Terima kasih untuk yang selama ini mengapresiasi!
Suasana menjadi benar-benar canggung. Jungkook bersikeras untuk tidak pulang dan menginap di apartemen, namun sama sekali tidak mengatakan langsung pada pemiliknya. Semua yang ada di sana kecuali lakon utama yang memang terlibat langsung dalam permasalahan, tentu bingung dan bertanya-tanya. Kemarin bahkan Jungkook izin menginap pada Namjoon yang jelas-jelas bukan pemilik apartemen. Satu-satunya yang sadar sesuatu terjadi adalah Choi Jimin, sejak awal ia sudah menyadari ada sesuatu antara teman dekatnya—Ok Taehyung dan Ryu Jungkook. Ingin menjadikan tontonan menarik, lama-kelamaan ada kekhawatiran juga dalam dirinya.
Pada akhirnya Jimin memutuskan untuk ikut menginap. Meyakinkan Hoseok dan Namjoon agar tidak perlu merasa cemas dan menyerahkan semua padanya mengingat memang Taehyung paling dekat dengan dirinya, dan juga sudah seperti adik kandung sendiri. Ia juga yang mengiyakan Jungkook boleh menginap, berbicara dengan Taehyung adalah hal mudah kali ini, sebab melarang juga percuma, dia tahu bahwa Jungkook tetap akan bersikeras.
Masing-masing dari mereka mendapatkan undangan satu-persatu dari Dohwan untuk menghadiri pool party. Di sana akan ada banyak pengusaha dan petinggi negara yang memang berniat bersenang-senang, bermain dengan wanita sekaligus membangun relasi bisnis dari belakang. Namjoon dan yang lain tentu datang mengingat Ayah Hyewon—Tuan Ahn—juga akan berada di sana. Tuan Ahn bisa dibilang pebisnis yang berada pada tingkatan teratas dengan aset luar biasa, maka ia berani untuk mensposori Namjoon secara besar-besaran. Demi menjaga hubungan baik Namjoon dan yang lain bersama Tuan Ahn, tentu saja mereka akan datang.
Dohwan sendiri memang memiliki hubungan bisnis dengan Tuan Ahn entah yang secara legal ataupun illegal. Salah satunya—yang illegal—menjadi alasan seorang Kim Taeri berada di tengah-tengah mereka. Mengetahui undangan Dohwan membuat Taeri ingin tertawa, membayangkan bagaimana jika Tuan Ahn mengetahui anak semata wayangnya telah jatuh dalam pelukan bajingan itu, atau bagaimana jika Namjoon tahu yang menyokongnya adalah keparat licik tanpa hati yang mengorbankan banyak nyawa manusia demi mendapatkan keuntungan.
Atau yang lebih menarik, bagaimana jika mereka tahu bahwa Taeri mengetahui bahwa yang diam-diam menjadi sponsor terbesar Namjoon adalah Tuan Ahn. Hal itu sengaja ditutup-tutupi dengan berbagai alasan, namun Taeri tahu tujuan sebenarnya.
Setelah rapat kemarin yang dilanjutkan dengan genjetan senjata antara tiga orang, hari ini—seharian—menjadi sangat sunyi. Ok Taehyung si pemilik rumah benar-benar tidak keluar. Bahkan bibi pengurus lah yang mengantarkan makanan ke kamar. Jimin sempat masuk untuk setidaknya memeriksa keadaan temannya itu, lalu kembali pada Jungkook yang sok tak acuh sama sekali. Entah mengapa ia jadi merasa melihat dua anak kecil yang sedang bertengkar.
Melirik sekilas pada kamar yang berada di belakangnya—pintunya tertutup—di sana Taeri juga sama, tidak keluar. Tentu Jimin juga meminta bibi pengurus memberikan makanan ke kamar Taeri langsung. Kalau saja ia tidak mengingat Taehyung ataupun Jungkook, mungkin dia yang akan mengantarnya langsung ke kamar. Siapa tahu akan terjadi hal-hal yang dirinya inginkan.
Taeri cantik, Jimin suka. Tapi sadar diri karena masih ingin umur panjang, tidak sanggup mendapat pukulan dari seorang Ryu Jungkook ataupun Ok Taehyung.
Ketika malam datang dan jam sudah menunjukan pukul delapan, Jimin sudah mulai waswas, tidak mungkin mereka tidak menghadiri undangan yang ada karena menurut Namjoon ataupun Seokjin itu penting. Tuan Ahn adalah rekan mereka yang paling penting, bahkan bisa dilihat bagaimana Jungkook menikah dengan Hyewon. Namun kecemasan itu hilang ketika Taeri dan Taehyung keluar dari kamar secara bersamaan. Berganti dengan kecanggungan yang teramat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALACHAI ✓
Romance[ SUDAH DITERBITKAN TERSEDIA DI TOKO BUKU DENGAN VERSI LEBIH LENGKAP, SERU DAN BERBEDA ] Mungkin Kim Taeri sudah kehilangan akal untuk keluar dalam nerakanya. Dia mempertaruhkan segalanya ketika lelah untuk mati berkali-kali. Berusaha mengakali Ryu...