23: 함께 자다 (tidur bersama)

1.2K 139 32
                                    

Benar saja pukul delapan malam Seokjin dan Namjoon baru pulang mereka dibuat senang ketika mendapati Beomgyu yang akan tinggal selama seminggu, terlebih bagi Seokjin sendiri.

Seokjin kemudian dengan cepat memasak untuk makan malam saking senangnya membuat banyak hidangan sampai memenuhi meja makan.

Appa kita hanya makan berempat, kenapa makanannya banyak sekali?” tanya Soobin ke bingungan melihat banyaknya makanan di meja.

“Sekalian sebagai pesta penyambutan untuk Beomgyu.”

“Ayo di makan saja. Kalian pasti lapar, jangan lupa berdoa dahulu,” ucap Namjoon.

Mereka kemudian menikmati makan malam dengan lahap. Tak usah di ragukan lagi makanan buatan Seokjin memang yang paling enak yang pernah Beomgyu cicipi jika di sandingkan dengan pamannya sungguh sangat jauh rasanya.

“Beomgyu apa kamar yang akan kau tempati nyaman? Mianhae aku tidak menyiapkan apa-apa saat kau datang,” ucap Seokjin.

Beomgyu menggeleng, “Tidak kok Kim ssaem kamarnya nyaman.”

“Panggil aku appa saja seperti soobin. Rasanya sangat canggung mendengarmu masih masih memanggilku ssaem.” Beomgyu kemudian mengangguk pelan.

“Oh ya apa kau masih sering bermimpi buruk? Aku khawatir apalagi kamar tamu jauh dari kamarnya Soobin dan juga kamarku.”

“Tidak apa-apa kok. Lagian aku bisa memeluk tubi saat aku tidur.” Seketika Soobin langsung menoleh cepat.

“Memelukku?” Soobin menunjuk dirinya sendiri dengan senangnya.

“Bukan kau maksudku, tubi boneka beruang ku.”

“Jadi tubi itu juga nama boneka beruangmu?, kau menyamakan ku dengan boneka? Ku kira itu nama panggilan sayang untukku.” Soobin menatap Beomgyu meminta penjelasan.

“Lagian kau sangat senang sekali ku panggil tubi, jadi ku panggil saja kau Tubi,” jelas Beomgyu tanpa menyesal lalu kembali memakan makanan di depannya.

Seokjin yang melihat pertengkaran kedua nya dibuat senang begitupun dengan Namjoon. Soobin dan Beomgyu benar-benar menggemaskan itulah yang ada dipikiran keduanya.

***

Di malam hari Beomgyu masih tidak bisa tidur, padahal ia sudah beberapa kali mengubah posisinya untuk mencari yang lebih nyaman. Namun, hasilnya tetap saja ia tak bisa tidur.

Kamarnya masih terasa asing bagi Beomgyu apalagi kamarnya sangat polos meski elegan berbeda dengan kamar Beomgyu yang di penuhi boneka belum lagi dengan cat kamarnya yang berwarna orange cerah dengan campuran warna kuning.

Akhirnya Beomgyu pun keluar dari kamar tak lupa membawa boneka tubi dalam pelukannya. Beomgyu kemudian pergi ke dapur untuk mencari minum.

Setelah mengambil air mineral di kulkas Beomgyu kemudian meminumnya dengan cepat. Ia melirik-lirik sekitarnya.

Lalu Beomgyu melangkah naik ke lantai atas entah kenapa ia merasa penasaran dengan dimana letak kamar Soobin dan ternyata mudah sekali menemukan kamar pacarnya itu.

Tinggal lurus saja dari tangga ia kemudian menemukan pintu kamar bertuliskan Choi Soobin.

Saat Beomgyu membukanya. Pintu langsung terbuka. “Eh ternyata tidak di kunci.” Beomgyu kemudian melangkah pelan memasuki kamar Soobin.

Ia di buat kagum ketika melihat banyaknya buku-buku di kamar Soobin sudah seperti perpustakaan saja. Pantas saja Soobin sangat pintar. Dilihatnya Soobin sudah tidur, Beomgyu kemudian mendekat.

Sweet Heart | SooGyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang