10 menit kemudian bel kelas pun berbunyi namun Antoni masih tidak masuk ke kelas. "Nih orang kemana? Ah gak usah pikirin paling nanti juga dateng sendiri.." batin Angel.
''Ngel, Antoni mana??" tanya Rini sembari mengembalikan buku Angel.
"Jangan tanya gue, gue gak taulah.." ucap Angel malas.
****19****
"Enggak biasanya dia bolos pelajaran, apa tadi gue terlalu kasar ya..."batin Angel.
Bel istirahat pun berbunyi dan Antoni tidak kunjung datang. Sesaat kemudian Rio mendatangi Angel dengan tergesa-gesa.
"Angel gue bisa minta tolong lho gk?" ucap Rio dengan wajah panik.
"Kenapa Yo??" tanya Angel bingung.
"Tadi baru aja dapet SMS dari temen gue, katanya Antoni babak belur karena nolongi dia dari preman.." ucap Rio.
"Apa?? Lha temen lo udah bawa Antoni ke rumah sakit?" ucap Angel.
"Antoni gk mau ke rumah sakit tapi dia lagi di warung makan deket sekolah.." ucap Rio.
"Lha kenapa gak dibawa pulang, trus gue harus ngapain donk??" ucap Angel yang tambah bingung sekaligus kuatir.
"Lo kan PMR gue minta tolong donk lo kesana bentar buat ngobatin Antoni.." ucap Rio sambil memohon sama Angel.
"Lha gimana gue bisa keluar kan ada pak satpam yang jaga.." ucap Angel panik.
"Tenang gue ada ide, yuk ikut gue dulu.." ucap Rio sambil mengajak Angel.
Merekapun berada di dekat gerbang dan Rio pun memberitahu rencananya, setelah itu iya memberikan map pada Angel. Angel pun segera menuju ke gerbang dengan rasa takut.
"Permisi pak, saya disuruh Bu guru buat fotocopy berkas pak.. Bisa buka gerbangnya pak??" ucap Angel berusaha tenang agar tidak ketahuan pak satpam.
"Oh ya, silahkan non..'' ucap pak satpam sambil membuka gerbangnya.
Angel pun merasa lega saat sudah berada di luar gerbang. Ia pun langsung mengambil obat yang di lembar Rio keluar gerbang dan bergegas menemui Antoni karena waktu Angel hanya 15 menit saja.
Sesampainya di sana ia bertanya pada Bu Yem. "Bu yem apa Antoni disini??" tanya Angel.
"Oh non Angel, iya dia didalem masuk aja non.." ucap Bu Yem sambil menyuruh Angel.
"Baik bu, terimakasih bu.." ucap Angel sambil masuk ke dalam.
"Lo ngapain disini??" ucap Antoni terkejut saat melihat Angel.
"Gue disuruh sobat lo kesini.." ucap Angel sambil menaruh map dan obat yang ia bawa.
"Dia ngomong apa ke lo??" tanya Antoni penasaran pasalnya tadi pagi Angel sedang marah padanya.
"Udah gak usah banyak ngomong, gue cuma ijin sebentar aja, sini gue obatin.."ucap Angel sambil duduk disebelah Antoni.
"Gue gak papa kok, aduh..." ucap Antoni sambil merasa sakit di bibirnya karena banyak bicara.
"Udah sini cepat.." ucap Angel sambil mendekatkan tangannya ke wajah Antoni.
Aduh, pelan-pelan Ngel.." ucap Antoni sambil memegang tangan Angel yang sedang mengobatinya. Sesaat mereka saling memandang satu sama lain dan perlahan-lahan Antoni mendekatkan wajahnya ke Angel mereka pun hampir berciuman.
"Hai lo ngapain liatin gue trus.." ucap Angel yang membuat lamunan Antoni buyar.
"Astagfirullah, kenapa gue bisa bayangin mesum gini sih.." batin Antoni sambil memukul kepalanya.
