Sweet Memories

1.5K 47 3
                                        

Cast : - Song Joongki
           - Kim Jiwon
           - and Other Cast

Ketika Takdir berjalan tak sesuai dengan harapan, apa yang harus dilakukan?

###

Menjelang senja, mereka bertemu di tempat yang sama seperti biasa. Awalnya kebetulan semata. Si wanita akan melempar senyum tipis yang dibalas cengiran khas si pria. Anggap saja mereka sedang berbagi luka, mengorek luka lama yang belum tertutup seutuhnya.

Sopir pribadi CEO muda itu juga tak lagi memasang ekspresi heran, saat menangkap siluet pria yang berstatus duda dengan satu putra tersebut tengah bercengkerama dengan sosok wanita yang diketahui berstatus janda.

Bagi mereka, keduanya hampir memiliki nasib yang sama. Harus kehilangan orang yang sangat mereka kasihi. Dan hanya di tempat inilah mereka selalu bisa mengenang kedua sosok yang telah pergi itu. Sebuah bukit di belakang sekolah mereka dulu.

Dulu keempatnya bersahabat. Joongki, Jiwon, Jihyo juga Jongsuk ... mereka saling mengenal saat sekolah menengah atas dulu, lalu memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih dan sampai akhirnya setelah lulus kuliah Joongki memilih menikah dengan Jihyo, begitupun Jiwon dan Jongsuk.

Tapi kini semuanya tak lagi sama... Tepatnya 2 tahun lalu, saat sebuah kecelakaan lalu lintas menimpa keempatnya, yang harus menghilangkan 2 nyawa.

"Pegawai di kantor mulai membicarakan kita, oppa tau itu? Sudah kubilangkan, jangan menemuiku jika sedang di kantor seperti tadi pagi." Jiwon memandang kesal pria di hadapannya yang tengah sibuk memandang mentari yang mulai tenggelam.

Dan tak berapa lama Joongki mulai melirik Jiwon, merasa kesal dengan reaksi pria itu yang hanya diam dengan terus melihatnya Jiwon mendengus.

Dua manusia yang bertemu setiap senja kini menjadi bahan perbincangan para karyawan di kantor tempat keduanya bekerja, sebagai pemimpin sebuah perusahaan yang berstatus duda dengan satu putra, Joongki tak menyangka kedekatannya dengan wanita yang juga sahabatnya itu akan menimbulkan reaksi berbeda-beda. Apalagi dengan status Jiwon sebagai janda yang juga telah memiliki seorang putra, membuat semuanya menerka, kira-kira bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua. Dan itu sangat merepotkan.

"Katakan sesuatu, jangan hanya melihatku seperti itu." Jiwon kembali bersuara, saat Joongki hanya memandangnya terus-menerus.

Joongki mengerjap, "apa yang kau pusingkan, Ji? Yang mereka lihat hanyalah dua manusia yang tengah berbagi luka lama. Itu saja, tak ada yang lain. Jadi biar saja. Dan apa salahnya jika kita memang memiliki hubungan, mereka tidak rugi 'kan?" Joongki tersenyum masam setelahnya.

"Oppa memang benar, tapi tetap saja..." Jiwon menghela napas, ia tak melnjutkan perkataannya.

Sedangkan Joongki memejamkan matanya sesaat, tragedi yang merenggut nyawa sang istri masih terbayang jelas dalam benak pria itu, bahkan 1 tahun usai tragedi, ia masih merasakan sakit saat mengingat wajah istrinya.

Jiwon memalingkan wajah, menatap ke arah mentari yang sudah tinggal separuhnya. Langit terlihat berwarna oranye, biasnya sampai memantulkan sinar keemasan pada pepohonan, bahkan burung-burung berlomba kembali ke sarangnya. Sungguh indah di mata wanita itu.

Sesaat keadaan hening, sampai kemudian Jiwon bertanya lagi. "Apa Daehyun tau kita sering bertemu di sini setiap sore?" ia memandang Jongki dengan raut muka penasaran sekaligus khawatir.

"Tidak. Tapi aku yakin bocah itu sudah mendengar kabar dari orang-orang kantor saat ia berkunjung ke sana. Yang jelas saat ini dia masih belum bereaksi apapun. Bagaimana dengan Hyeon?"

Kedua sudut bibir Jiwon terangkat, membentuk senyum samar. "Dia tau. Bocah itu selalu tau setiap sore aku menemuimu."

"Bagaimana reaksinya?"

Oneshoot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang