DS 13

69 6 2
                                    

SIDER : JOMBLO

TEKAN 🌟 SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA MENINGGAL JEJAK SEBANYAK-BANYAKNYA

✨✨✨✨

Cakra membaringkan gadis mungil itu di kasur UKS khusus perempuan, ia melihat darah segar mengalir di hidung gadis tersebut.

"Lo yang obatin" ucap Cakra pada seorang adik kelasnya, yang sedang bertugas di UKS.

Dengan gelagapan, Mina mengambil kapas dan beberapa obat dari lemari.

"Kalau dia udah sadar, kasih tau gue" 

"Baik kak"

Setelah mengatakan itu, Cakra segera pergi. Ia bertanggung jawab pada gadis itu, karena dialah yang melepar bola tersebut.

Dengan berlari kecil ia sampai di lapangan untuk kembali berlatih.
Namun nihil, dia tak menemukan teman-temannya, lapangan kembali kosong menyisakan beberapa siswi dengan raut wajah khawatir.

Ia menahan salah satu siswi yang lewat dengan tergesa-gesa.

"Ada apa?"

Seolah mengetahui arah pembicaraan, siswi itu menjawab dengan gelagapan.

"Didepan ada tawuran kak, sekolah lagi dilempari batu, dan-"

Belum selesai bicara, Cakra sudah meninggalkan siswi itu dengan tergesa-gesa.

Ia keluar dengan beberapa anggota brandalz dari kelas 11 sekitar 50 orang, ia melihat kaca-kaca jendela yang pecah, akibat musuh mereka.

"BRANDALZ!" Teriak Cakra dengan lantang, juga suara yang mampu membuat keheningan sejenak.

Melihat Cakra datang dengan kilatan kemarahan dimatanya. Rey tertawa lepas dan puas.

"Cihh akhirnya keluar juga Lo"

"Apa yang Lo lakuin udah diluar batas perjanjian" ucap Cakra dengan penekanan dan emosi yang ditahan.

"Perjanjian? Persetan dengan perjanjian, Cakra yang gue kenal nggak bakalan biarin anggotanya melanggar perjanjian bukan? Tanya dengan anggota Lo sendiri, jadi ketua nggak becus Lo!"

Perkataan Rey barusan, membuat emosi Cakra sampai ke ubun-ubun. Tangannya terkepal kuat.

Masalah anggotanya bisa ia urus nanti, tetapi untuk saat ini ia tidak ingin brandalz di anggap buruk dan nyatanya Rey bersama gengnya sudah merusak fasilitas Semesta.

"Kris!! Cari tahu siapa yang melakukan pengkhianatan!"

Masih menahan emosi nya.

"Setelah kita bereskan hama itu" ucapnya menatap bengis Rey dan anggotanya.

Artinya, pertempuran akan dimulai. Brandalz tidak akan maju tanpa aba-aba, mereka menghargai ketua mereka untuk memimpin.

"Davin! 50, arah Utara.  Gerald! 50, Arah selatan .  Kris 30 kepung ketuanya, sisanya Glen dan Tyo lawan arah barat, berjaga di pintu depan belakang. BERPENCAR!" perintah Cakra dengan lantang dan mata elang yang menyala. Mereka berpencar sesuai jumlah dan arahan yang ditentukan Cakra.

setelah beberapa lama, SMA Nusa Bakti merasa kemenangan, untuk menghancurkan fasilitas Semesta. Tetapi itu hanya sementara. Dan akhirnya brandalz maju, mengepung, dan membalas tanpa ampun.

***

Stevy melirik gadis yang kini menatapnya kagum, ia tahu gadis didepannya ini yang memberikannya sedikit kecemburuan.

Diary StevyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang