Ngel gue bantuin ya.." ucap Rini menawarkan bantuan.
"Enggak usah bentar lagi udah ganti pelajaran nanti lo kenal marah Bu guru.." ucap Angel sambil tersenyum.
"Beneran gak papa??" ucap Rini yang kasihan pada Angel.
"Iya gak papa kok kan cuma ngumpulin bola aja.." ucap Angel sambil mendorong pelan Rini.
"Yaudah deh semangat ya, gue ganti baju dulu.." ucap Rini melangkah pergi sambil melambaikan tangan.
Di kejauhan Andre yang baru saja dari toilet melihat Angel di lapangan, "lho bukannya itu Angel, Ngapain dia disana sama Antoni pula.." batin Andre.
****23****
Andre yang penasaran langsung menghampiri Angel, "Ngel lo ngapain??" ucap Andre sambil melihat Angel mengambil bola basket.
"Eh lo Dre, tadi gue telat trus dihukum deh.." ucap Angel cemberut sembari menaruh bola.
"Gue bantuin ya.." ucap Andre sembari mengambil bola basket.
"Gak usah lo kan ada kelas.." ucap Angel merebut bola yang ada ditangan Andre.
"Gak papa Ngel, kelas gue lagi jam kosong kok.." ucap Andre berbohong.
"Beneran??" ucap Angel yang ragu.
"Iya makanya tadi gue jalan-jalan.." ucap Andre sambil tersenyum.
"Lo pergi sana di sini bukan tempat pacaran.." ucap Antoni dingin kepada Andre.
"Kenapa lo sewot?? Angel aja biasa aja.." ucap Andre yang menghiraukan ucapan Antoni.
"Udah-udah kalian jangan berantem lagi, ayo cepet kumpul bolanya biar cepet kelar.." lerai Angel yang merasa akan ada pertikaian lagi.
Mereka pun menurut dan kembali mengumpulkan bolo yang memang bolanya berpencar kemana-mana.
Saat mereka fokus mencari bola basket tiba-tiba ada yang menjewer telinga Andre."Aduh-aduh, sakit pak.."ucap Andre kesakitan."Kamu ngapain malah disini mau bolos.." ucap Pak Herry salah satu guru BK.
"Enggak kok cuma mau.."ucap Andre yang belum selesai bicara.
"Udah pergi ke kelas kamu, bapak tidak mau dengar alasan kamu.." ucap pak Herry memotong ucapan Andre.
"Baik pak.." ucap Andre memelas. Angel pun menahan tertawa melihat hal tersebut.
"Ngel sorry gue ke kelas dulu ya.. Nanti pas istirahat gue ke kelas lo ya.." ucap Andre sambil melambaikan tangannya. Angel hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Udah cepet pergi sana.." bentak pak Herry.
"Iya pak yang sabar ini juga mau jalan.." ucap Andre yang kesal dengan pak Herry.
Angel dan Antoni pun akhirnya selesai mengumpulkan bola basket. "Ngel lo udah ngitung bolanya kan??" tanya Antoni sambil melihat ke keranjang.
"Udah kok, tadi bolanya ada 15 kan??" tanya Angel untuk menyakinkan.
"Yaudah yuk kita ke gudang.." ucap Antoni. Merekapun mengangkat keranjangnya bersama-sama menuju gudang.
"Ton jalannya bisa pelan dikit gk sih.." ucap Angel kesal karena harus mengikuti langkah Antoni.
"Makanya punya kaki jangan pendek-pendek.." ucap Antoni dengan muka datarnya.
"Kaki gue pendek kan udah takdir.. Ton bisa istirahat bentar gk tanganku sakit nih.." ucap Angel saat merasa perih di telapak tangannya karena memang keranjangnya sedikit berat. Antoni pun berhenti sejenak tampak mengucapkan kata-kata.
"Thanks ya.." ucap Angel sambil mengibas-ibaskan tangannya. "Yuk lanjut lagi.."ucap Angel saat sudah merasa enakan.
Sesaat kemudian merekapun tiba digudang dan mereka langsung masuk kedalam untuk meletakkan keranjang bolanya. Saat mereka tidak sadar tiba-tiba pintu gudang pun tertutup sendiri.
" Alhamdulillah akhirnya selesai juga.."ucap Angel lega.
"Gak usah alay deh.." ucap Antoni datar.
"Ton kok pintunya gak ada gagangnya trus bukanya gimana nih.." ucap Angel saat bingung ternyata pintu gudangnya rusak.
"Minggir coba gue liat.." ucap Antoni sambil menggeser Angel.
"Gimana bisa gak??" ucap Angel di samping Antoni.
"Nih sih susah, bisanya dibuka dari luar.." ucap Antoni saat mengecek pintunya.
"Ya Allah, TOLONG.. TOLONG.." teriak Angel yang panik.
"Aduh bisa diem gak, telinga gue sakit.." ucap Antoni sambil membungkam mulut Angel.
"Ihh lo gimana sih bukannya minta tolong malah ngomelin gue.." ucap Angel kesal atas sikap Antoni.
"Eh di sini itu ruang paling pojok apa lagi ini baru ada kelas jadi pasti gak ada yang denger, kita tunggu aja pas istirahat." ucap Antoni santai.
"Yaudah deh tapi beneran gak papa??" ucap Angel yang sedikit takut.
"Iya kita duduk dulu aja.." ucap Antoni sambil menarik tangan Angel.
Mereka pun hanya terdiam. " Ton gue boleh nanya gk??"ucap Angel memecahkan kesunyian.
"Mau nanya apa??" ucap Antoni datar.
"Aku denger dulu lo sama Andre sahabat tapi kok sekarang kalian malah kayak gak akur, kalian kenapa??" ucap Angel penasaran.
"Gak usah ikut campur urusan orang deh.." ucap Antoni sinis karena tidak suka Angel membahas tentang dirinya dan Andre.
"Gue gak mau ikut campur kok, cuman gue gak mau aja melihat temen gue berantem. Bukannya suatu masalah gak boleh dihindari kalo lo gak mau di bilang pengecut." ucap Angel cemberut.
"Apa lo bilang?? Jangan sok tau kalo lo gak pernah ngerasain ditinggal oleh orang terdekat lo.."bentak Antoni saat ia merasa Angel lancang bilang ia pengecut tanpa mengetahui alasannya.
"Ma maaf gue gak bermaksud nyinggung perasaan lo.." ucap Angel sedikit takut. "Tapi gue juga pernah ngerasain sangat down saat ibu gue meninggalkan.."ucap Angel sedih saat teringat tentang ibunya yang sudah meninggal.
Saat mendengar itu Antoni langsung melihat Angel yang menundukkan kepalanya dan membuat hatinya luluh. "Maaf tadi gue sedikit emosi.." ucap Antoni sambil mengusap kepala Angel.
******
To be continue..
Jangan lupa like dan commen ya..
Thanks you...😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Monyet di SMP
Teen FictionAngelina Mega Naura gadis kecil yang cantik namun polos yang bahkan belum mengerti akan sebuah cinta sebenarnya, akankah dia dapat merasakan kehadirannya...