16. Brunch

27.7K 3.5K 1.5K
                                    

Tau gak kenapa aku cepat update? Karena kemarin beneran pada komen~ Lalu kubalesin satu-satu yang bisa kubalas. Jadi jangan lupa vote dan comment juga ya. Luv you, Aveyours. Ingeeeet Self Quarantine atau Social distancing ya. Jangan nakal.

+++

Harusnya Taeri sudah kembali sedari tadi seperti yang direncanakan sebelumnya, tetapi ternyata sulit untuk berpisah dengan Eunbyul begitu saja. Selain rasa rindu ingin bercengkrama, bergosip bisa dibilang apa yang biasanya dilakukan oleh kedua orang itu. Menjadi agent rahasia membuat mereka mengetahui banyak informasi yang tidak orang-orang tahu dan cukup mengejutkan, contohnya, hubungan rumah tangga Jungkook dan Hyewon yang sudah retak sejak lama, tinggal menunggu penghabisan.

Jika tidak ada yang bisa dibicarakan, mereka berdua akan mulai membahas pekerjaan sendiri, misi yang sedang dilakukan, seperti saat ini, Kim Taeri memberikan dua sajian langsung untuk Eunbyul ; misinya sekaligus skandal yang ada di dalamnya.

"Dan bomb! Jungkook benar-benar membawaku bertemu Dohwan. Kau tahu? Dohwan bahkan tidak berani melakukan apapun. Memang wajahnya itu masih bajingan, tetapi aku menang telak," jelas Taeri yang sedari tadi bercerita.

Eunbyul terdiam dengan mulut terbuka takjub. "Keren sekali...."

"Tentu saja! Kau tidak tahu sulitnya lari dari dia? Keberuntungan benar-benar berpihak padaku ketika bertemu Ryu Jungkook. Saat itu otakku langsung berputar. Apalagi mengetahui bahwa dia adalah suami dari anak Tuan Ahn," jelas Taeri mengebu.

Eunbyul menganggukan kepalanya. "Ya, benar-benar keren, kau bisa bertemu dengan Choi Jimin..." Eunbyul terlihat begitu terkesima.

Taeri melongo mendengar ucapan Eunbyul dengan mulut terbuka-tidak percaya atas apa yang baru saja dia dengar. "C-choi Jimin?" Kesal. Bagaimana bisa sepanjang itu Taeri bercerita dan yang menjadi fokus Eunbyul adalah Choi Jimin. Tunggu, Choi Jimin itu yang mana ya? Ah, salah satu pemilik apartemen di mana dia dan Dohwan bertemu.

Eunbyul mengangguk pasti dan tiba-tiba menggenggam tangan Taeri sampai wanita itu tersentak. "Kim Taeri.. berikan aku tanda tangan dan foto ekslusifnya. Foto yang hanya aku miliki. Kau tidak tahu seberapa mahal photocard limitednya? Tolong. Tidak masalah jika dari belakang saja," cerocos Eunbyul.

"Byulie! Aku terancam dan kau malah memikirkan tentang si Choi Jimin!? Wah, sahabat macam apa kau?"

Eunbyul mengerucutkan bibirnya. "Iya, aku khawatir. Sangat, Tapi tadi kan sudah. Sekarang tentang Jimin. Aku ini fansnya. Dia tampan sekali ya aslinya? Ah, dia dan Taehyung memang memukau. Kau tahu Taehyung kan? Ok Taehyung! Itu lho yang sama seperti Jimin, suka mengeluarkan lidahnya kalau di panggung!" cerocos Eunbyul kagi dengan bersemangat.

Taeri terdiam sambil mengatup kedua bibirnya. Mengerutkan dahi dan kemudian menggigit bawahnya karena merasa ada yang agak salah di sini. "Tunggu-apakah aku belum mengatakan kalau aku selama ini tinggal dengan Taehyung?"

Eunbyul terdiam seketika. Jiwanya seperti ditarik keluar dan jantungnya melorot ke perut seketika.

"Han Eunbyul, aku sudah menceritakan panjang lebar kan kalau aku bertemu dengan Jungkook dan tinggal di apartemen temannya. Kau sendiri sempat histeris juga kalau aku dapat tinggal dengan Jungkook, tetapi dia berpikir bahwa aku tinggal dengan-"

"Bisakah kita tukar posisi?" potong Eunbyul kembali menggenggam tangan Taeri. "Aku merasa semakin dekat dengan jodohku saat ini. Mungkin ini takdir. Jalan yang ditunjukan Tuhan untuk mendapatkan pasangan hidupku."

Taeri terkekeh. "Tuhan yang mana? Sudah menetapkan agama mana yang kau mau peluk?"

Mendengar itu Eunbyul tersenyum malu-malu. "Peluk Jimin, Taehyung atau Jungkook saja." Taeri langsung bersorak dan mencubit pipi Eunbyul. "Jangan macam-macam, mereka berbahaya. Kau sendiri yang bilang tidak boleh jatuh cinta."

MALACHAI ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang