Sudah setahun Keira dan Sam menikah dan selama itu pula mereka hidup bersama. Sekarang mereka kembali ke Korea karena pekerjaan Sam yang mengharuskan mereka kembali.
"Kei.." untuk entah yang sudah berapa ratus kali atau beribu kali Sam menggelanyut manja pada Keira setiap saat, apalagi seperti hari minggu seperti ini.
"Kapan kau tidak manja hmm?" Keira mencubit kedua pipi Sam tapi si empunya malah menarik Keira kedalam pelukkannya.
"Lepaskan Sam, matahari sudah tinggi dan aku belum membuat sarapan"
Keira berkali kali mencoba melepaskan diri, tapi tenaganya yang tak sebanding dengan Sam membuat usahanya sia-sia.
"Mommy, daddy!" Al datang tiba tiba dan itu membuat Sam kesal.
"Al! Bisa tidak kau sekali saja tidak mengganggu daddy!"
Al berpira bepura tidak mendengar Sam lalu beralih menuju Keira dan memeluknya. Ya, itulah yang mereka lakukan dari dulu. Sam yang ingin berdua dengan Keira tetapi selalu diganggu oleh Al.
"Al tidak mengganggu daddy, Al cuman ingin bersama mommy" elak Al.
"Tetap saja, mommy sedang dengan daddy!"
"Dan daddy selalu bersama mommy, Al tak suka" Sam dan Al tidak akan berhenti berdebat sebelum Keira melerainya.
"Kalian bisakah tidak bertengkar? Ini masih pagi"
"Daddy yang memulai"
Sam yang merasa disalahkan langsung membela diri, "Kau yang memulai Al, bukan daddy"
Keira menggelengkan kepalanya. Ia benar benar bingung harus melerai mereka dengan apa lagi.
"Berhenti berteng—" belum selesai Keira berbicara, ia merasa mual dan langsung berlari kekamar mandi.
Sam yang merasa ada yang tak beres langsung mengejarnya diikuti Al yang sepertinya kebingungan.
Keira memuntahkan cairan didalam toilet, ia tak tahu ia kenapa. Tapi sekarang ia merasa benar benar mual dan pusing, padahal tadi baik baik saja.
"Hei, kau tak apa?" Sam memijat tengkuk Keira yang sepertinya masih ingin memuntahkan isi perutnya.
Keira hanya menggeleng lalu mencoba berdiri dengan bantuan Sam.
"Aku tak tau, tapi kenapa aku sekarang merasa mual dan pusing?"
"Kita kerumah sakit sekarang!" Ujar Sam tanpa berpikir panjang.
"Tapi—"
"Tak ada penolakkan Kei"
****
"Selamat, istri anda hamil satu bulan"
Keira dan Sam memandang dokter didepannya tak percaya.
"Serius dok?" Dengan bodohnya pertanyaan itu terlontar dari mulut Keira.
Dokter itu mengangguk kemudian menyerahkan hasil USG, "dan kalian dapat kembar, selamat ya"
Mereka berdua tersenyum haru dan memandang hasil yang baru diberikkan dokter kandungan itu.
"Mommy, apa Al akan punya adik?" Al terus bertanya semenjak keluar dari rumah sakit.
Sam langsung mengangkat Al kegendongannya, "Al akan dapat dua adik sekaligus, jadi Al tidak boleh merepotkan mommy dan jadilah anak baik oke"
Al tersenyum bahagia kemudian mengangguk.
"Al akan jadi anak baik!" Serunya dan langsung membuat Keira dan Sam tersenyum menatap anak mereka yang terlihat sangat bahagia.
"Apa yang ingin kau pesan?" Tanya Sam sambil menatap Keira yang masih sibuk membolak balik buku menu.
Mereka memutuskan untuk makan di restoran dari pada dirumah mengingat Keira yang sedang hamil dan tidak boleh kelelahan.
Awalnyanya Keira memaksa akan makan dirumah, tapi Sam menolaknya dengan tegas karena jika makan dirumah pastilah Keira yang akan memasak.
"Al ingin ice cream!" Sam menoleh kearah Al yang dengan muka memelasnya menunjuk buku menu yang ada didepannya.
"Boleh, tapi Al harus makan dulu baru boleh memakannya"
Senyum Al langsung mengembang mendengar penuturan Keira, ia langsung mengangguk senang dan dengan semangat memilih menu makanannya dan tak lupa dengan ice cream pilihannya.
"Kau tidak memakannya?" Sam menatap Keira dengan khawatir saat melihat Keira yang hanya menatap makanannya ketika sudah disajikan.
"Aku tak ingin makan"
"Kau tetap harus makan, Kei, kasihan si kembar..." Sam tetap berusaha membujuk Keira.
"Aku mual hanya mencium makanannya"
Sam menghela nafas, dengan sabar ia tetap berusaha membujuknya. Ia merangkul Keira yang berada disampingnya yang masih tidak berniat menyentuh makanannya, berbeda dengan Al yang duduk didepan mereka memakan makanannya dengan lahap.
"Hei, jadilah anak baik dan jangan buat mommy kalian susah" ujar Sam yang seolah olah bicara pada anaknya sambil mengelus perut Keira yang masih datar.
"Apa Al juga bisa bicara dengan adik Al?" Keira dan Sam menoleh menatap Al yang sudah bersemangat ingin melakukannya.
"Tentu saja Al, kemarilah"
Al dengan sekejap menuju kearah Keira lalu ikut mengelus perut Keira.
"Al ingin cepat bermain dengan kalian, jadi kalian harus cepat keluar agar bermain dengan Al ya!"
Keira dan Sam terkekeh mendengar ucapan polos Al yang sudah tidak sabar bermain dengan kedua adiknya.
"Tapi sebelum itu Al harus menepati janji Al yang tadi agar menjadi anak baik"
Al mengangguk lalu menyatukan jari kelingkingnya dengan jari Sam.
"Promise!"
****
Wanita itu duduk dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Tatapannya tak berhenti dari keluarga kecil bahagia yang tak jauh darinya.
"Tunggu saja pembalasanku.."
TBC
By @yooazaa
Like and comment~.
.
.Please yang baca klik bintang, gratis kok gak bayar :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ρℓєαѕє.. (✔️)
Romance[COMPLETE] Bisakah kau memaafkan ku dan kembali kepadaku? Kumohon berikan satu kesempatan lagi untukku - Samuel Bukannya tak mau, aku hanya takut -Keira (Warning : Bahasa dan alur berantakan, edit soon!) Created by @yooazaa Start : Desember 2019 End...