula Al sedang demam dan akan terbangun dan menangis seperti tadi jadi aku akan tidur telat"

Sam menatap Keira tidak suka. Entah apa yang mendorongnya melakukan ini, tapi tubuhnya bergerak menutup laptop Keira lalu mengangkat tubuh Keira.

"Hyaaa, apa yang kau lakukan?" Jerit Keira kaget.

"Kecilkan suaramu atau Al akan terbangun"

Sam membawa Keira kekasurnya dan menidurkannya disebelah Al.

"Jangan tidur terlalu malam Kei, aku tak suka melihatmu begini. Kau harus tidur"

"Tapi—"

"Tidak ada penolakkan Kei," nada tegas Sam membuat Keira menyerah.

"Baiklah baiklah aku akan tidur, selamat tidur Sam"

Sam tersenyum kemudian mencium kening Keira sebelum akhirnya keluar dari kamarnya.

"Selamat tidur, Kei"

Sedangkan Keira menutup mukanya yang sudah pasti memerah karena perlakuan Sam.

Kau curang Sam!

TBC

By @yooazaa

Like and comment~

Ρℓєαѕє.. (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang