Guid Me Mr.Doctor (Tamat)

17

Warning!!! 18++
Adik kecil skip dulu baca part ini yaa,,
Harap bijak dalam memilih bacaan yaa,😉😉

Jangan lupa vote terus komentar bagaimana kesan kalian setelah membaca cerita ini boleh lah yaa,,

__________________________________

Wajah murung Keyra kembali terpampang jelas kala ia menyelesaikan sesi pemotretan untuk brand kometik yang sudah mulai ia bangun sejak satu bulan yang lalu. Setelah sukses di dunia entertainment menjadi sosok public figure yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat luas, membuat Keyra memiliki ide untuk membuka dan menciptakan brand produk kosmetik yang tentunya sudah laku keras. Selain karena kepopuleran yang ia miliki, tentunya dengan ilmu pengetahuan yang sudah ia dapati selama ia berkuliah di jurusan Farmasi, tentunya membuat Keyra sangat paham dengan memadu-madan kan material yang bagus di rancang untuk sebuah produk kosmetik sehingga banyak sekali peminat yang berburu produk tersebut.

Baru satu bulan lamanya ia berkecimpung di dunia perkosmetikan ini, namun semua produk nya nyaris laku setiap kali produksi dan mendapat penilaian bagus dari masyarakat.
Semua hal yang ia peroleh saat ini tentunya berkat dukungan dan dorongan dari sang suami dan juga keluarganya.

***

Keyra kembali menyesap lemontea yang tadi ia pesan. Pikiran nya kembali di penuhi oleh sang suami yang sudah dua hari belum pulang ke rumah, dan selama itu pula Keyra tidak bertemu dengan Kevin. Pasca kejadian dua hari lalu, Kevin tampak menghindar dari Keyra. Walaupun Kevin sudah mengatakan bahwa ia tengah di sibukkan dengan pekerjaan dua profesi yang ia jabanin itu, akan tetapi Keyra paham, itu hanyalah alibi sang suami.

Keyra menyesal sudah bertindak bodoh pada malam itu. Karena gengsi untuk berbicara pada Kevin, ia hanya bisa mencampurkan obat perangsang seperti yang di sarankan oleh para sahabat nya. Seharusnya ia tidak mengikuti tindakan konyol yang di sarankan oleh para sahabat nya itu. Akan tetapi, Keyra juga tidak bisa marah pada sahabat nya.

Hari ini setelah selesai dengan ujian nya di kampus, Keyra memang tidak langsung pulang, berhubung ia memiliki jadwal pemotretan. Untuk jadwal manggung nya memang ia tiadakan dulu, berhubung ia masih melaksanakan ujian akhir semester. Setelah benar-benar selesai dengan serangkaian kegiatan pemotretannya, Keyra pun memutuskan untuk pulang.

***

Kevin POV…

Tepat pada pukul dua belas malam, aku pun tiba di kediaman ku bersama dengan istriku. Sudah terhitung dua hari lamanya aku tidak pulang, karena harus menghadiri rapat penting di luar kota. Awal nya aku memang sengaja meninggalkan rumah saat mendapati tubuh ku terasa sangat panas dan sangat aneh, aku tahu sekali jika itu adalah efek dari obat perangsang dan aku yakin sekali bahwa itu adalah ulah dari istri mungilku, namun karena klien ku tiba-tiba saja meminta pertemuan khusus karena memang perusahaan ku akan membuka cabang baru, mau tidak mau aku harus menyanggupi itu semua.

Aku sempat sedikit tidak percaya, saat merasakan hal aneh tersebut setelah meminum teh yang dibuatkan oleh Keyra-istriku. Apakah istriku sengaja? Tapi kenapa tidak bicara pada ku saja? Sudah dua hari aku terus menyimpan pertanyaan tersebut, dan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan istriku.

Saat aku masuk kedalam kamar, aku melihat istri mungil ku itu sudah lelap dalam tidur nya. Aku pun menghampiri nya terlebih dahulu sebelum melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa rambut yang menghalangi wajah cantik istriku, ku suraikan agar tak menghalangi wajahnya. Ia selalu cantik dalam kondisi apapun. Entah sejak kapan aku mulai jatuh cinta padanya aku pun tidak tahu, namun saat ini yang aku ketahui hanyalah, setiap hari aku hanya ingin selalu berada disisi nya dan aku berjanji untuk terus membahagiakannya. Aku mendekatkan bibir ku pada puncak kepalanya, dan meninggalkan kecupan singkat disana. Tentu saja aku merindukan istri mungil ku ini, semua menyangkut diri nya termasuk untuk menyentuh nya dan menjadikannya seutuhnya hanya milikku, jika boleh aku bertindak egois sekali saja, mungkin aku akan melepaskan nafsu yang sudah lama ku tahan selama ini. Namun, tidak begini caraku untuk mendapatkan nya.