48: 기다리는 중 (penantian)

677 77 1
                                    

Beomgyu terperejat saking senangnya ketika mendapat video call dari Soobin. Langsung saja ia mencubit pipinya, untuk memastikan bahwa kali ini ia tidak hanya bermimpi.

“Aw, sakit ternyata.”

Beomgyu pun menerima panggilan. Layar handphonennya menampilkan wajah Soobin yang tengah bersandar pada tembok.

Aku merindukanmu Gyu,” ucap Soobin di sebrang sana.

“Aku lebih merindukanmu, kau tahu sudah berapa lama aku menunggu kabar darimu tubi. Kau bahkan tak pernah membaca setiap pesan yang ku kirimkan padamu.” Wajah Beomgyu teramat kesal ketika mengungkapkan perasaannya selama ini yang gundah gulana menunggu kabar dari kelasihnya itu.

Soobin tersenyum kecil merasa lucu dengan sikap Beomgyu yang mengomel merindukannya. “Aku sangat sibuk, kau tahukan menjadi mahasiswa baru itu seperti apa.”

Beomgyu mengangguk ia pun sama sibuknya tapi sepertinya Soobin lebih sibuk lagi.

Bagaimana kau disana, kau baik kan tanpaku?

“Aku baik-baik saja, aku masih selalu bersama Yeonjun, Taehyun dan Kai. Mereka selalu menjagaku.”

Soobin menghela napas syukur. “Baguslah aku tidak terlalu khawatir.”

“Minggu depan Taehyung ahjussi juga akan bertunangan kau tahu dengan siapa?” Soobin menggeleng, karena tentu saja ia tidak tahu.

“Dengan appa nya Kai, aku dan Kai akan menjadi saudara. Senangnya.” Senyum lebar Beomgyu tampilkan saking senangnya, bagaimana tidak senang. Kai kan sahabatnya juga dan kali ini akan menjadi saudaranya.

Benarkah? Wah.. bagus itu, aku turut senang mendengarnya. Andai saja aku bisa hadir, angat di sayangkan sekali.”

Beomgyu mengubah posisinya ia mulai membaringkan tubuhnya pada ranjang, memcoba mencari posisi yang nyaman.

“Nanti aku akan kirimkan banyak foto dan juga video untukmu, jangan sedih. Tetap semangat Tubi.” Lalu Beomgyu menunjukkan tangan kirinya yang ia kepalkan pada Soobin di layar handphone membuat Soobin tersenyum lalu mengangguk kemudian. “Pasti, kau juga yang semangat ya Gyu.”

“Emm.” Angguk Beomgyu.

Disana sudah malam ya? Cepatlah tidur Gyu. Mianhae aku telah menganggu jam tidurmu.”

Beomgyu menggeleng cepat. “Justru aku sangat senang, aku yakin aku akan bermimpi indah malam ini.”

Yasudah ... good night Gyu my sweet boy.”

“Night too Tubi.”

Video call pun berakhir.

Meski begitu, tetap saja Beomgyu sangat senang akhirnya penantiannya terbayarkan menunggu kabar Soobin.

Melihat senyuman Soobin saja sudah membuat Beomgyu bahagia luar biasa, LDR memang terkadang menyiksa tapi sekalinya mendapat kabar ataupun bertemu rasanya lebih bahagia dari yang sering bertemu.

Karena sudah sangat malam juga, Beomgyu mulai menari selimut lalu menutupi tubuhnya dalam selimu yang hangat, matanya pun juga mulai tertutup sedikit demi sedikit hingga akhirnya semua gelap.

***

“Kau yakin akan pergi sendiri kai?” tanya Taehyun yang saat ini sedang berjalan bersama dengan Kai keluar dari tempat foto kopi-an.

Kai mengangguk. “Iya, aku pergi sendiri saja lagian kau juga akan kencan dengan Yeonjun kan?” goda Kai membuat kedua pipi Taehyun memerah karena malu.

Sweet Heart | SooGyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang