(Tiga tahun setelah Alex dan Alesha lahir)
"Mommy Ale mau permen!"
"Lex mau biskuit!"
"Al mau susu!"
Keira yang sedang menyiapkan Sam sarapan mengangguk kemudian menghentikan kegiatannya sebentar lalu mengambilkan apa yang anak anaknya minta.
"Biar aku saja.." Kei terdiam saat tangannya di tahan oleh Sam, lalu lelaki itu memaksanya duduk di kursi bar dan melakukan hal yang sedang Keira lakukan tadi.
"Terima kasih dad" Al menerima susu yang diberikan Sam. Sedangkan si kembar ikut membungkuk berterima kasih dengan mulut yang penuh dengan snack.
"Lain kali kalau bisa dilakukan sendiri lakukan sendiri ya, jangan merepotkan mommy" mereka bertiga mengangguk lalu berlari kearah ruang tengah untuk menonton film.
"Hei, aku tak apa" protes Keira yang langsung di sela oleh Sam.
"Aku tak ingin kau lelah" Keira hanya menghela nafas saat Sam memeluknya.
Sifat posesif Sam semakin menjadi setelah dirinya melahirkan si kembar. Saat itu Sam yang baru pertama kali mendampingi Keira melahirkan begitu panik dan tidak tega melihat Keira menahan sakit. Dan kebetulan karena kondisi Keira yang agak lemah dan harus melahirkan anak kembar ia kehilangan banyak darah dan koma selama seminggu.
Ketika terbangun dari koma ia mendapati Sam yang keadaannya benar benar kacau karena sibuk mengkhawatirkan Keira dan lupa mengurus diri, ia bahkan menangis karena benar benar takut kehilangan Keira.
Al juga sama. Al menangis dan tak ingin lepas dari Keira begitu Keira sadar. Tapi untungnya Al mengerti ketika melihat adik kembarnya juga butuh perhatian mommy nya.
"Sam, aku serius tak apa, kenapa kau jadi begini sih?" Keira mencubit pipi Sam gemas saat Sam duduk dikursi bar disampingnya.
"Aku tak mau kau seperti itu lagi..."
Keira menghela nafas mendengar penuturan Sam, sepertinya suaminya ini masih memikirkan kejadian dulu.
"Itu beda keadaannya Sam, aku baru melahirkan saat itu"
"Kau juga begitu saat melahirkan Al?" kini Sam kembali bertanya dan membuat Keira bingung untuk menjawab.
"Ah.. itu..."
Sam merasa ada sesuatu yang Keira sembunyikan, ia langsung menggenggam tangan Keira dan menatapnya.
"Jawab aku dengan jujur Kei," Keira akhirnya mengalah.
"Mungkin bisa dibilang ya, karena kondisiku yang sedang stress saat itu membuatku juga koma, tapi tak selama melahirkan si kembar"
Pandangan Keira beralih kepada si kembar yang sedang bercanda bersama dengan Al.
"Hei! kenapa tak cerita padaku dulu? Tau begitu aku tak perlu membuatmu menderita saat melahirkan si kembar, Al saja sudah cu- eh awww!" Sam meringis begitu bibirnya disentil oleh Keira.
"Berhenti berbicara yang aneh aneh, kau sendiri yang berjanji pada Al ketika dia meminta adik" Keira menatap kesal pada Sam yang mulai berbicara asal.
"Itu karena aku tak tau, kalau saja kau memberitahuku aku ti-"
"Sam, sekarang aku sudah tak apa sungguh, lagi pula Al bahagia karena punya teman bermain"
Alesha yang sepertinya mendengar pembicaraan mereka berdua berjalan kearah mereka dan menarik narik baju Keira untuk meminta duduk dipangkuannya.
"Apa Ale juga boleh minta adik?" pertanyaan polos Alesha membuat Keira gemas kemudian menciumi pipinya, berbeda dengan Sam yang menatap tak suka mendengar pertanyaan itu.
"Tidak!"
Alesha tersentak kaget mendengar nada tinggi Sam kemudian memeluk Keira sambil menyembunyikan wajahnya karena tak berani menatap Sam.
