16-Baikan

454 19 0
                                    

Angel
Tadi siang gue papasan sama dia tapi dia cuek gitu..

Hanna
Wah masak, gak biasa banget padahal dia paling semangat kali ketemu lo..
Tadi pas istirahat sih dia juga gak mau keluar kelas sih..
Kayaknya lagi ada masalah deh..

Angel
Oh gitu apa gue ngelakuin kesalahan ya..

Hanna
Mending lo tanya langsung aja sama dia..
Biar gak ada salah paham..

Angel
Oh gitu ya..
Oleh thanks ya gan..

Hanna
Iya santai aja

Setelah SMS Hanna, Angel pun berencana untuk menemui Andre diam-diam di sekolah. "Semoga besok gue bisa ketemu Andre.." batin Angel

                        ****17****

Keesokan harinya Angel sudah berada di sekolah namun ia ragu untuk langsung ke kelasnya. "Kayaknya gue harus nunggu Andre di kelasnya deh dibandingkan nanti gue ketemu Antoni di kelas.." ucap Angel sendiri.

Ia pun langsung menuju kelas Andre namun di sana masih belum ada orang. 30 menit pun berlalu teman-teman Andre satu persatu berdatangan. Namun para sahabatnya belum kunjung datang. 5 menit kemudian Andre dan Kevin datang..

"Lho Ngel ngapain disini?" ucap Kevin heran.

"Gue pengen ngomong sama Andre, bisa gak?" ucap Angel sambil melirik ke Andre.

"Sory Ngel gue belum ngerjain PR.." ucap Andre tanpa ekspresi.

"Udah gue aja yang ngerjain, lo ngomong aja sama Angel.." ucap Kevin sambil mendorong Andre kearah Angel. Kevin pun langsung masuk ke kelas.

"Kita ngomong di taman belakang aja yuk.." Ajak Angel dan Andre pun hanya mengikuti Angel dari belakang.

Sesampainya di sana merekapun duduk berhadap-hadapan. "Ngel, tangan lo kenapa??" ucap Andre saat baru menyadari jari-jari Angel diplaster.

"Oh ini gak papa kok.. Gue mau ngomong sesuatu.." ucap Angel mengalihkan pembicaraan sembari menyembunyikan tangannya.

"Ngomong aja.." ucap Andre.

"Dre apa gue ada salah sama lo??" tanya Angel sembari menundukkan kepala.

"Enggak kok, kenapa lo nanya kayak gitu??" ucap Andre sembari melihat Angel.

"Kok gue ngerasa lo jauhin gue ya.." ucap Angel.

"Lo tau kan gue suka sama lo dan gue gak suka liat lo slalu berduaan sama Antoni.." ucap Andre dengan muka sedih.

"Tapi kan kita sahabat masak cuma gara-gara Antoni lo berubah sih.. lo kan tau kenapa gue selalu sama dia..'' ucap Angel sambil memegang bahu Andre.

"Ya karena itu gue ngerasa gak berguna jadi sahabat lo ngel.." ucap Andre.

"Jangan ngomong gitu donk.. Bukannya dulu lo ma Antoni temenan??" ucap Angel.

"Gimana lo tau?? Apa Antoni cerita sama lo??" tanya Andre penasaran pasalnya di sekolah ini tidak ada yang tau masa lalu mereka kecuali Kevin.

"Enggak kok, yang bilang Rini.." ucap Angel.

"Ternyata Rini ember juga.." ucap Andre sembari mengepalkan tangannya.

"Lo jangan marah sama Rini donk.. Gue kok yang emang ingin tau.." ucap Angel sambil memegang tangan Andre.

"Iya-ya gue gak akan marah sama dia.." ucap Andre sambil mengusap-usap kepala Angel. Angel yang mendengar itu hanya tersenyum pada Andre.

"Oh ya gak biasanya lo bisa nemuin gue.. Emang Antoni kemana??" ucap Andre penasaran.

"Tadi gue langsung ke kelas lo jadi Antoni gak tau gue udah di sekolah.. Hehe.." ucap Angel sambil garuk-garuk kepala.

"Bisa aja sih lo Ngel tapi sering aja kayak gitu biar gue bisa ketemu lo.. Hehe.." ucap Andre sambil tertawa melihat tingkah laku Angel.

"Kan 2 hari lagi juga gue udah terlepas dari Antoni.." ucap Angel sambil tersenyum.

Tak terasa bel masuk pun berbunyi."kok cepet banget sih.. "ucap Andre kecewa.

"Yaudah ya gue pergi dulu.." ucap Angel sembari melangkah pergi sambil tersenyum.

"Iya Ngel, hati-hati gak usah lari.." ucap Andre tersenyum saat melihat Angel berlari.

Sesampainya di kelas Angel langsung duduk di kursinya. "Ngel lo darimana gak biasanya telat.." ucap Rini yang baru datang.

"Eh tadi gue kesiangan.." ucap Angel tersenyum.

Antoni hanya memperhatikan Angel sedari tadi sejak Angel datang. "Ngapain liat-liat??" ucap Angel sambim melihat Antoni.

"Jangan GR gue gak liatin lo.." ucap Antoni datar.

"Yaudah.." ucap Angel sembari mengeluarkan buku pelajarannya.

Saat Bu guru menjelaskan pelajaran Angel yang bisa mencatat penjelasan dari guru pun menjadi kesusahan karena tangannya yang sakit. "Aduh, sakit banget.." batin Angel.

Melihat hal itu Antoni menjadi kasihan pada Angel. "Gue bosen nih, gue pinjem buku lo donk.." ucap Antoni sambil merebut buku catatan Angel.

"Tapi gue lagi nyatet Ton.." ucap Angel sambil menarik bukunya kembali.

"Udah deh jangan bawel.." ucap Antoni sambil merebut buku Angel dengan tatapan tajamnya.

Angel pun hanya melihat apa yang dilakukan Antoni. "Udah gak usah liatin trus nanti lo suka sama gue.." ucap Antoni datar.

"Gak usah kepedean deh.." ucap Angel sambil memalingkan mukanya. Namun saat pelajaran berlangsung Angel sesekali melirik Antoni, ia penasaran apa yang sedang Antoni kerjakan.

Selesai pelajaran IPA Antoni pun memberi catatannya Angel. "Nih buku lho.."ucap Antoni sembari menyodorkan bukunya dan langsung menyenderkan kepalanya.

Angel pun langsung membuka bukunya dan ia terkejut lantaran Antoni menuliskan catatannya dengan detail dan rapi." lo beneran yang nulis ini.. " ucap Angel tak percaya.

Antoni yang mendengar hal tersebut hanya pura-pura tidur. "Lo tidur? Tapi makasih ya.." ucap Angel sambil melihat Antoni.

Beberapa saat kemudian bel istirahat berbunyi. Melihat Antoni yang masih tidur, Angel bingung harus ngapain dan akhirnya ia pun membangunkan Antoni. "Ton, lo makan gk?? Gue laper mau ke kantin.." ucap Angel perlahan sambil membangunkannya dengan bolpen yang dipegangnya.

Antoni pun bangun lalu menoleh ke Angel. "Emang lo gak bawa bekal?? Ngapain ke kantin.." tanya Antoni.

"Tangan gue masih sakit jadi susah kali mau masak.." ucap Angel dengan muka melas.

"Yaudah yuk, tampang lo biasa aja kali.." ucap Antoni sambil melangkah pergi.

************

To be continue..

Jangan lupa like dan commen ya..

Thanks you...

Cinta Monyet di SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang