Cast : - Kim Jiwon
- Kim Soohyun
- and Other CastCinta...
Menyelinap dalam senyap, yang tak kunjung lenyap...###
Soohyun tidak tahu apa kesalahannya dikehidupan sebelumnya sampai-sampai dirinya harus menanggung tanggung jawab yang baginya sangat besar, dirinya harus menggantikan kakaknya untuk menikahi kekasihnya yang tengah mengandung. Bahkan dirinya saja masih berstatus mahasiswa, tapi dengan tiba-tiba statusnya berubah menjadi suami orang.
Kejadiannya 3 bulan yang lalu, kakaknya meninggal dalam kecelakaan beberapa hari sebelum pernikahannya, awalnya pernikahan itu akan dibatalkan tapi keluarga kekasih kakaknya tidak terima dengan hal itu dan akhirnya dirinyalah yang harus menggantikannya untuk menikah dengan wanita yang saat ini sudah menjadi istrinya.
Jujur, Soohyun sangat bingung dengan semua yang terjadi dalam hidupnya, bahkan bersikap pada istrinya saja ia merasa bingung, kadang ia merasa marah, bahkan benci pada sosok itu, tapi dilain sisi ia juga kasihan padanya, karena memang bukan sepenuhnya salah wanita itu dirinya berada di posisi seperti ini.
Dulu Soohyun sangat akrab dengan wanita itu, tapi saat ini seakan ada jarak diantara ia dan istrinya.
Saat ini Soohyun baru saja pulang dari kampusnya, ia memasuki kamar dan dapat dilihatnya wanita yang sudah jadi istrinya itu tengah tertidur di atas ranjang. Tak terlalu mempermasalahkannya, Soohyun lebih memilih pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
###
Mata Soohyun yang semula terfokus pada laptop langsung teralihkan ke arah pintu saat seseorang membukanya, ternyata itu istrinya, Kim Jiwon. Wanita itu terlihat berjalan menghampirinya.
"Soohyun-ah, apakah kamu bisa mengantarku ke kedai tteokbokki di depan stasiun?" awalnya Jiwon ragu untuk mengatakannya, tapi akhirnya ia lakukan juga.
"Apa noona tak lihat saat ini aku sedang apa?" Soohyun memalingkan wajahnya kembali pada laptop juga catatan di hadapannya, meninggalkan Jiwon yang kini hanya tersenyum getir.
"Maaf Soohyun-ah, aku kira kamu sedang tidak sibuk. Jika begitu aku pergi sendiri saja," Soohyun tak menggubris perkataan itu, ia tetap fokus pada tugasnya. Melihat Soohyun yang acuh, akhirnya Jiwon memilih untuk keluar dari kamar mereka.
Di depan pintu kamar Jiwon menghembuskan napasnya, dirinya tau jika Soohyun jadi bersikap seperti itu karena dirinya, tapi apakah kesalahannya pada Soohyun memang sangat besar sehingga lelaki itu begitu membencinya. Jika bisa memutar waktu, pasti ia akan lakukan itu agar dirinya bisa membujuk keluarganya untuk tidak membuat Soohyun menikahinya seperti sekarang ini. Tapi, ya itu semua tak akan mungkin pernah bisa terjadi.
###
"Jiwon-ah, mau ke mana malam-malam begini?" Jiwon menghentikan langkahnya ketika dia berpapasan dengan ibu mertuanya di dekat tangga.
"Ahh.. begini eomma, tiba-tiba saja aku ingin makan tteokbokki, jadi aku akan keluar sebentar,"
"Kenapa tidak minta antar pada Soohyun?" Nyonya Kim mengernyit heran.
"Dia sedang sibuk dengan tugas kuliahnya, eomma. Jadi aku pergi sendiri saja," jawabnya dengan tersenyum.
"Ini sudah malam, akan berbahaya jika keluar sendirian. Lebih baik eomma panggilkan Soohyun untuk mengantarmu," Nyonya Kim hendak melangkah menuju kamar Soohyun, tapi suara Jiwon kembali menghentikannya.
"Tidak usah eomma, aku benar-benar bisa sendiri," kini Nyonya Kim menghela napas.
"Ini bukan masalah bisa dan tidak bisa. Sekarang sudah malam, dan kau tengah mengandung. Eomma tidak mau terjadi apa-apa padamu, jadi untuk sekarang dengarkan apa yang eomma katakan," mendengarnya membuat Jiwon mengangguk, ibu mertuanya memang sangat baik sekali padanya. Selalu penuh perhatian.