11

3.5K 152 5
                                    


Keyra POV.

Hari ini entah setan dari mana yang membuat ku bangun sepagi ini. Rasanya hari ini semangat ku begitu penuh untuk menjalani kegiatanku hari ini.

Buktinya sepagi ini aku sudah sibuk berkutat di dapur menemani mbok Mina yang kini tengah memasak untuk sarapan. Walaupun mungkin kebanyakan orang menganggap ku seorang cewe manja, cengeng dan tidak pandai dalam urusan dapur. Hahaha, aku hanya bisa menertawakan anggapan tersebut. Bahkan sebelum umurku menginjak di angka 21 tahun ini aku sudah pandai memasak berbagai masakan yang mungkin tidak semua orang bisa melakukannya.

Semenjak bunda meninggalkan ku, aku lebih sering di asuh oleh mbok Mina. Tentunya aku bukanlah anak yang terbiasa di manja. Dengan begitu aku juga sudah terbiasa untuk menolong mbok Mina di dapur. Walaupun mbok Mina sempat tidak ingin dan terus melarang ku pada awalnya, namun dengan sifat keras kepalaku akhirnya mbok Mina memperbolehkan. Bahkan juga tak sungkan mengajarkan ku beberapa resep makanan yang enak-enak tentunya.

“Wah, lihat siapa ini? Calon pengantin kita seperti nya sangat bersemangat pagi ini” seru mas Ken saat menghampiri meja makan.

“Pasti enak nih, aku udah lama gak cobain masakan nya Kia nih mas” timpal mbak Vira, istri mas Ken yang tengah hamil itu.

“Duduk mas, mbak. Kia sengaja masak untuk hari ini” seru ku yang tengah menyusun beberapa masakan ku ke meja makan.

“Wah, ada hal apa ini? kok tumben sekali?” goda bang Arka-suami mbak Lala- pada ku.

“Ih, bang Arka. Ini juga bukan yang pertama kali nya aku masak juga” rajuk ku, yang membuat nya terkekeh.

“Mbak Lala mana bang?” tanya ku.

“Masih di kamar Ki, lagi mandiin Alana”. “Ayah kemana? Belum turun?” tanyanya pada ku.

Sontak aku yang juga sedari tadi juga menantikan ayah, hanya menggeleng.

“Mungkin masih di kamar, biar mas yang panggilin deh” ujar Mas Ken mendahului ku.

***

Author POV.

Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya acara pernikahan Kevin dan Keyra pun dilaksanakan. Acara dilangsungkan di kediaman keluarga Keyra, yang tentunya hanya sebuah acara sederhana namun tak luput dari kemewahan yang menciri khas kan kedua belah pihak keluarga memang berasal dari keluarga yang sangat berada.

Hanya kerabat serta beberapa rekan kerja dari sang ayah dan juga mertua nya yang datang. tentunya hal tersebut sesuai dengan permintaan Keyra. Mungkin terbilang banyak yang tidak mengetahui perihal kabar ini, karena memang hal ini di jaga ketat oleh kedua belah pihak keluarga.

Di saat acara akad di mulai, suasana menjadi begitu tegang, dan terasa sangat khidmat. Lantunan ayat suci Al-Qur’an yang di bacakan oleh Kevin sebelum memulai ijab membuat suasana semakin syahdu.

Lain hal nya dengan Keyra yang saat ini tengah berada di dalam kamar nya. Kamar yang saat ini sudah di sulap menjadi kamar pengantin dengan desain modern dan elegan tersebut, siapa pun yang melihat mungkin akan menginginkan desain kamar pengatin nya seperti itu.

Karena memang tradisi keluarga Keyra, bahwa setiap di lakukan nya ijab Kabul, pengantin perempuan nya harus berada di dalam kamar saja terlebih dahulu sampai selesai ijab. Untuk itu, disinilah Keyra. Ia sedang memandangi diri nya yang sudah berbalut gaun putih. Dengan tatanan rambut yang sengaja setengah di geraikan dan di beri sedikit beberapa jepitan yang berbentuk bunga-bunga kecil.

Sempurna…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sempurna…

Itulah kata yang mampu menggambarkan penampilan Keyra saat ini.

Keyra hanya sendirian di kamar nya, karena memang semua kerabat termasuk teman-teman nya tidak boleh masuk ke dalam kamar tersebut sampai nanti setelah Kevin masuk dengan status sudah sah mejadi suami nya.

Tadi nya Keyra merasa sedikit bosan, karena memang tidak ada yang boleh menemani nya. Namun, seketika rasa bosan nya hilang saat mendengar lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an yang ia yakini di lantunkan oleh Kevin calon suami nya. Ia masih ingat disaat acara akad kedua saudara nya dulu, sebelum melakukan ijab di wajibkan bagi mempelai pria nya membacakan ayat suci. Ini juga merupakan salah satu syarat wajib yang harus di patuhi, karena memang sudah peraturan dari sang ayah.

Keyra sempat tak percaya, bahwa calon suami nya begitu mahir melantunkan ayat suci Al-Qur’an, walaupun ia dan juga saudara-saudara nya juga mahir karena memang sang ayah sendirilah yang mengajarkan nya sedari ia kecil, akan tetapi Kevin jauh lebih bagus dan sangat merdu ketika melantunkannya. Keyra pun merasa bersyukur atas itu, sekarang ia yakin pada pilihan sang ayah dan juga keputusan yang sudah ia pilih adalah tindakan yang tepat. Tidak mungkin sang ayah akan menyandingkan nya dengan seseorang yang buruk. Ia sempat merasa bersalah dengan sang ayah karena selalu membantah apa yang di perintah oleh ayahnya.

Beberapa menit berlalu Keyra pun mendengar kata ‘Sah’ yang di serukan oleh semua orang yang menyaksikan ijab Kabul tersebut, disinilah degup jantung Keyra mulai tak karuan. Karena ia sangat tahu, bahwa setelah kata itu di ucapkan, selanjutnya mempelai pria akan di suruh masuk kedalam kamar untuk menjemput mempelai wanita.

Dan benar, setelah beberapa menit menunggu, akhirnya pintu kamar Keyra pun di ketuk dan terbuka lebar, menampilkan Kevin yang lengkap dengan pakaian Jas hitam nya dan beberapa orang yang mendampingi, ah tidak bahkan banyak orang yang mendampingi. Tentunya keluarga, dan termasuk para sahabat-sahabat nya juga ikut mendampingi Kevin menuju kamarnya tersebut.

Sungguh saat ini Keyra sangat gugup dan malu untuk mengangkat wajah nya.

“Keyra sayang, sini nak” ujar Adila mami mertua nya seraya meraih tangan Keyra yang berdiri di dekat jendela tersebut.

Keyra pun mengikuti sang mami mertua nya, yang menuntunnya untuk mendekat ke arah Kevin.

“Jangan gugup gitu sayang, kamu sangat cantik hari ini” ucap Adila.

Setelah melakukan ritual tukar cincin, acara pesta pun langsung di selenggarakan hingga selesai.

***

TBC.

Guid Me Mr.Doctor (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang