Untuk mempertahankan fast update sampai tamat dan tidak dihapus di akhir, silakan pencet bintang di part ini dan sebelumnya. Lalu tinggalkan komentar.
Kalian voter ke berapa nih di part ini?
Anak-anak mungkin kerap bermimpi menjadi pahlawan setelah menonton film-film tentang superhero yang disajikan. Terlihat begitu hebat, didambakan, kadang beberpa tidak dimasuk nalar, namun para orang dewasa mengerti apa yang ingin disampaikan dalam film sehingga membiarkan anak-anak mereka bermimpi. Pahlawan biasanya terlihat begitu luar biasa dengan kekuatannya mengalahkan kejahatan, dipuja dengan cara tersendiri walaupun kerap menyembunyikan identitasnya. Lalu kemudian hidup seperti manusia biasa pada umumnya.
Mungkin orang dewasa kerap tertawa dan menganggap anak-anak terlihat menggemaskan membicarakan impian yang mereka anggap bualan. Padahal jauh di dalam sana, orang dewasa mengharapkan hal sama, pahlawan yang dapat membantu mereka, yang dapat mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Yang dapat menyingkirkan sengsara dan letih pada dunia yang sudah terlalu tua. Sesuatu yang mustahil, yang cukup gila jika menganggap dapat dikalahkan, namun pahlawan dapat melakukannya.
Kadang orang dewasa lelah berusaha, tetapi lupa kalau harusnya mereka juga lelah untuk mengeluh. Istirahat sejeak tidak masalah, melihat diri bahwa yang telah dilakukan sudah lebih dari cukup. Pahlawan seharusnya bukan yang maha bisa dan hebat, mereka ada di mana-mana, menjelma menjadi yang tidak pernah dikira, contohnya ; diri kita sendiri. Kita menyelamatkan diri kita sendiri dengan tetap bertahan di dunia yang terlampau sering mencemooh.
Mungkin Kim Taeri adalah pahlawan, untuk dirinya sendiri, juga untuk orang lain. Profesinya mengharuskan dia melakukan sesuatu ekstrim untuk tugas, kadang untuk sebuah kebaikan atau untuk beberapa orang merupakan kejahatan, semua tergantung perspektif. Menjadi pahlawan untuk orang lain, tidak akan pernah benar-benar konkret karena isi kepala orang berbeda-beda.
Pahlawan mustahil ada untuk semua orang secara menyeluruh. Ada mereka yang mempertaruhkan nyawa untuk negara, tapi untuk sebagian orang yang tidak diselamatkan, mereka mungkin bukanlah pahlawan. Tidak ada kesempurnaan di dunia. Bahkan seorang dokter saja harus memilih jika dalam keadaan mendesak dan dihadapkan pada dua pasien, mereka harus menolong yang memiliki kesempatan hidup lebih banyak.
Sama seperti dirinya, Taeri tidak dapat melakukan apapun pada Jungkook, jika dia ingin misinya terlaksana. Kim Taeri harus memilih, misinya atau Jungkook. Sebab ketika dia memilih misinya, maka pada akhir dia akan menjatuhkan Namjoon di mana Jungkook ada di dalam skenarionya. Uang-uang yang Jungkook habiskan untuk mendukung Namjoon akan berakhir sia-sia.
Tidak ada orang yang dapat menjadi pahlawan untuk semua orang.
Mengukuhkan langkahnya, Taeri tidak akan gentar lagi. Pertemuan kembali dengan Dohwan sudah cukup membuatnya muak dan membawa dirinya kembali pada tujuan awal. Kaki jenjang yang beralaskan sepatu hak tinggi, khas Kim Taeri, ditambah balutan kemeja elegan dengan rok pendek, untuk bekerja, Taeri berhenti di sebuah kafe yang tidak jauh dari kantor Jungkook. Tujuan utamanya nanti setelah menyesap minuman sampai gelas berakhir kosong,
Sebelum memulai pekerjaannya menjadi agen ganda di mana mendukung Namjoon sekaligus menjadi mata-mata, Taeri melakukan pertemuan khusus dengan yang lainnya, serupa pekerjaan dengannya, Eunbyul, sahabat baiknya. Ini adalah pertemuan kedua setelah berada di apartemen Taehyung.
Wanita supel itu terlihat begitu bersemangat bertemu dengannya. Tepat ketika Taeri mendaratkan bokong ke kursi., Eunbyul melirik ke belakang, kanan dan kiri Taeri, memastika. Hal tersebut membuat Taeri memutar bola mata. Terlampau terbiasa, tahu apa yang ada dipikiran temannya itu. "Tidak ada. Tidak ada Jimin atau Taehyung yang suka mengeluarkan lidah itu. Tidak ada juga Hoseok yang memberikan senyum padamu. Tidak ada mereka yang membuat khayalanmu semakin parah," jawab Taeri tanpa perlu ditanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALACHAI ✓
Romance[ SUDAH DITERBITKAN TERSEDIA DI TOKO BUKU DENGAN VERSI LEBIH LENGKAP, SERU DAN BERBEDA ] Mungkin Kim Taeri sudah kehilangan akal untuk keluar dalam nerakanya. Dia mempertaruhkan segalanya ketika lelah untuk mati berkali-kali. Berusaha mengakali Ryu...