a Love

1.4K 96 2
                                    

Cast : - Kim Jiwon
           - Kim Soohyun
           - and other Cast

Bau harum langsung menguar masuk kedalam indera penciuman seorang pria ketika ia keluar dari kamarnya, seteleh mengetahui bau harum itu berasal dari dapur, ia langsung melangkah ke sana dengan senyuman yang mengembang dilekukan bibirnya.

Di sana terlihat seorang wanita yang berdiri membelakanginya, dengan cepat pria itu memeluk pinggang ramping sang wanita. Tak ayal, si empunya tersentak kala itu juga. “Akhh... Kau mengagetkan ku,”

“Benarkah?” katanya dengan terkekeh.

“Lepaskanlah! Ini membuatku geli,” pria itu semakin mengeratkan pelukkannya, menghiraukan perkataan wanita tersebut. “Oppa!” tambahnya lagi.

“Jadi kau tak merindukanku?”

“Bukan seperti itu tuan Kim, tapi saat ini aku sedang memasak,” ujar wanita itu begitu pelan, ia merasa sedikit merinding saat terpaan napas pria bernama Kim Soohyun itu berhembus hangat dibagian kulit lehernya.

“Baiklah, aku akan menunggu saja di meja makan,” Soohyun pun melepas pelukkannya terhadap wanita tadi, lalu berjalan menuju meja makan dan menumpukan kedua tangan-nya di sana. Saat ini perasaannya sangat kesal, karena wanitanya seperti tak merindukannya sama sekali. Satu minggu dirinya berada di Singapura untuk mengikuti pelatihan dan satu minggu juga dia harus menahan rindu pada wanitanya itu, tapi saat dirinya pulang. Wanita itu malah mengabaikannya begitu saja.

“Apa kau marah?” wanita itu mematikan kompor, lalu berjalan menghampiri Soohyun. “Kau bertambah tampan jika sedang merajuk seperti ini,” ujarnya ketika telah duduk di samping pria itu sembari terkekeh pelan. “Kau benar-benar marah?” tanya wanita itu lagi saat tak ada jawaban sama sekali dari Soohyun, menurutnya akan sangat sulit jika harus membujuk pria ini agar tak marah lagi kepadanya.

“Menurutmu?” akhirnya, sebuah suara keluar dari mulut Soohyun, walaupun suara itu terdengar dingin.

“Tapi tadi aku memang tengah sibuk. Jadi kumohon, kau jangan marah lagi ya,” ucap wanita itu dengan tampang memelasnya, ia juga mengusap dada bidang sang suami dengan perlahan. Hal yang selalu dilakukannya ketika pria itu sedang marah.

“Setidaknya kau tak mengabaikan suamimu,”

“Aku tak mengabaikanmu, sud...” wanita itu tak melanjutkan perkataannya lagi ketika rasa mual menjalar di perutnya, dengan membekap mulutnya ia berlari menuju wastafel, Soohyun yang melihat itu ikut berlari dengan rasa cemas.

“Kau sakit?” dengan perasaan yang masih cemas ia membantu memijat tengkuk sang istri. “Kita ke rumah sakit ya,” tambahnya lagi.

“Tak usah oppa, aku tak apa-apa,”

“Seperti ini kau bilang tak apa-apa?”

“Sungguh, aku tak apa-apa. Aku ini kan seorang dokter. Jadi aku bisa mengurusi diriku sendiri,” wanita itu masih dengan kegiatannya memuntahkan isi perutnya ke wastafel di hadapannya.

“Aku tahu Jiwon-ie kau memang seorang dokter, begitupun denganku. Tapi kita ini dokter spesialis bedah. Dan tak ada salahnya jika seorang dokter harus memeriksakan diri ke dokter lain ketika sedang sakit, jadi ayo ikut aku ke rumah sakit. Sekarang juga!” tegasnya.

“Tapi—” sebelum wanita bernama lengkap Kim Jiwon itu membantah lagi, Soohyun langsung menarik tangan-nya untuk keluar dari rumah mereka. Sementara wanita itu hanya memutar bola matanya, baginya tindakan sang suami sangatlah berlebihan.

“Ini sangat berlebihan, oppa, kau tak harus membawaku ke rumah sakit,” mendengar itu Soohyun hanya diam dan fokus pada kegiatan menyetirnya. “Yakk tuan Kim! Apa kau tak mendengarkanku?” tambahnya lagi.

Oneshoot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang