31

2.8K 160 7
                                    

Buat adek" yg belum cukup umur, silahkan skip bagian 21+ nya yaa,,😉😉

###

Keyra tampak menikmati suasana taman yang begitu asri ini. Namun, pandangan nya menangkap sosok anak kecil yang kini tengah bermain dengan ibunya, menurut Keyra. Hal itu membuat Keyra mengelus perut nya, dan seutas senyuman pun menghiasi wajah cantik nya saat ini.

Keyra membayangkan dirinya sebentar lagi juga akan merasakan kebahagiaan seperti yang di rasakan sosok perempuan yang kini tengah bermain dengan anak balita tersebut.
"Sayang, tetap disini berasama nenek, ya? Mama akan kesana sebentar" ucap perempuan tersebut pada anaknya, dan langsung di angguki oleh anak kecil tersebut.

Keyra meyakini bahwa nenek itulah yang tengah di rawat di rumah sakit ini.

Namun beberapa menit kemudian, anak tersebut tersungkur karena terus berlari mengitari sang nenek yang duduk di kursi rodanya.

Melihat anak Kecil itu tampak menahan sakit sekaligus tangis nya, spontan Keyra dengan perlahan tapi pasti menggerakkan kaki nya untuk turun dan menyentuh rerumputan hingga ia berdiri lalu mendekati anak kecil tersebut.

Seakan mendapati tenaga dari alam bawah sadar nya untuk mendekati anak kecil tersebut dan membawanya dalam pelukan. Keyra pun menghampiri anak tersebut dan langsung mendekapnya.
"Hey, menangislah sayang. Pasti sakit ya, sini aunty lihat, mana yang sakit?" ujar Keyra lembut. Ia seakan paham anak kecil itu menahan tangis nya Karena takut di marahi oleh sang nenek yang sudah dari tadi melarang nya untuk diam di tempat.

Seketika anak perempuan dengan pipi gembil itu menangis. "Huaaa...Kaki aku cakit, anty"

"Cup...cup..cup, mau Aunty obati?"

"Angel!"

"Keyra!"

Teriakan dari dua orang yang sama-sama khawatir tersebut memenuhi gendang telinga Keyra. Bedanya yang memanggil nama anak kecil tersebut terlihat sangat khawatir karena anaknya yang sedang menangis, dan yang satu lagi khawatir sekaligus tidak percaya melihat keadaan yang ada di hadapannya.

Keyra menoleh ke belakang, mendapati Kevin dan juga sang mami mertua nya mendekat ke arahnya. Spontan saja Keyra berdiri karena sang suaminya semakin mendekat.

Kevin berhenti tepat dua langkah di hadapan Keyra dengan raut wajah tidak bisa di jelaskan.
"Sayang.. ka..mu.." entah itu sangking bahagia atau tak percaya dengan keadaan sang istri saat ini, membuat ia sedikit kesulitan untuk bernapas karena menahan tangis bahagia yang sedang menyelimuti dirinya.

Keyra yang baru sadar akan hal yang terjadi pada dirinya pun menatap sekujur tubuhnya yang kini tengah berdiri tanpa bantuan apapun.

Wajah Keyra seketika berubah, perasaan nya benar-benar tak percaya akan hal yang sudah terjadi.
"Hiks, mas...a..aku..aku bisa berjalan mas.. hiks aku sembuh mass" tangis Keyra pun pecah dan Kevin langsung mendekap tubuh sang istri kedalam pelukannya.

"Terimakasih, ya Allah. Terimakasih..."ujar nya tak henti mengecup puncak kepala sang istri. Air mata pun tak bisa ia cegah untuk keluar membasahi pipi nya.

Adila pun turut bahagia dan terharu.
"Akhirnya sayang, kamu sembuh" ujar Adila mengusap rambut panjang Keyra, lalu Kevin pun ikut membawa Adila kedalam pelukan bersama sang istri.

***

Semakin hari Keyra menjalani masa-masa kehamilannya dengan penuh suka cita dan rasa syukur yang selalu ia panjatkan pada yang kuasa. Sungguh nikmat yang sudah di atur oleh-Nya benar-benar mampu mengubah dirinya menjadi sosok yang seperti ini.

Sudah enam bulan usia kandungannya saat ini. Perut yang sudah semakin membuncit seakan tak memudarkan aura cantiknya yang bahkan semakin meningkat saat ini.

Guid Me Mr.Doctor (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang