Special Gift

1.3K 85 2
                                    

Cast : - Kim Soohyun
           - Kim Jiwon

Pagi ini sebuah mobil terlihat berhenti tepat di pelataran gedung
pencakar langit sebuah perusahan, tak lama sesosok wanita cantik turun melalui pintu kursi penumpang dari mobil tersebut. Sebelum sosok itu melangkah untuk masuk kedalam, seorang pria lengkap dengan pakaian kantornya memanggil dari dalam mobil.

Wanita itu mengernyit. "Ada apa?"

Dengan agak ragu pria itu bersuara. "Hmm... Hari ini pulang tepat waktu ya,"

"Aku tidak bisa janji, tapi nanti akan ku usahakan." Katanya seraya tersenyum, membuat pria itu juga tersenyum.

"Baiklah. Aku pergi," mendengarnya, Jiwon-wanita itu terkekeh pelan karena sebelumnya pria tersebut sudah mengatakan dua kata 'itu' saat di dalam mobil. Tapi akhirnya ia menjawabnya juga.

"Hmm... Hati-hati."

Dan selanjutnya mobil yang dikemudikan pria tadi melesat meninggalkan wanita itu di pelataran perusahaan tersebut.

###

Dengan penuh senyum pria bernama Kim Soohyun itu menata meja makan di apartemennya dengan berbagai macam makanan yang beberapa waktu lalu dimasaknya, sesaat setelah dirinya pulang dari kantor ia langsung memutuskan membuat masakan itu untuk sang istri.

Setelah semuanya telah selesai, ia pun duduk disalah satu kursi makan
tersebut.

Sesekali ia melirik jam tangan yang melingkar di pergelang tangan kirinya dan berkali-kali juga ia menghela napasnya perlahan karena yang ditunggu tak juga kunjung tiba. Apalagi ketika jam tersebut menujukkan pukul 21:15, ia mendengus kesal. Jam makan malam bahkan sudah lewat, tapi sang istri belum juga tiba.

Sungguh ia sangat kesal.

###

"Kenapa belum tidur?" Suara sang istri yang baru saja pulang tidak
membuatnya menoleh. Soohyun memilih bergeming, sementara pandangan dan jari-jari tangannya hanya terfokus pada layar dan keyboard laptopnya.

Jiwon menghela napas, lalu mendudukkan diri di samping suaminya yang duduk di sofa panjang di kamar mereka. "Sebelumnya aku minta maaf, pasti aku mengacaukan kejutanmu, 'ya?" Tanyanya dengan nada bersalah. Wanita itu merasa sangat bersalah saat melihat makan malam yang telah disiapkan oleh suaminya kini mendingin di atas meja makan sebelum dirinya memasuki kamar. Dan Soohyun masih terdiam.

"Ahh ya... Aku memiliki hadiah untukmu. Apa kau ingin tau itu apa?" Katanya dengan lembut, berusaha menarik perhatian suaminya, namun usahanya tidak berhasil. Soohyun terlalu marah bahkan untuk menjawab ucapan sang istri. Pria itu malah mematikan laptopnya, lalu bangkit menuju ranjang mereka. "Apa kau yakin tidak mau mengetahui hadiah apa yang akan kuberikan padamu?" Tanya Jiwon lagi, alih-alih menjawab Soohyun malah mempercepat langkahnya. "Aku menghadiahkan waktuku untukmu!" serunya membuat langkah Soohyun terhenti, ia menoleh lewat bahunya-menatap Jiwon dengan satu alis terangkat. "Mulai besok aku berhenti bekerja. Tidak akan ada pekerjaan di luar kota, tidak akan ada lembur, tidak akan ada gangguan saat liburan."

"Apa kau serius?" Jiwon tersenyum hangat.

"Hmm... Aku terlambat pulangpun karena mengurusi surat pengunduran diri terlebih dahulu," Soohyun berbalik, kembali menghampiri sang istri seraya ikut tersenyum, lalu merengkuh tubuh langsing istrinya erat. "Selamat hari jadi pernikahan, suamiku tersayang." Bisiknya dengan balas memeluk sang suami.

"Terima kasih chagiya... Sungguh, ini sangat berarti untukku." Dapat didengarnya suara lirih suaminya disela pelukkan hangat mereka.

'END'

Oneshoot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang