Pretend

3.9K 122 6
                                    

Cast : Kim Jiwon
Kim Soohyun
and other cast

Soohyun (point of view)

Hidup dengan penuh kepura-puraan, itulah yang sedang aku lakukan. Cukup lelah menjalani itu semua. Siapa yang tak lelah jika selalu seperti itu? Bersikap seolah semuanya baik-baik saja.

Dan semua itu berawal saat Shinhye meninggalkanku tanpa alasan yang jelas, dia menghilang begitu saja tanpa ada kabar. Membuatku merasa kehilangan dan sangat terpuruk akan keadaan tersebut. Hingga akhirnya Ayahku mengenalkanku pada sosok wanita cantik dan baik, bernama Kim Jiwon.

Ayah menjodohkan kami berdua. Ku akui dia memang sangat baik padaku, dia bisa membuatku kembali tersenyum. Bahkan sekarang dia bisa memilikiku, karena kami memang sudah menikah. Tapi, mengapa sampai saat ini aku belum bisa memberikan hatiku untuknya? Aku belum bisa mencintainya, karena di hatiku masih terukir nama wanita lain.

"Apa oppa mencintaiku?" tanya Jiwon suatu hari padaku, aku mengangguk walaupun agak ragu. Kadang aku merasa bersalah, karena sudah membohonginya seperti itu. Tapi aku tak punya pilihan lain, aku tak mungkin mengecewakan Jiwon yang sudah terlalu baik padaku. Bahkan aku yakin dia mencintaiku dengan sangat tulus.

Saat ini aku sedang menatapnya yang tengah tertidur di sampingku, aku mengelus pipinya perlahan. Takut mengganggu tidurnya.

"Ngghh... Pagi oppa," benar saja, dia langsung terbangun. Dia menyapaku sembari tersenyum.

"Pagi, maaf tidurmu jadi terganggu karena aku," kataku yang balik menyapa dan meminta maaf karena telah mengganggu tidurnya, dia menggeleng. Lalu aku mengecup keningnya.

"Tak apa," balasnya yang kembali tersenyum.

"Mau kemana?" tanyaku saat melihatnya hendak beranjak dari ranjang.

"Kamar mandi, ada apa, oppa ?" katanya yang balik bertanya padaku, aku langsung mengedipkan sebelah mataku padanya. Seakan tahu apa maksudku, dia langsung membolakkan matanya.

"Tidak boleh!" tolaknya, membuatku semakin semangat untuk memaksanya.

"Ayolah chagiya," aku memegang pergelangan tangannya.

"Tetap tidak boleh. Jika oppa ikut akhirnya bukan hanya mandi yang kita lakukan," tolaknya lagi, dia melepaskan tanganku yang memegangnya.

"Itu tak jadi masalah, kita sudah menikah. Kamu istriku kan," kataku lagi, dia terlihat salah tingkah sekarang. Aku hanya bisa tertawa di dalam hati saat melihatnya, wajahnya begitu lucu bila menampakkan ekspresi seperti itu.

"S-sudah, aku mau mandi," ucapnya dengan sedikit terbata, lalu berlari kecil menuju kamar mandi.

Itulah salah satu sifatnya yang aku suka, aku sering sekali menggodanya seperti itu. Dia juga terlalu polos untukku sakiti. Maafkan aku Jiwon, tapi aku akan belajar untuk bisa mencintaimu sepenuh hati.

Jiwon (point of view)

Aku baru saja selesai mandi, kulihat Soohyun oppa tengah bersandar di atas ranjang dengan laptop yang berada dipangkuannya.

"Apa hobi oppa memang bekerja disaat hari libur?," sindirku padanya, aku kurang suka jika dia masih saja bekerja dihari libur seperti ini.

"Sudah selesai mandinya?" dia bertanya tanpa mengalihkan pandangannya pada layar laptopnya itu.

"Menurutmu?"

"Hehe sudah," katanya, lalu menutup dan menyimpan laptopnya di sampingnya. "Marah?" lanjutnya, ia menarikku untuk duduk dipangkuannya.

Aku menggeleng. "Tidak,"

"Jangan bohong, aku tahu kalau kamu marah. Untuk kedepannya aku berjanji tak akan begitu lagi," setelah berkata seperti itu dia menenggelamkan kepalanya disela leherku lalu mengecupnya pelan, sungguh itu sangat membutku merinding karenanya. Belum lagi hembusan nafasnya yang menerpa kulit ku. Semua sentuhannya selalu membuatku tak berdaya. Aku sangat bahagia karena memiliki Soohyun oppa sebagai suamiku, walaupun kami hanya dijodohkan. Tapi aku dan oppa saling mencintai juga menyayangi. Oppa juga sangat baik padaku, dia selalu bisa memahamiku. Aku merasa beruntung bisa memiliki suami sepertinya.

Oneshoot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang