"Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan".
(HR. Turmudzi)
Azera sedang berjalan di koridor kampusnya untuk menuju ke taman, benar-benar di kota Istanbul ia merasakan kedamaian. Waktu masih menunjukkan pukul 8 lebih 45 menit di kota Istanbul.
Mendengarkan kicauan burung-burung sungguh menjadi kesenangan tersendiri, seakan dirinya berada di alam bebas hutan. Sesekali ia tersenyum kepada orang-orang yang berjumpa dengannya.
"Merhaba (Hallo) ", sapa Eliv teman satu kompleks perumahannya.
"Selam (Hai), apakah kau juga ada kelas pagi?".
"Evet (Ya), aku baru saja menyelesaikan kelas pagi ini".
"Wah, sepertinya banyak yang mengikuti kelas pagi".
"Ya benar sekali, temanku Erol juga mengikuti kelas pagi", jawabnya dengan terkekeh.
"Tumben sekali ya".
"Evet (Ya), sepertinya semua dosen hari ini mengadakan kelas pagi".
"Hmm mungkin saja, apakah kau melihat Ceyda?".
"Hmm sepertinya tidak, bahkan dari tadi pagi aku belum melihatnya".
" Teşekkürler (Terimakasih) Eliv".
"Rica ederim (Terimakasih Kembali) Azera", jawab Eliv sembari berlalu.
Beep beep beep beep
Tanda pesan masuk dari ponselnya.From Ceyda Ceriya Adli :
Assalamu'alaikum Azera,
Merhaba
kelasku baru selesai apakah kau juga sudah selesai?.To Ceyda Ceriya Adli :
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh Ceyda, Selam
Sepertinya kelasku sudah selesai,
sekarang kau ada dimana?.From Ceyda Ceriya Adli :
Aku sedang jalan dan akan ke taman.
Kau sendiri ada dimana?.To Ceyda Ceriya Adli :
Sekarang aku sudah ada di taman.
Kemarilah cey.From Ceyda Ceriya Adli :
Ya sudah aku akan kesana.Azera sedang duduk di bangku taman Istanbul University sembari mengetik sebuah karya di laptopnya. Disamping waktunya yang luang, ia sangat gemar menulis sebuah karya. Entah itu novel ataupun puisi.
"Assalamu'alaikum Azera".
Ceyda sudah berdiri di sampingnya, tangan kirinya menyandang tas selempang dan memeluk tas yang berisi laptop, sementara tangan kanannya digunakan bebas untuk memegang ponselnya.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh".
"Apakah kau sedang sibuk Zera?".
"Seperti yang kau lihat".
"Apakah kau sudah sholat Dhuha Zera?".
"Astaghfirullah Hal'adzim, aku lupa. Ayo kita sholat Dhuha cey".
"Hmm dasar pelupa, padahal sudah pukul 9 lebih 10 menit. Bagaimana kalau kita sholat Dhuha di Sultanahmet Camii saja?".
"Wah ide yang bagus, ayo kita ke Sultanahmet Camii saja".
"Ayo, sebaiknya kau berberes barang-barangmu dulu".
"Baiklah, apakah kau hari ini berjalan kaki? Wah aku yakin pasti kau menggunakan mobil mewahmu itu yang baru kan?", Ucap Azera sembari terkeke dan bejalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Hati
De Todo#Hak cipta dilindungi Allah SWT Baca aja ya, tanpa mereka ketahui, takdir berkata lain. Pertemuannya di kota byzantium adalah takdirnya. Baca dulu nanti baru menyimpulkan :) Jangan lupa apresiasikan kritik dan saran kalian :), semoga cerita ini me...