Double Up dong!!!!!
Gila ga tuh, betapa berpengaruh nya komentar dari klen semuwaa????🤧🤧🤧Kurang bae apa lagi author coba????🙈🙈
Demi dah demiik...Pliss tinggalin komen doloo,,,
Berhubung ini adalah detik" proklamasi **ehhh salah deng detik" menuju ending maksudnyahh😆🙈🤧🤧Jadi boleh la komen dulu bagaimana kesan pesan kalian mengenai cerita inii,,
Monggo sebelum baca part ini, di komen dulu yaaa...Masukan" buat author juga bolee😊😌,,
Okey???
Syelamat membaca,,
Semoga syuka yaaa...😘😘####
Hari ini Aidan pulang sedikit lebih cepat. Saat memasuki rumah besar kediamannya dengan sang istri, senyumnya langsung terpatri melihat sang istri kini tengah menatap ke arah luar jendela besar yang ada di ruang keluarga lantai dua. Aidan pun mendekat dan memeluk sang istri dari belakang dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Agatha.
“Hey, apa kamu menunggu kakak?” tanya Aidan lalu mencium pundak Agatha.“Siapa Keyra, kak?”
Raut wajah Aidan seketika berubah. Ia melerai pelukannya dan membalikkan Agatha agar menghadap ke arahnya.
“Dengar! Sudah berapa kali aku bilang, tidak usah berusaha mengingat apapun, Agatha! Aku tidak tahu siapa Keyra yang selalu kamu tanyakan itu!”“Kenapa aku tidak boleh mengingat nya?! Aku hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi! Kenapa kenangan-kenangan yang aku sendiri tidak tahu itu punya siapa, tapi terus saja menghampiri aku, Kak! Salah aku apa? aku juga tidak ingin kenangan itu berada dalam otakku!”
Aidan mengusap wajahnya gusar. “Argh!! Bisa tidak kamu tidak membuat ku pusing?” ujar Aidan kehilangan akal untuk menjawab pertanyaan sang istri. Ia pun beranjak meninggalkan Agatha.
“Apa aku ini benar istri kamu, Kak?”
Pertanyaan yang terlontar dari mulut Agatha berhasil membuat Aidan terhenti.
“Pertanyaan bodoh macam apa itu?” selidik Aidan membalikkan tubuhnya, menghadap Agatha.“Bahkan sudah dua tahun kita menikah, kakak tidak pernah sekalipun menyentuhku!”
Merasa muak dengan sikap sang istri, Aidan pun mengambil langkah cepat ke arah Agatha dan menarik tengkuknya lalu melumat bibir mungil Agatha.
Sontak mendapati hal tersebut, mata Agatha membulat. Bukan karena syok mendapati permainan panas yang sedikit kasar tersebut, tapi karena seketika semua kepingan-kepingan kenangan itu kembali terngiang di benaknya. Beriringan dengan permainan kasar yang Aidan berikan, saat itu pula semua kenangan itu memenuhi kepala Agatha tanpa bisa ia cegah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guid Me Mr.Doctor (Tamat)
RomanceGadis muda cantik dengan karir sebagai personil girlband yang mulai naik daun sekaligus seorang calon apoteker dengan segala macam kepahitan hidupnya tanpa kasih sayang dari sang ayah, namun tiba-tiba di jodohkan oleh pria pilihan sang ayah. _______...