18-Marah

451 22 0
                                    

"Enggak gue cuma ngerasa aneh aja, hari ini lo kayak bukan lo tapi gue suka sih.." ucap Angel dengan wajah polosnya.

"Jadi sekarang lo ngaku kalo suka gue.." bisik Antoni di telinga Angel.

"Bukan gitu maksud gue.." ucap Angel spontan membuat satu kelas kaget.

"Angel ada pertanyaan??" ucap bu guru sembari melihat Angel.

"Enggak Bu maaf..'' ucap Angel sedikit salah tingkah sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Lain kali jangan berisik sendiri ya Ngel.." ucap Bu guru.

"Baik Bu.." ucap Angel sembari menundukkan kepalanya. Antoni yang melihat kejadian tersebut hanya tersenyum.

                           ***18***

Waktu cepat berlalu tidak terasa hari ini adalah hari terakhir perjanjian Angel dan Antoni berakhir. Angel pun merasa senang karena bisa menjalani kehidupannya seperti biasa.

"Ngel gak biasanya pagi-pagi udah semangat gitu.." ucap papah Angel.

"Enggak juga pah, akan memang Angel selalu semangat.. Hehe.." ucap Angel sambil tersenyum senang.

"Yaudah ayo berangkat.." ucap Papah Angel sembari membawa tas kerjanya.

"Iya pah.." ucap Angel sembari mengikuti Papahnya.

Sesampainya di sekolah ia bertemu dengan Andre yang sudah ada di gerbang depan.

"Assalamualaikum Om.." ucap Andre sambil mencium tangan Papah Angel.

"Wa'alaikumsalam, tumben ketemu nak Andre pagi-pagi gini.." ucap Papah Angel saat melihat Andre karena memang setiap mengantar Angel ke sekolah ia tidak pernah melihat Andre.

"Hehe iya Om.." ucap Andre sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Yaudah saya pergi dulu ya, titip Angel ya Dre.. Assalamualaikum.." ucap Papah Angel sembari menyalahkan motornya

"Siap Om.. Wa'alaikumsalam.." ucap Andre sambil hormat pada Papah Angel.

"Udah gak usah alay deh.. Yuk masuk.." ucap Angel sambil menahan tawanya.

''Iya gak papa donk kan sama calon mertua sendiri.. Hehe.. "Ucap Andre sambil tertawa.

" Andree..."ucap Angel sambil menatap tajam Andre.

"Yaelah bercanda doang kok.. Mukanya biasa aja kali.." ucap Andre sambil mengusap wajah Angel.

"Udah ah mau pergi aja.." ucap Angel sambil melangkah pergi meninggalkan Andre.

"Tunggu donk jalannya cepet banget pengen cepet-cepet ketemu dia ya.." ucap Andre sambil berjalan beriringan dengan Angel.

"Dia siapa??" ucap Angel bingung.

"Tukang kebun.. Haha.." ucap Andre tertawa terbahak-bahak.

"Ihh lo itu makin hari kok makin nyebilin banget sih.." ucap Angel cemberut.

"Haha.. Habis lo makin hari makin imut sih.." ucap Andre sambil menahan tawanya.

"Ih lo tu ya.." ucap Angel dengan muka merona karena sedikit malu.

Saat mereka berjalan menuju ke kelas  dari jauh Andre melihat Antoni bermain hp di depan pintu kelasnya.

"Ngel gue pergi dulu ya.." ucap Antoni seraya meninggalkan Angel.

"Lo mau kemana??" ucap Angel sedikit teriak.

"Gue lupa kalo ada urusan.. " ucap Andre sambil melambaikan tangannya.

"Yaudah hati-hati ya.." ucap Angel sambil melambaikan tangannya.

Sesaat kemudian Angel pun sampai di depan kelasnya namun ia sempat heran karena Antoni berdiri didepan pintu kelas.

"Lo ngapain disini??" ucap Angel bingung.

"Lo kapan sampai sini??" ucap Antoni yang baru menyadari kedatangan Angel.

"Orang nanya malah balik nanya.." ucap Angel cemberut.

"Gue cari sinyal.." ucap Antoni beralasan.

"Nyari sinyal gak disini juga kali, kan yang mau lewat jadi gak bisa.." ucap Angel sambil menunjuk pintu dibelakang Antoni.

"Terserah gue donk, orang masih sepi juga.." ucap Antoni sembari membuka pintu kelasnya.

"Lho lo gak jadi cari sinyal??" ucap Angel saat melihat Antoni malah ikut masuk ke kelas dan duduk di bangkunya.

"Udah.." ucap Antoni yang masih memandang HPnya terus-menerus.

Melihat Antoni yang memainkan HPnya akhirnya Angel hanya diam dan mengeluarkan bukunya untuk sekedar corat-coret saja, pasalnya beberapa hari ini kelasnya selalu bersih sehingga ia tidak punya kerjaan lagi.

"Lo ngerjain tugas apa??"ucap Antoni saat melihat Angel sibuk dengan bukunya.

"Gue gak ngerjain apa-apa kok.. Gue cuma bosen aja.." ucap Angel yang masih fokus pada corat-coret.

"Trus lo ngapain??" ucap Antoni penasaran sambil mendekat hingga pipi mereka menyentuh membuat Angel kaget.

"Astagfirullah.. Antoni lo gak usah deket-deket juga kali.." ucap Angel spontan mendorong Antoni menjauh.

"Santai aja gak usah dorong.." ucap Antoni dengan muka datarnya.

"Ah gue diluar aja deh.." ucap Angel marah dengan perasaan yang deg-deg an pasalnya ia tidak pernah sedekat itu dengan cowok.

"Hai tunggu dulu.." ucap Antoni yang diacuhkan oleh Angel. "Gue bingung sama cewek ini kenapa gampang banget marahnya.." batin Antoni.

Beberapa saat temen-temen Angel berdatangan. Rini pun datang dari belakang mengagetkan Angel yang duduk termenung diluar kelas.

"Hai Ngel, lo ngapain sendiri disini ??.." ucap Rini sambil menepuk bahu Angel.

"Astaga Rini lo ngagetin gue aja.." ucap Angel yang terkejut.

"Habis pagi-pagi udah ngalamunin aja.." ucap Rini sambil duduk disampingnya.

"Siapa juga yang lagi ngalamun.." ucap Angel cemberut.

"Lo berantem lagi sama Antoni?" ucap Rini penasaran.

"Udah deh gak usah bahas-bahas dia.." ucap Angel cemberut.

"Iya deh, oh ya lo udah ngerjain tugas matematika?" tanya Rini sambil tersenyum.

"Udah sih tapi gak tau bener gak.." ucap Angel sambil garuk-garuk kepala.

"Gue masih kurang 3,  gue nyontek punya lo ya Ngel.." ucap Rini memelas.

"Yaudah yuk masuk.." ucap Angel sembari masuk ke kelasnya.

Angel pun masuk dengan sedikit malas namun saat ia melihat Antoni tidak ada di kursinya Angel merasa lega. Ia pun segera mengambil bukunya. " Rin nih bukunya.."ucap Angel sambil menyodorkan bukunya.

10 menit kemudian bel kelas pun berbunyi namun Antoni masih tidak masuk ke kelas. "Nih orang kemana? Ah gak usah pikirin paling nanti juga dateng sendiri.." batin Angel.

''Ngel, Antoni mana??" tanya Rini sembari mengembalikan buku Angel.

"Jangan tanya gue, gue gak taulah.." ucap Angel malas.

************

To be continue..

Jangan lupa like dan commen ya..

Thanks you...

Cinta Monyet di SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang