Akhirnya sampai sini juga. Jumpa lagi dengan Ok dan Ryu dalam suasana Obsessione, Kookaine, Drowning dan Hitherto! Jangan lupa vote dan komen. Komennya yang banyak-banyaaak yaaa.
+++
"Oh hai handsome, good morning!" sapa Taeri sambil mengerlingkan sebelah matanya dengan genit pada Taehyung yang berjalan mendekat.
Taehyung sama sekali tidak berniat untuk mendekati Taeri, dia hanya ingin mengambil minum dan menyiapkan sarapan—sereal yang berada di kabin dapur. Sementaradi meja makan—dekat dapur—Kim Taeri sudah bertengger manis mengunyah sereal miliknya, lengkap dengan susunya. Taruhan bahwa Jungkook pasti mengatakan untuk menganggap apartemen Taehyung seperti rumah sendiri. Menyebalkan dan menguntungkan secara bersamaan, sebab Taehyung tidak perlu menyuruh Taeri untuk makan atau yang lainnya sehingga terlihat seperti perhatian. Dia tidak sepeduli itu, tetapi bagaimanapun Taehyung adalah manusia yang juga memiliki empati.
Tapi tidak untuk Kim Taeri yang meminum anggur mahalnya. Ya ampun, Taehyung masih kesal karena itu!
Di sisi lain, jika Taeri sakit, itu akan menyusahkannya. Apalagi sampai mati—akan ada banyak pertanyaan datang. Eksistensi dirinya dan yang lain akan terancam jika ada hal yang mencolok terutama ketika Taeri sendiri bisa jadi bagian di dalamnya. Sampai sekarang Taehyung bahkan masih terkejut mengetahui wanita itu adalah tunangan Woo Dohwan.
Memilih untuk tak mengindahkan sapaan Taeri, Taehyung mengambil sereal di kabin dengan begitu mudah karena tingginya. Matanya menangkap bagaimana posisi kardus sereal yang berantakan—miring terlalu pinggir—kalau saja salah sedikit makan akan tumpah dan mengenai dirinya. Tidak lucu pagi hari rambutnya dikeramas dengan sereal. Ingin marah karena pelakunya sudah pasti—wanita yang sekarang sednag menyantap nikmat menopang dagu dengan satu tangannya—Kim Taeri.
Namun daripada memaki kesal, Taehyung malah berakhir tertawa pelan. Matanya menyipit benar-benar tertawa membayangkan bagaimana tinggi Taeri yang tidak seberapa itu. Wanita itu pasti kesusahan mengambil serealnya, perlu berjinjit dan meloncat.
Taehyung akui bahwa Taeri itu cantik—cantik sekali malah—kalau tidak, Dohwan si pengusaha asuransi kaya raya itu mustahil akan mau dengan wanita itu, dan ya—Taeri sangat memenuhi kriteria sebagai model, hanya saja tingginya cukup menyedihkan. Namun dia memiliki kaki jenjang yang kadang membuat Taehyung berpikiran liar setiap terekspos bebas seperti pagi ini, ah, kalau tidak slaah yang Taeri kenakan adalah kaus Jungkook. Terlihat begitu besar di tubuh Taeri dan menutup sampai bokong nya.
Taehyung kerap melihat sesuatu dari banyak sisi dan hal-hal kecil menjadi atensi olehnya, seperti bagaimana Taeri memilih menyusahkan diri sendiri. Wanita itu memiliki sisi yang tidak terlalu ditunjukan namun itulah yang positif. Selama ini pasti dia selalu melakukan banyak hal sendiri. Lagipula dia tidak membenci Taeri, hanya tidak ingin membuat masalah dan kedatangan Kim Taeri seperti mengundang masalah. Atau lebih tepatnya taruhan, mereka akan mendapat untung atau terjebak hancur jatuh sekalian.
Setelah mencampur susu dan sereal sekaligus mengambil minuman, Taehyung membawa hati-hati ke meja makan di mana Taeri juga berada di sana. Taehyung memang bermasalah dengan keberadaan taeri tetapi bukan berarti tidak mau bersinggungan sama sekali. Oke koreksi, sebelumnya memang tidak mau sama sekali, tetapi rasanya dia jadi terbiasa. Toh Taeri tidak membunuhnya. Dipikir-pikir kasihan juga melihat bagaimana wanita itu lebam, pasti sebelumnya disiksa berkali-kali dan berusaha kabur.
Taeri benar-benar beruntung bertemu Jungkook yang Taehyung tahu bahwa pemuda itu paling lembut di antara lain walaupun tidak ditunjukan begitu saja. Jungkook paling tidak tega terhadap sesuatu, tetapi juga bisa paling menyeramkan dengan kemampuannya yang dapat melakukan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALACHAI ✓
Romance[ SUDAH DITERBITKAN TERSEDIA DI TOKO BUKU DENGAN VERSI LEBIH LENGKAP, SERU DAN BERBEDA ] Mungkin Kim Taeri sudah kehilangan akal untuk keluar dalam nerakanya. Dia mempertaruhkan segalanya ketika lelah untuk mati berkali-kali. Berusaha mengakali Ryu...