26. Cunning

26.2K 3.3K 2.7K
                                    



Jadi kalian voters ke berapa?

+++

Bagi seorang Ryu Jungkook, kisah mereka menjelma menjadi ceritera menyedihkan penuh pilu. Merasakan sebuah pengkhianatan yang paling menggelikan sebab sampai sekarang tidak ada ikatan apapun di antara mereka. Jika ada sebuah perjanjian dan tawar-menawar, masih terlau abu-abu untuk dijadikan pegangan. Jungkook tertipu oleh wanita cantik di depannya. Ia tahu akan percuma mengajukan argumentasi apapun, karena Kim Taeri biasanya selalu menggunakan dan mencari celah sekecil apapun untuk menguatkan dirinya. Dan sialnya dari awal sudah ada lubang besar yang ia biarkan begitu saja, terlalu longgar sebab terlena oleh sosok yang bisa dibilang membuatnya mabuk sampai percaya perihal cinta.

Posisi yang sama seperti sebelumnya. Tidak asing sama sekali. Sekali lagi mereka berada di kamar Taeri berhadapan dengan posisi wanita itu duduk di ujung kasur sambil menyilangkan kaki kelewat tenang, sementara Ryu Jungkook berdiri mondar-mandir sambil memijit pangkal hidungnya-kacau. Persis seperti saat Taeri ketahuan keluar menemui Eunbyul, tetapi sampai saat ini, Jungkook tidak juga dapat mengorek informasi apapun.

Atau mungkin, Ryu Jungkook memang mendadak bodoh sejak jatuh cinta. Terlalu hijau untuk hal semacam ini. Memberi kelonggaran padahal ia ingin merengkuh dan menggenggam begitu erat sampai rasanya Taeri akan sesak dan meronta untuk pergi—segera kabur.

Sejujurnya Taeri tidak setenang itu. Mungkin ia memang sedang berusaha keras untuk terlihat tidak menunjukan apa yang sedang dirasakan sebenarnya. Pekerjaannya membuat Taeri menyerupai aktris atau para penjudi mahir di mana harus selalu menunjukan wajah tenang, tidak terbaca, berpura-pura, cukup untuk membuat mereka kebingungan apakah dalam batin wanita itu sedang terbahak-bahak atau menggigil ketakutan.

Segera memutar otak agar dapat membalik keadaan tidak seperti sebelumnya, Ryu Jungkook menggunakan apa yang biasa dia lakukan dalam perbincangan dan siasat bisnis. Mungkin memang seharusnya menghadapi Kim Taeri tidak hanya dengan perasaan. "Kau masih ingat perjanjiannya, bukan?" tanya Jungkook berhati-hati. Dia adalah pria cerdas, terbukti dengan kekuasaannya saat ini. Ia harus mendengar perjanjiannya langsung dari bibir Taeri agar tahu bagaimana melalui sudut pandang wanita itu. Giliran dirinya yang akan mencari celah di sana.

Taeri mengangguk pasti sambil diam-diam mengetuk-ngetukan telunjuknya ke kasur berusaha menenangkan dirinya sendiri. Mendengar dan merasakan baik-baik detak jantungnya. "Tentu saja. Kau menyelamatkanku. Aku boleh menggunakanmu, memanfaatkanmu, menipu atau apapun, asal aku tidak pergi darimu. Begitu bukan?" ujar Taeri memberi tahu sambil memastikan-mencari pembenaran-dari ucapan yang bahwasanya hanya berusaha mengulang kalimat Jungkook yang dikatakan di dalam mobil kala itu.

Sebuah celah. Seperti yang Jungkook pikirkan. Bukan hanya sekadar celah, tetapi lubang besar ketika dia sedang mengebu-ngebu. Mabuk cinta dan gairah. Ketika perasaannya menyatu dengan keinginan untuk menggayang tubuh Taeri dengan berahinya. "Jadi... kau sedang melakukannya? Menggunakan, memanfaatkan atau membohongiku?" tanya Jungkook tepat pada sasaran langsung. Cara untuk mengorek keterangan dengan pertanyaan yang mengikat.

Taeri tersenyum menemukan kemajuan pesat dalam diri Jungkook. Cukup mengejutkan. Mungkin benar apa yang Taehyung atau Dohwan katakan bahwa Jungkook adalah pria yang seharusnya membuat dia sangat berhati-hati. "Aku sedang melakukan yang—tidak pergi darimu," jawab Taeri membalik keadaan dengan sengaja. Saling menjebak di antara jawaban-jawaban yang mereka lontarkan.

Dua kesimpulan yang didapatkan. Taeri tidak membantah perkataan Jungkook, tetapi juga melempar jawaban lain yang memperkuat untuk menegaskan bahwa ia melakukan itu demi perjanjian tersebut. Pintar sekali. Taeri membuat seolah apapun yang ia lakukan bukan hanya demi keuntungannya sendiri tetapi juga untuk menepati janjinya pada seorang Ryu Jungkook. Bertahan bersama pria itu sekalipun tanpa status. Mungkin mereka memang memiliki ikatan yang dinamakan ; saling menguntungkan.

MALACHAI ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang