"Mau ke mana kau?" tanya Taehyung yang baru saja bangun dari tidurnya dan keluar dari kamar. Belakangan ini begitu sibuk jadi hanya pulang untuk tidur atau bahkan tidak pulang sama sekali, dan hari ini dia mendapatkan waktu luang untuk bermalas-malasan di apartemen. Rasanya sudah lama tidak melihat Kim Taeri yang menumpang di apartemennya dan sekalinya melihat, disajikan pemandangan pagi yang cukup mengherankan. Taeri tengah melenggang begitu tenang dengan pakaian super rapih dan memukau seperti hendak pergi berkencan.
Satu hal yang Taehyung tahu pasti bahwa hari ini Jungkook teramat sibuk. Pria itu mengatakan ingin segera menyelesaikan perceraiannya karena Hyewon terus-terusan mendesak. Kemungkinan besar akan ada dua pertemuan keluarga. Tentu alasan lainnya pastilah wanita yang sekarangs edang menatapnya dengan kedua mata membulat terkesiap.
Jungkook terang-terangan menitipkan Taeri padanya. Maksud dari menitipkan tentu mencegah wanita itu untuk pergi begitu saja. Mengawasi. Awalnya Taehyung berpikir bahwa Jungkook berlebihan sebab apa yang dapat dilakukan Taeri? Mau pergi ke mana wanita itu? Namun sepertinya apa yang dia lihat sekarang membuktikan kekhawatiran Jungkook.
Dua hal yang Taehyung dapat simpulkan dari semua yang dia proses dalam kepala dan cerna baik-baik;
Pertama, Jungkook sepertinya tidak main-main dengan Taeri. Entah itu cinta atau bukan, pria itu tidak akan melepaskan Taeri. Untuk hal ini, Taehyung sepertinya masih harus memastikan karena menurutnya Taeri tidak berharga untuk diperlakukan seperti itu apalagi menjadi obsesi baru Jungkook selain pekerjaan dan perusahaan.
Kedua, Taeri mungkin bukan pembohong, dia adalah tunangan Dohwan, tetapi mungkin ada hal yang wanita itu tidak katakan seperti-Taeri memiliki kekasih? Lalu wanita itu sengaja menggunakan Jungkook untuk lepas dari Dohwan. Kalau memang seperti itu, Taeri kelewat nekat dan gila-mungkin karena putus asa-tetapi dia membahayakan dirinya sendiri karena Jungkook bukan orang yang bisa dipermainkan seperti itu.
"Wow, kau mengagetkanku," jawab Taeri sambil mengerjapkan mata dan memberikan senyuman manis teramat tenang. Ralat, ini bukan sekadar manis, tetapi angkuh dan penuh kelicikan. Taehyung dapat melihat itu.
Menghadapi Taeri seperti tantangan. Begitu menarik. Sisi liar yang hendak menerkam dan mengoyak siap untuk melebur bersama kearoganan tanpa rasa takut. "Kenapa? Ketahuan sedang akan bermain-main dengan pria lain?" ujar Taehyung sarkastik.
Mendengar itu raut wajah Taeri langsung berubah seperti menahan tawa. Menutup wajahnya seolah apa yang Taehyung katakan memanglah sebuah lelucon yang teramat lucu. Tidak gentar sama sekali. Permainan yang begitu hebat bagi Ok Taehyung. Mungkin Taeri dapat menjadi aktris dan berpasangan dengannya di drama jika wanita itu mau. Dia memiliki bakat dan juga kecantikan secara bersamaan. Sayangnya dia lebih suka berakting untuk hal yang lebih berbahaya seperti datang pada Dohwan dan lalu lari ke Jungkook.
"Tentu tidak. Satu-satunya alasan aku terkejut adalah karena melihat kau setengah telanjang begitu," jawab Taeri sambil menunjuk tubuh Taehyung yang tidak mengenakan apapun kecuali celana dalam pendek ketak dengan merk Calvin Klein di sana. Sangat menggoda seperti ditawarkan hidangan lezat yang harganya sangat mahal karena untuk mendapatkannya sekadar uang saja tidak cukup. Taeri suka pemandangan itu. "Wow, so dashing!" sambung Taeri tersenyum puas sambil mengerlingkan matanya.
Taehyung kehabisan kata. Wanita ini seperti tidak memiliki rasa takut sama sekali, tetapi kenyataannya dia lari dari Dohwan. "Kau-"
"Apa kau baru saja melakukan 'itu;?" tanya Taeri sambil sambil mengangkat telunjuk dan jari tengahnya secara bersamaan pada kedua tangan untuk membentuk symbol sesuatu yang nakal. Tidak sempat menjawab apapun, Taeri sudah berusaha melirik ke dalam kamar. "Di dalam ada wanitanya? Apakah cantik? Seksi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MALACHAI ✓
Roman d'amour[ SUDAH DITERBITKAN TERSEDIA DI TOKO BUKU DENGAN VERSI LEBIH LENGKAP, SERU DAN BERBEDA ] Mungkin Kim Taeri sudah kehilangan akal untuk keluar dalam nerakanya. Dia mempertaruhkan segalanya ketika lelah untuk mati berkali-kali. Berusaha mengakali Ryu...