Cast : - Kim Jiwon
- Baekhyun
- and Other CastBell tanda diakhirinya jam mata pelajaran baru saja berbunyi, dan seperti hari-hari sebelumnya para murid kelas XII di kelas itu mulai bersorak, membuat guru yang mengajar di sana menggelengkan kepalanya akan sikap kekanakan mereka. Setelah 'keributan' tersebut mulai terkendali, guru tersebutpun mulai berpamitan dan tak lama langsung beranjak meninggalkan kelas.
Kini murid-murid mulai berhamburan, saling berdesakan meninggalkan kelas, begitupun dengan Kim Jiwon yang melangkah riang menuju meja barisan depan.
“Baek, ayo pulang!” serunya ketika ia sudah berada di hadapan seorang pemuda yang tengah membereskan buku-bukunya.
“Maaf, sepertinya hari ini kita tak bisa pulang bersama lagi.” Jawab pemuda itu seraya menunjukkan wajah bersalahnya.
“Begitu..? baiklah, aku pulang sendiri saja.” Balasnya lagi dengan tersenyum, menyampingkan rasa kecewanya ketika sang kekasih tak bisa pulang bersama seperti sebelum-sebelumnya.
“Aku benar-benar minta maaf, tapi kita masih bisa berjalan bersama sampai gerbang depan.” Pemuda bernama Baekhyun itu kembali menjawab dengan menggenggam jemari si gadis, lalu menariknya pelan untuk mulai melangkah. Dan dengan disertai senyuman Jiwon pun ikut melangkah, ya.. walaupun hanya sampai gerbang yang terpenting dirinya masih bisa berduaan dengan sang kekasih.
###
“Apa hari ini kamu kerja part-time lagi?” dengan masih berjalan beriringan Baekhyun mulai bertanya dan sebagai jawaban Jiwon memilih untuk mengangguk. “Sebaiknya kamu jangan terlalu memaksakan diri, sebentar lagi kita akan ujian. Dan aku tidak mau jika kamu sampai sakit,” mendengarnya gadis itu langsung terkekeh, membuat si pemuda mengernyit akan tingkah itu.
“Kamu tenang saja, aku tidak selemah yang kamu bayangkan. Kamu pikir selama ini aku hidup dari mana selain dari bekerja part-time? Jadi tenang saja.”
“Hmm.. aku tau itu, tapi mulai sekarang sebaiknya kamu berhenti saja.” Jiwon memandang intens kekasihnya, membuat Baekhyun melanjutkan perkataannya. “Biar aku yang akan menanggung semua kebutuhanmu,”
Gadis itu menggeleng, “tidak usah, aku tidak mau merepotkanmu.”
“Tapi itu sama sekali tak membuatku kerepotan, jangan sungkan begitu
padaku.”“Terima kasih sebelumnya, tapi aku masih bisa bekerja untuk itu.”
Baekhyun menghembuskan napasnya pelan, “baiklah aku tidak akan memaksa.”
###
Kim Jiwon adalah tipikal gadis yang selalu ceria, suasana hatinya selalu cerah layaknya sinar mentari.
Menjadi seorang yatim-piatu pun tak membuatnya mengurangi keceriaannya itu, baginya hidup dalam kesedihan tiada artinya, maka dari itu lebih baik nikmatilah hidup ini. Dan karena itu juga, ia tinggal seorang diri disebuah kamar kost sederhana dekat sekolahnya.
Tapi bagaimana jika keceriaan itu harus hilang? Bagaimana juga jika sinar itu lenyap digantikan langit yang mendung? Entahlah.
Yang pasti hidup memang harus dijalani bukan? Dan apapun yang akan terjadi pasti Jiwon hadapi.
###
Suasana kantin siang hari ini begitu padat, bahkan Jiwon dan Baekhyun saja hampir tak akan bisa duduk kalau saja mereka tidak melihat Taeyeon juga teman-teman lainnya disalah satu meja paling pojok di area kantin tersebut.
“Ahh.. itu Yeon! Ayo kita ke sana, Baek.” Tangan Jiwon langsung menuntun sang kekasih menuju semua temanya.
“Boleh kami bergabung?” tanya gadis itu ketika sudah berdiri di dekat meja tersebut.