"Lo kenapa??" ucap Angel saat melihat Antoni memukul kepalanya sendiri.
"Gak papa gue cuma pusing aja kok.." ucap Antoni sambil memalingkan mukanya.
"Gue suruh temen lo nganterin ke Rumah sakit aja ya.." ucap Angel sedikit kuatir
"Gue gak papa kok, ni udah mau masuk lo gak pergi.." ucap Antoni sambil melihat jam tangannya.
"Astaga gue lupa kan masih ada kelas ya.. Yaudah lo pulang aja sana.." ucap Angel sambil membereskan obat-obatan tadi.
"Heemmm.." ucap Antoni sambil melihat Angel yang sibuk sendiri.
"Yaudah gue pergi dulu ya.." ucap Angel sambil berdiri sembari melangkah pergi.
"Tunggu, kita bisa temenan gk??" ucap Antoni tiba-tiba sambil memegang tangan Angel.
Angel pun berbalik menghadap Antoni ia pun tersenyum. "Bukannya dari awal kita udah teman ya.. Tapi lo aja yang sering buat masalah.." ucap Angel tersenyum.
"Ya bener juga sih, ngomong-ngomong makasih ya.." ucap Antoni sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Iya sama-sama, yaudah gue pergi dulu.." ucap Angel sambil meninggalkan Antoni.
"Hai hati-hati.." ucap Antoni saat melihat Angel tergesa-gesa pergi.
Angel pun tiba di gerbang tepat waktu dan pak satpam pun tidak curiga. Setelah ia sampai di kelasnya Rini pun langsung bertanya pada Angel.
"Ngel lo darimana? Kok gue gak liat lo di kelas maupun di kantin.." ucap Rini penasaran.
"Gue tadi ada urusan bentar kok.. Hehe.." ucap Angel sambil tersenyum.
"Hai Ngel, gimana dia gak pa pa kan??"ucap Rio tiba-tiba sambil duduk di bangku Antoni.
"Astagfirullah, lo gk bisa ngagetin gitu.." ucap Angel sambil mengelus dadanya karena terkejut.
"Iya sorry Ngel, lha gimana??" ucap Rio sambil tersenyum.
"Iya gak papa cuma babak belur aja sih.." ucap Angel santai.
"Astaga Angel lo sama pacar sendiri gak kasihan gitu.." ucap Rio sambil melotot pada Angel.
"Enak aja gue bukan pacarnya ya.. Udah pergi sana.." ucap Angel sambil cemberut.
"Hayo kalian lagi ngobrolin apa sih, asyik banget.." ucap Rini yang langsung menghadap bangku belakang.
"Dasar Miss kepo, pengen tau aja lo.." ucap Rio sambil menjitak kepala Rini.
"Aduh sakit tau Yo..." ucap Rini sambil memegang kepalanya.
"Udah-udah gak ada apa-apa kok Rin, kita cuma ngobrol aja kok.." ucap Angel melerai Rini dan Rio.
"Tapi lo kan gak pernah ngobrol sama nih orang sampai sedeket itu.." ucap Rini sambil melirik Rio.
"Kan kita sekelas juga jadi gak papa, kan gue juga pengen akrab sama temen satu kelas.." ucap Angel beralasan.
"Nah itu, makanya jangan sirik sama orang.." ucap Rio sambil melotot pada Rini.
"Iya-iya santai aja kali.." ucap Rini cemberut.
"Udah-udah pak guru udah dateng tuh.." ucap Angel saat melihat pak guru masuk ke kelasnya. Rio pun kembali ke bangkunya.
**********
To be continue..
Jangan lupa like dan commen ya..
Thanks you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Monyet di SMP
Подростковая литератураAngelina Mega Naura gadis kecil yang cantik namun polos yang bahkan belum mengerti akan sebuah cinta sebenarnya, akankah dia dapat merasakan kehadirannya...