DS 1

377 30 24
                                    

"Tak kenal maka tak sayang"
-E.D-

*Sebelum membaca sebaiknya tekan 🌟 jangan lupa untuk mengomentari, kan gratis gak pungut biaya trus dapat pahala lagi.

--------------------------------------------------

"Kamu boleh tidak menghargai ku, tidak menghiraukan ku, apalagi menoleh kepada ku, tapi kalau kamu emang jodoh aku, lari kemanapun kita bakalan ketemu" -STEVY CAROLINE BRAMANTYO

"Sekuat-kuatnya kamu menolak seseorang, tapi kalau dia jodohmu, dia akan selalu datang. Sekalipun kenyataannya diluar dari ekspetasi" - CAKRA ANGKASA ADITAMA.

Selamat datang!!!

🌈🌈🌈🌈🌈

Stevy Caroline Bramantyo gadis cantik yang dilengkapi tubuh ideal, dan lesung pipi yang melekat, dengan seribu satu pesona, hampir semua laki-laki dari SMA Semesta di sapu rata olehnya. Gadis terkesan Bad ini tak luput dari kebencian dan keirian dari siswi-siswi SMA Semesta. 

Mayoret dan juga ketua di Marching band SMA Semesta yang telah membawa nama harum sampai tingkat Internasional. Trouble maker hingga beberapa guru membencinya dan juga karena caranya berpakaian bertolak belakang dengan aturan sekolah.

Bersama gengnya Stevy sangat suka membully orang-orang yang suka mencampuri urusan mereka dan selalu membicarakan keburukan tentang geng mereka. Hal tersebut harus dibasmi demi kelancaran 'Lily Peach', nama geng yang diketuai oleh  Luna Rayon, dan diwakili oleh Stevy.

Siapa yang tidak mengenal Stevy di sekolahnya, Stevy gadis bar-bar yang menyukai Cakra Angkasa Aditama. Sejak kelas 10 semester 2, Stevy jatuh cinta pada Cakra dan dikelas 12 ini Stevy tidak menyerah mengejar Cakra, walaupun cowok itu selalu menghindari Stevy. Si Ambisius, yang insaf menjadi playgirl.

Cakra Angkasa Aditama, lelaki jakung yang menjadi candu bagi Stevy, satu-satunya laki-laki yang mendekati kata "sempurna". Tampan, tubuh atletis, juga Pandai dalam akademik, dan beberapa kali mewakili sekolah dalam olimpiade fisika maupun matematika. Ketua geng terbesar di Semesta (brandalz), cuek, ketus, dan pelit ekspresi. Tapi setia pada sahabat dan juga perempuan yang berhasil mengambil hatinya.

Menjadi badboy tetapi para guru selalu memuji dan mengandalkannya. Tidak nakal, hanya untuk mengisi masa SMA-nya, dengan syarat nilainya tidak boleh turun.

Hal yang perlu dihindari dalam hidupnya yaitu, Stevy Caroline Bramantyo. Cewek sinting yang tergila-gila padanya.

--------------------------------------------------

Kisah ini biarlah menjadi diary kehidupan, perjuangan, kesabaran, pengertian, dan merelakan.


Kini gadis itu sedang berkumpul bersama teman-temannya.
Queen, Valerie, dan Alexa. Mereka semua adalah pengurus inti dari Lily Peach. Sedangkan Lily Peach sendiri telah beranggotakan 150 orang, dengan paras yang tak kalah cantiknya dengan bunga Lily.

Untuk mengetahui Lily Peach sangat mudah, tinggi harus diatas 165 cm, nggak culun, berbakat dalam menari atau bermain alat musik, dan yang utama yaitu Cantik diluar maupun didalam. Tempat anak-anak brandalz mencuci mata, ada juga yang mencari pasangan, secara..... tidak ada yang mampu menolak pesona Lily Peach.

"Ehhh Vy, itu ada Cakra disana" ucap Queen sembari menunjuk meja yang diisi oleh lelaki tampan SMA Semesta, khususnya  cowok berperawakan rambut hitam legam, berkulit putih, hidung mancung, garis bibir yang indah, dan jangan lupa tentang mata elangnya, dingin, menghanyutkan dan mematikan. Tapi tidak bagi Stevy Caroline Bramantyo.

Stevy melangkahkan kakinya menuju meja Cakra lalu duduk disampingnya.

"Angkasa, kamu tambah ganteng aja, jangan senyum-senyum terus yahh nanti banyak yang baper"

"Cuit-cuit kuy bang Cakra, kurang apalagi sih Stevy ini. Body goals, cantik, manis, tinggi,putih, holkay, dannn berbakat.. Heran gue" Celetuk Gerald salah satu sahabat Cakra, yang mendukung hubungan Cakra dan Stevy.

"Kurang jelas apa lagi sih kodenya" timpal Tio mendukung Gerald.

"Adekk masih lugu bang" Imbuh Glen.

Disamping Glen, Davin tetap diam dan tak berniat menimpali. Sifat Davin dan Cakra tak jauh berbeda, hanya saja Davin berasal dari keluarga yang broken home, sedangkan Cakra berasal dari keluarga hangat dan harmonis.

"Attitude nya jelek" ucap Kris tiba-tiba, membuat ketiganya menatap sinis Kris, sedangkan Cakra hanya diam dan tenang.

"Lepasin!" Pinta Cakra yang sedari tadi risih dan hanya dijawab usapan kepala oleh Stevy.

"Jangan marah dong Angkasa. Aku pergi dulu yah, yoghurt nya jangan lupa diminum"
Sekali lagi Stevy mengacak rambut Cakra, lalu menginjak kaki Kris untuk bagiannya tadi.

"Anjing!!" Umpat Kris sambil meringis.

***

Pulang sekolah Stevy menunda latihan Marching nya. Dan sampai dirumah dia tak lupa akan kegiatannya yaitu, menulis buku diary nya.

-Diary Stevy-

Angkasa, hal sederhana yang rumit untuk digapai, tempat terbaik untuk bersandar, tempat ternyaman untuk pulang, Angkasa akan menjadi rumah ternyaman untuk Stevy, mengejar yang terbaik butuh hal yang pantas. Sembari memantaskan diri, ingin membuat dia berubah dan membuka hatinya, dengan waktu sebagai pendamping.

Stevy

Setelah menutup buku diary nya, Stevy mengunci dan membawa buku itu dalam pelukannya, lalu memejamkan mata dan berbaring ditempat tidur king size nya.
'have a nice day, Angkasa'

TBC
Jangan lupa sumbangan 🌟
Dan komentar nya

I Love u 3000 my readers

Diary StevyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang