“Mmhhh” lengguh Keyra saat sinar matahari mengusik tidur pulas nya.“akh” desis Keyra Saat ia merenggangkan otot tubuhnya, Keyra merasakan nyeri di bagian intinya.
Dilihatnya kesamping kiri, Keyra tak mendapati suami nya disana. Keyra sempat bertanya dalam hati kemana suaminya, padahal ini adalah hari weekend. Namun ia tak mempermasalahkan hal itu, mengingat suami nya adalah seorang dokter ahli bedah, tentunya sudah menjadi hal yang wajar jika ia terus saja bekerja walaupun di hari weekend sekalipun.
Keyra mencoba bangkit dan bersandar sebentar pada kepala ranjang untuk menyamarkan rasa perih yang terus bersarang di pusat tubuhnya. Selimut pun tak lupa ia tarik untuk menutupi tubuh polosnya. Sedetik kemudian pintu kamar nya terbuka dan menampakkan Kevin dengan nampan yang tengah ia bawa.
“Morning sayang. Udah bangun?” tanya Kevin seraya mendekat ke arah sang istri. Kevin tampak lebih segar, menurut Keyra suaminya tersebut sudah mandi karena terlihat jelas dengan penampilan rapi menggunakan baju kaus santai berwarna navy dan juga celana cream selututnya membuat pesona suaminya kian terlihat.Keyra mengangguk menjawab pertanyaan sang suami, serta senyum terindah nya tak ia lupakan.
“Aku pikir mas ke rumah sakit” ucap Keyra saat suaminya benar-benar telah sampai dan duduk di tepi ranjang tepat di sampingnya.Kevin menyelipkan tangan nya ke arah belakang telinga sang istri, lalu mengusap lembut pipi gembil Keyra dengan ibu jarinya.
“Sekarang weekend sayang, mana mungkin aku tetap bekerja” Kevin pun mengambil susu coklat hangat kesukaan istri nya itu, dan memberinya pada Keyra. “Minumlah, apa ada yang sakit pada badan mu?”Keyra meraih segelas susu tersebut, dan meneguk nya hingga tandas.
“Emm, anu-itu Kia perih mas” adu Keyra sedikit ragu, pasalnya ia belum terbiasa berbicara seintim ini.Kevin mengambil gelas kosong dari tangan Keyra.
“Itu wajar, sebentar lagi kamu akan terbiasa dengan hal itu. Sekarang mau makan dulu atau mau mandi dulu? mas sudah bikinkan nasi goreng buat kamu”“Apa mas sudah makan?” tanya Keyra, yang di balas dengan gelengan oleh Kevin.
“Mas mau sarapan berdua sama kamu” lanjut Kevin dengan lembut.
“Apa mas mau menunggu sebentar? Badan Kia lengket, pengin mandi dulu”
Kevin tersenyum dan mengangguk. Melihat sang istri nya sedikit kesusahan untuk beranjak dengan tubuh polos yang di baluti selimut tersebut, akhirnya Kevin memutuskan untuk membopong Keyra dan mengantarkan nya kedalam kamar mandi.
“Jangan sungkan minta tolong sama suami mu, sayang” ujar Kevin meninggalkan Keyra yang tersipu malu.***
Tiga hari berlalu…“haahh, akhirnya selesai juga ya ujian nya” ujar Aruna, saat mereka berempat berjalan menuju kantin.
Hari ini memang hari terakhir untuk ujian akhir semester sebelum libur panjang tiba.“Eh, gimana rencana lo kemaren Ki?” tanya Nafisa penasaran.
“Huss, ndak boleh tanya begituan. Aib tau” selak Aruna berkomentar.
“Ihh, una. Gue kan nanya misi nya aja, gak tanya berapa ronde dan gaya apa aja yang diprak- mmph” ucapan Nafisa terpotong karena bekapan tangan Aurel.
“Lo ngomong nya gosah pake Toa napa? Emang mau semua orang denger?” protes Aurel memperingati Nafisa, yang di respon dengan cengiran kuda oleh Nafisa.
“Misi nya berhasil kok” jawab Keyra enteng, seraya mengangkat tangan nya untuk memanggil pelayan kantin untuk memesan makanan.
Setelah semua memesan makanan, dan pelayan kantin itu benar-benar pergi, semua sahabat Keyra pun tampak mempertipis jarak pandang dan duduk mereka mendekat ke arah Keyra.
“Beneran lo udah ena-ena?” tanya Nafisa.“Rasa nya begimana Ki?”
“Selamat ya Ki, aku sampe terharu gini loh”
Sontak ucapan Aruna membuat sahabat-sahabat nya menghela napas dan tak berniat untuk menanyakan hal itu lagi.
“Hahaha, kalian apaan sih? Makanya nikah sono biar tau rasanya”“Lo kate mudah ape main nikah-nikah aje, calon kaga ada begini, gimana bisa kawin” Aurel memajukan mulutnya membuat tiga sahabatnya terkekeh.
Makanan mereka pun datang dan empat sejoli itu memutuskan untuk makan. Tidak ada yang berani membuka suara saat mereka berempat menyantap makanan masing-masing, sampai setelah semua nya selesai barulah Nafisa berani membuka suara.
“Ekhem, Ki. Lo udah tau, kalo Aidan udah balik ke Indo?” pertanyaan Nafiasa membuat tubuh Keyra membatu seketika.“Ki, lo gak papa kan?” Aurel mencoba memastika Keyra sahabat nya itu tidak apa-apa.
Keyra menghela napas, jujur sewaktu mendengar nama seseorang itu Keyra yang tadinya sudah lupa dan sama sekali tidak mengingat kenangan masa lalu nya seketika merasa sesak.
“Isa, lo sih, pakek bahas hal itu sgala” bisik Aurel pada Nafisa.
“Gue gak papa kok gaes. Biasa aja kali” ucap Keyra dengan memaksakan senyumnya.
“Kemaren gue ketemu dia, Ki”
Entah kenapa alam bawah sadar Keyra bereaksi seakan minta penjelasan kepada Nafisa. Hal itu tak luput dari penglihatan para sahabatnya. Tentunya melihat respon Keyra, mereka bertiga sudah tahu pasti jika Keyra belum bisa sepenuhnya melupakan kenangan pahit masa lalu nya itu.“Dia nanyain lo, berhubung kabar pernikahan lo gak banyak yang tau, dia masih beranggap lo masih single…” ucapan Nafisa menggantung.
Aurel mencoba menggenggam tangan Keyra mencoba menenangkan sahabatnya yang tampak tak terkontrol lagi.
“Dia pengin ketemu sama lo, dan…” Nafisa menghela napas sebelum melanjutkan ucapannya. “Aidan pengin minta maaf ke lo”Mendengar hal itu, Keyra membuang pandangan nya ke sembarang arah. Ia tak mengerti dengan diri nya sendiri dan juga takdir hidup nya. Disaat ia bahkan sudah menjadi istri seseorang dan juga sudah mulai mencintai dan menikmati kehidupan rumah tangga nya, kenapa sosok yang berasal dari masa lalu nya tiba-tiba datang seperti ini.
"Iih, maunya apa sih tu orang, udah empat tahun ngilang, trus sekarang minta ketemu. Helloww, trus selama ini dia kemana, lupa ingatan?? Kenapa baru sekarang minta maap nye, bambang??
Heran deh, bikin emosi gue aja" cerocos Aurel."Berisik deh, Rel"
"Lagian lo ngapain masih ngeladenin tu orang??"
"Dia yang nahan gue, Rel. Jadi mau gak mau gue dengerin apa yang mau dia ucapin ke gue"
“Ki, lo bener-bener udah ikhlas kan?” tanya Aurel.
“Kamu udah punya Dokter Kevin seutuhnya loh Ki” lanjut Aruna.
Keyra mengusap wajah nya.
“Gue juga ga ngerti gaes” ujar Keyra lalu menghela napas nya gusar.“Gue ngerti kok gimana perasaan lo Ki. Maaf kalo gue bikin mood lo ancur, gue Cuma ga mau nyembunyiin ini dari lo. Setidak nya lo bisa persiapin diri lo jika suatu saat lo ketemu sama Aidan”
Keyra pun menggangguk paham. Aurel yang duduk di sebelah Keyra pun memeluk sahabatnya untuk memberikan ketenangan.***
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guid Me Mr.Doctor (Tamat)
RomanceGadis muda cantik dengan karir sebagai personil girlband yang mulai naik daun sekaligus seorang calon apoteker dengan segala macam kepahitan hidupnya tanpa kasih sayang dari sang ayah, namun tiba-tiba di jodohkan oleh pria pilihan sang ayah. _______...