"Daddy seram" gumam Alesha takut dalam pelukkan Keira.
"Sam!"
"Apa?" tanpa rasa bersalah ia menatap Keira yang sudah menatapnya horor.
"Kau tidak perlu membentaknya, dia masih kecil" Keira mengusap kepala Alesha dan berusaha menenangkannya karena sepertinya sekarang dia mulai terisak.
"Baiklah baiklah, maafkan daddy okay.." Sam mencoba membujuk Alesha yang masih takut menatap Sam.
Alesha menggeleng dan tak mau lepas dari Keira.
"Ale... daddy tak akan mengulanginya lagi, nanti daddy belikan mainan kesukaan Ale lagi" perlahan Ale menatap Sam dengan mata sembabnya, tangannya terulur meminta digendong Sam dan melupakan rasa takutnya karena tertarik dengan ucapan Sam.
Sam dan Keira terkekeh melihat Alesha yang mudah sekali dibujuk dengan benda yang dia suka. Alesha langsung memeluk leher Sam erat.
"Ale mau mainan baru.."
"Nanti kita beli bersama, jadi jangan menangis lagi" Alesha langsung mengangguk semangat dan memberhentikan tangisannya.
"Kenapa cuma Ale? Lex juga mau..." Alex datang sambil menatap Alesha yang ada digendongan Sam.
Sam berjongkok untuk menyamai tingginya dengan Alex, "Kalau Alex mau ajak Ale main bersama jangan dengan Kak Al saja, kasihan Ale masa gak diajak main"
Alex memajukkan bibirnya, pasalnya ia tidak suka jika Alesha ikut bermain bersama hanya karena Alesha perempuan.
"Lex juga main dengan Ale, tapi daddy harus janji" Sam mengangguk dan detik berikutnya senyum Alex mengembang.
"Kenapa Ale menangis?" Al datang dengan mainan robot ditangannya.
Alesha menatap kakaknya, "Daddy tidak mau memberikkan Ale adik"
Sam kini kembali menatap Alesha yang mulai mengadu, sepertinya anak perempuannya ini suka sekali mengadu.
"Adik?" Al menatap Sam dan Keira bergantian.
"Ale ayo!" Alex menarik tangan Alesha untuk pergi keruang tengah, seperyinya acara kartun kesukaannya sudah tanyang di televisi.
Al menatap kedua adiknya kemudian kembali menatap orang tuanya.
"Kau tidak ikut menonton Al?" tanya Keira yang sudah berdiri disampingnya.
Al menggeleng kemudian memeluk Keira, "Al tidak mau adik lagi, Al tidak suka melihat mommy sakit lagi.."
Keira membalas pelukkan Al, sepertinya anaknya yang satu ini benar benar perhatian dan mirip sekali dengan Sam.
"Al bisa tidak jangan dekat dekat dengan mommy" Sam menatap tak suka pada Al yang sedang memeluk Keira.
"Mommy punya Al" Sam semakin tak suka mendengar ucapan Al.
"Punya daddy"
"Tidak, mommy punya Al, nanti kalau Al sudah besar Al akan menikah dengan mommy!"
Sam terbelalak kaget, "Mommy sudah punya daddy!"
Keira menatap kedua orang yang disayanginya pusing, karena setiap mereka berdua bersama pasti berdebat.
"Berhenti berdebat, Ale dan Lex nanti terganggu"
Tiba tiba Sam memeluk Keira, "Mommy tetap punya daddy"
"Tidak! punya Al!"
Keira menyerah melerai mereka, tapi detik berikutnya mereka terdiam karena suara si kembar.
"DADDY, KAK AL DIAM, JANGAN BERISIK!!"
Dan mereka pun akhirnya diam, tapi masih saling tatap dengan pandangan tak suka.
Extra part (2) -END
By @yooazaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ρℓєαѕє.. (✔️)
Romance[COMPLETE] Bisakah kau memaafkan ku dan kembali kepadaku? Kumohon berikan satu kesempatan lagi untukku - Samuel Bukannya tak mau, aku hanya takut -Keira (Warning : Bahasa dan alur berantakan, edit soon!) Created by @yooazaa Start : Desember 2019 End...