20

3.2K 154 3
                                    

SSssstt,, 18+ (adik kecil silahkan skip dulu yaa)

****

Kevin POV...

Setelah menyelesaikan operasi kali ini, aku kembali ke ruang kerjaku, dan mulai membuka mcbook untuk memeriksa berkas yang harus ku selesaikan. Namun beberapa menit membaca, ketukan pintu pun memecahkan konsentrasi ku. Saat aku lihat sosok yang mengetuk pintu itu masuk, aku langsung saja menyambutnya dengan senang.

Ya, dia adalah Tania sahabat kecil ku dulu. Entah hal apa yang membuat nya datang kesini, tapi aku senang bisa bertemu dengannya. Saat aku mendekat, Tania pun langsung memeluk ku, walaupun aku sedikit canggung dengan pelukannya karena pikiranku spontan saja memikirkan seseorang yaitu Keyra-istriku, tentunya. Ya, entah kenapa aku tidak ingin hal ini di lihat oleh Keyra istri mungilku itu, yang nanti nya akan membuatnya sakit hati.

Namun karena tidak enak dengan Tania, aku pun akhirnya membalas pelukan tersebut. Beberapa detik kemudian aku pun terkejut mendapati istriku berdiri menyaksikan kegiatanku. Sungguh, saat ini degup jantung ku bekerja sangat cepat karena hal ini. dengan cepat aku melerai pelukan tersebut.
“Key, sejak kapan kamu sampai sayang?” tanya ku mendekati Keyra dan mengacuhi Tania di belakangku.

Keyra yang kini tengah memakai masker untuk menutupi sebagian wajah cantiknya itupun membuka perlahan maskernya. Tunggu dulu, ada apa dengan istri cantikku ini? saat melihat wajah nya, sekilas aku melihat mata sembap nya.
“Aku baru saja datang, mas lagi sibuk ya?” tanya Istriku dengan raut wajah dingin. Entah itu karena kebodohanku yang sudah memeluk sembarang perempuan atau masalah lain yang tengah menimpa nya aku tidak tahu.

“Masuk dulu yuk,
kenalin ini sahabat mas, namanya Tania” ucap ku membawa nya ke dalam ruang kerja ku.

Tania dengan senang hati mejabat tangan Keyra.
“Dan Tania, ini istri aku, Keyra” lanjut ku memperkenalkan.

“Tania” seru Tania.

“Keyra” balas Keyra tampak tidak senang dengan Tania.

“Hei, kamu bahkan tidak mengundangku Kev” ucap Tania mengintrogasi dengan nada genit seperti yang biasa ia lakukan pada Kevin.

“Ya, kami hanya mengundang kerabat yang penting saja” suara merdu itu mendahului pita suaraku yang hendak menjawab pekataan Tania.

Melihat hal tersebut aku semakin yakin bahwa ia marah pada ku gara-gara Tania tentunya.

***

Semenjak kepergian Tania, baik aku ataupun istriku belum ada yang berani membuka suara. Aku mencoba untuk sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan dan pulang bersama istriku yang tampak sibuk memainkan ponsel nya dengan raut wajah uring-uringan. Tepat pukul Sembilan malam akhirnya aku dapat menyelesaikan semua pekerjaan, sebelum pulang kami berdua menyempatkan untuk makan malam di luar walaupun dengan keadaan yang begitu tegang.

Saat sampai dirumah dan benar-benar sampai di kamar kami berdua, aku pun memberanikan diri untuk memeluk Keyra dari belakang. Aku sedikit menunduk untuk meletakkan kepala ku di ceruk leher nya.
“Maafkan mas” ucap ku menghirup dalam aroma tubuh yang begitu memabukkan itu.

***

Author POV...

Tubuh Keyra menegang kala suaminya memeluknya dari belakang. Sedari tadi ia terus menahan diri nya untuk tidak meledak, karena memang ia ingin menyelesaikan masalah pribadi nya juga secara privasi. Tidak lucu rasanya jika harus menyelesaikannya dengan cara kekanak-kanakan.

“Mas emang sering seperti itu dengan teman perempuan lain?” tanya Keyra dingin. Entah kenapa pikiran Keyra seakan me-reka ulang kejadian-kejadian dahulu saat ia bersama Aidan yang membuat hati nya sakit menahan cemburu pada teman perempuan Aidan.

Guid Me Mr.Doctor (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang