"Morning mommy!" Sapa Al sambil mengucek matanya kemudia memeluk kaki Keira yang sedang menyiapkan sarapan.
"Morning Al" bala Keira kemudian mengecup pipinya dan dibalas kecupan oleh Al.
Keira menggendong Al dan mengecek suhu badannya yang sudah turun.
"Dia sudah bangun?" Tanya Sam yang kini sudah duduk di meja pantry didekat dapur.
"Al, tidak mau menyapa daddy?"
Al yang menyadari kehadiran Sam langsung meronta diturunkan dari gendongan Keira, kemudian berlari kearah Sam.
"Morning daddy!" Seru Al bahagia dan berlari menghampiri Sam, sepertinya dia benar benar menyukai Sam.
Sam tersenyum simpul lalu mengangkat tubuh Al kepangkuannya.
"Morning Al!"
Dengan gemas Sam mengacak acak rambut Al dan mencubit pipinya gemas, bukannya marah tetapi Al malah tertawa senang.
"Kemana saja daddy? Kenapa Al baru ketemu?"
Al bertanya sambil mengembungkan pipinya kesal karena memang Al sering menanyakan perihal keberadaan ayahnya pada Keira.
Sam yang ditanya bingung harus menjawab apa, untungnya Keira membantunya.
"Daddy bekerja Al, nah sekarang makan sarapanmu"
Keira mengambil alih Al dari Sam kemudian mendudukan di kursi bayi yang baru dibelinya di samping Sam.
"Tapi kenapa lama sekali? Al kangen daddy" wajahnya masih ditekuk, sedangkan Sam merasa bersalah.
"Maafkan daddy, tapi daddy sudah disini kan, bagaimana jika kita jalan-jalan hari ini?"
Al yang awalnya marah terpancing dengan omongan Sam dan langsung berbinar binar.
"Bernarkah?" Tanya nya bersemangat sementara Sam mengangguk.
Pandangan Sam beralih pada Keira dan meminta persetujuan pada Keira. Keira awalnya kaget, ia pikir Sam tak akan sejauh ini, tapi ia rasa Sam serius sekarang.
Anggukan Keira pada akhirnya membuat Sam tersenyum senang.
"Kalau Al ingin pergi, cepat habiskan makanannya, lalu bersiap berangkat" perintah Keira sambil menaruh dua piring sarapan dimeja.
Satu untuk Al dan satu lagi tentu saja untuk Sam.
"Terima kasih, Kei"
Keira tersenyum dan kembali ke dapur untuk membereskan peralatan yang tadi dipakainya dan bergabung untuk sarapan.
"Mommy lihat itu, Al mau naik kuda!"
Seru Al bersemangat sambil menunjuk komidi putar berbentu kuda.
Semenjak mereka datang kesini Al benar benar menjadi sangat aktif dan membuat Keira kewalahan, untungnya ada Sam yang membantunya.
"Jika kau lelah kau istirahat saja, biar aku yang menjaganya."
Keira langsung menyetujuinya, ia sudah terlalu lelah. Ia segera duduk disalah satu kursi didekat wahana itu dan memandang Al yang tertawa bahagia bersama Sam.
Andai saja ia tidak bertemu Sam lagi, mungkin ia ataupun Al tak akan sebahagia ini sekarang.
"Mommy ayo sekarang naik itu"
Pinta Al sambil menunjuk bianglala besar yang tak jauh darinya setelah puas menaiki komidi putar.
Lagi lagi Keira menuruti Al dan berjalan dibelakangnya. Tapi tiba tiba tanganya di pegang oleh Sam.
"Jangan memaksakan diri jika lelah," ujar Sam.
"Aku tak apa, lagi pula Al sedang bahagia, ini tak boleh dilewatkan"
Sam tersenyum dan membenarkan ucapan Keira, apalagi ini pertama kalinya melakukan hal seperti ini bersama Al dan juga Keira.
****
"Kurasa ia benar benar kelelahan" ujar Keira sambil memeluk Al yang tertidur dipangkuannya saat didalam bianglala.
"Aku tidak tahu kalau anak anak seaktif ini, ini pasti merepotkanmu Kei"
Keira menggeleng.
"Tidak, aku menikmatinya" tangannya mengelus kepala Al.
"Biar aku yang menggendongnya"
Sam dengan hati hati mengambil Al yang sudah tertidur pulas. Lalu menggendongnya keluar bianglala saat sudah sampai dan menuju parkiran.
"Keira.."
Panggilan lembut Sam membuatnya menoleh.
"Apa?"
"Kau belum menjawab pernyataanku,"
Keira terdiam, ia ingat semalam ia tidak tahu harus mengatakan apa sehingga belum memberikan jawaban.
"Apa kau menolak-"
"Tidak tidak bukan begitu, aku hanya... takut.." potong Keira.
"Tapi sungguh aku tak akan mengulanginya Kei, beri aku kesempatan. Lagi pula sekarang ada Al..."
Sam tak berhenti memohon pada Keira. Dan menolak adalah hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Dia hanya takut hal seperti itu terjadi lagi.
"Aku tau..."
"Kalau begitu beri aku kesempatan, aku akan membuktikannya padamu.."
Keira kembali terdiam tapi pada akhirnya ia tetap tak bisa menolak, ia masih mencintai Sam, ia tak bisa membohongi dirinya sendiri.
"Aku memberimu kesempatan Sam, jadi buktikanlah untuk saat ini,"
Sam langsung memeluk Keira dengan hati hati agar tak membangunkan Al yang kini sudah kembali di pangkuan Keira.
"Terima kasih, kau bisa pegang janjiku"
Keira tersenyum, Sam yang ia kenal telah kembali. Dan ini benar benar membuatnya bahagia.
TBC
By @yooazaa
Like and comment~
Aldenero Kim (Al) ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ρℓєαѕє.. (✔️)
Romance[COMPLETE] Bisakah kau memaafkan ku dan kembali kepadaku? Kumohon berikan satu kesempatan lagi untukku - Samuel Bukannya tak mau, aku hanya takut -Keira (Warning : Bahasa dan alur berantakan, edit soon!) Created by @yooazaa Start : Desember 2019 End...