Beberapa saat kemudian bel istirahat berbunyi. Melihat Antoni yang masih tidur, Angel bingung harus ngapain dan akhirnya ia pun membangunkan Antoni. "Ton, lo makan gk?? Gue laper mau ke kantin.." ucap Angel perlahan sambil membangunkannya dengan bolpen yang dipegangnya.
Antoni pun bangun lalu menoleh ke Angel. "Emang lo gak bawa bekal?? Ngapain ke kantin.." tanya Antoni.
"Tangan gue masih sakit jadi susah kali mau masak.." ucap Angel dengan muka melas.
"Yaudah yuk, tampang lo biasa aja kali.." ucap Antoni sambil melangkah pergi.
***17***
Sesampainya di kantin tempat duduk pun sudah penuh dengan murid lainnya. "Yah udah gak ada tempat duduk.." ucap Angel sembari melihat sekeliling kantin.Antoni yang melihat itu langsung menghampiri teman-temannya dan menyuruh mereka pergi. "Sini!!" panggil Antoni pada Angel.
"Temen-temen lo kemana?" ucap Angel saat melihat mereka pada pergi.
"Mereka udah selesai makan kok.." ucap Antoni sembari duduk.
"Yaudah gue pesen dulu ya.." ucap Angel sambil melangkah pergi.
Setelah Angel memesan makanan sesaat kemudian ia melihat Hanna dan 2 sahabatnya mencari tempat duduk, dengan reflek Angel pun langsung memanggil mereka.
"Hanna sini.." teriak Angel sembari melambaikan tangannya.
"Lo ngapain panggil mereka??" ucap Antoni datar.
"Kan disini masih ada tempat kosong, toh gue masih nepatin janji gue buat makan sama lo kan.." ucap Angel sambil tersenyum.
Antoni pun hanya diam saja. Hingga Hanna agak ragu saat melihat Antoni ada bersama Angel. "Angel gak papa kali kita disini?" ucap Hanna ragu.
"Kita ke tempat lain aja Ngel..'' ucap Andre agak tidak suka.
"Gak usah Antoni juga gak keberatan kok, kan yang lain juga udah penuh semua.." ucap Angel sambil menarik tangan Hanna untuk duduk disebelahnya.
Mereka pun canggung dan hanya diam saja hingga Angel memecahkan keheningan. "Hallo... Kok pada diam aja sih, gak seru banget sih..." ucap Angel sambil melambaikan tangannya.
"Udah Ngel lo makan aja, nanti ya ngomongnya.." ucap Kevin sembari memberi isyarat pada Angel.
"Iya Ngel.." ucap Hanna pelan-pelan karena ia memang agak canggung pada Antoni.
Angel pun hanya mengiyakan perkataan pada sahabatnya. Meskipun terkadang ia berbisik-bisik dengan Hannah yang ada disebelahnya.
"Aduhhh.." ucap Angel saat sendok yang ia pegang gak sengaja kena jarinya langsung sakit.
"Lo gak papa??" ucap Andre dan Antoni bersama.
"Hehe.. Santai gak papa kok.." ucap Angel saat melihat Andre dan Antoni panik.
"Lho Ngel tangan lho kenapa??" ucap Hanna yang baru menyadari tangan Angel terluka.
"Oh ini kemarin gue kejepit pintu.." ucap Angel beralasan.
"Kok bisa sih Ngel.." ucap Hanna gak percaya.
"Ya bisa donk buktinya aku bisa.. Hehe" ucap Angel yang hanya bisa tersenyum.
"Makanya Ngel gak usah sering ngalamunin gue.." ucap Kevin bercanda.
"Haha.. Jangan PD deh Vin.." ucap Angel tertawa. Angel pun meneruskan makannya dengan menahan rasa sakitnya.
Setelah melihat Angel selesai makan Antoni langsung mengajak Angel kembali ke kelas." lo udah selesai kan, yuk cabut.." ucap Antoni datar.
"Iya-iya santai aja donk kan istirahatnya masih 15 menit lagi.." ucap Angel malas.
"Lo mau bantah gue.." ucap Antoni sambil melotot pada Angel dan Andre hanya bisa diam karena ia sudah berjanji pada Angel.
"Iya-iya, temen-temen gue balik dulu ya.." ucap Angel dengan muka cemberut.
"Iya Ngel, sampai jumpa nanti pulang ya.." ucap Hanna sambil memeluk pada Angel.
Saat menuju kelasnya tiba-tiba Antoni menarik tangan Angel dan membawanya ke UKS. "Lo duduk sini dulu" ucap Antoni sembari menyuruh Angel duduk.
" Ngapain lo ngajak gue kesini?" ucap Angel bingung.
Antoni pun membuka kotak obat dan langsung menarik tangan Angel yang sakit."udah lo diem aja.." ucap Antoni sambil membuka perban Angel.
"Gak usah kemarin udah gue obatin kok.." ucap Angel sambil menarik tangannya.
"Lo bisa diem gak sih.." ucap Antoni sambil menatap tajam Angel membuat ia sedikit takut.
"Astaga tangan lo kecil gini makanya cuma diijek dikit langsung bengkak gini.." ucap Antoni saat melihat tangan Angel yang membiru dan bengkak.
"Udah deh gak usah ngejek orang.." ucap Angel marah.
"Siapa yang ngejek, gue kan cuma bilang jujur aja.." ucap Antoni sambil mengobati tangan Angel.
"Aduhhh sakitt Tonn, bisa pelan-pelan gak sih.." ucap Angel menahan rasa sakit.
"Udah deh jangan bawel.." ucap Antoni sembari meniup tangan Angel.
Angel yang melihat sikap Antoni hari ini menjadi terasa aneh. "Apa Antoni hari ini salah makan?? Kok dia hari ini baik banget sama gue.." batin Angel
"Lo suka sama gue, ngapain liatin gue terus??" ucap Antoni tiba-tiba saat ia melihat Angel melamun sembari melihatnya.
"Ih siapa juga yang lagi liatin lo.." ucap Angel sembil memalingkan wajahnya karena malu.
Antoni yang melihat itu hanya tersenyum. Bel sekolah pun berbunyi pas disaat Antoni selesai membalut luka Angel. "Nih udah selesai, yuk cabut.." ucap Antoni sembari melangkah keluar UKS.
"Iya tunggu bentar.." ucap Angel sambil merapikan kotak obatnya.
Setelah sampai di kelas mereka pun langsung duduk di bangku. "He'em Ton thanks ya.." ucap Angel sambil tersenyum.
"Buat apa?" ucap Antoni datar.
"Ya buat yang tadi lah.." ucap Angel.
"Hemmm.." ucap Antoni cuek. Guru pun datang dan mereka pun memperhatikannya. Angel yang melihat Antoni sedang konsentrasi membuat Angel tambah aneh.
"Lo ngapain liatin gue??" ucap Antoni saat melihat Angel memperhatikan dia.
"Enggak gue cuma ngerasa aneh aja, hari ini lo kayak bukan lo tapi gue suka sih.." ucap Angel dengan wajah polosnya.
"Jadi sekarang lo ngaku kalo suka gue.." bisik Antoni di telinga Angel.
"Bukan gitu maksud gue.." ucap Angel spontan membuat satu kelas kaget.
"Angel ada pertanyaan??" ucap bu guru sembari melihat Angel.
"Enggak Bu maaf..'' ucap Angel sedikit salah tingkah sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Lain kali jangan berisik sendiri ya Ngel.." ucap Bu guru.
"Baik Bu.." ucap Angel sembari menundukkan kepalanya. Antoni yang melihat kejadian tersebut hanya tersenyum.
************
To be continue..
Jangan lupa like dan commen ya..
Thanks you...
![](https://img.wattpad.com/cover/153137473-288-k2692.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Monyet di SMP
Teen FictionAngelina Mega Naura gadis kecil yang cantik namun polos yang bahkan belum mengerti akan sebuah cinta sebenarnya, akankah dia dapat merasakan kehadirannya...