13: 사물이 변한다 (hal yang berubah)

1.4K 164 33
                                    

Semakin hari Soobin menjadi banyak menghabiskan banyak waktunya bersama Beomgyu meskipun Beomgyu sering memarahinya namun Soobin akan selalu berada di sisi lelaki berparas manis itu.

Begitupun dengan Yeonjun yang banyak menghabiskan waktunya bersama Taehyun. Hubungan mereka menjadi sangat dekat bahkan telah banyak rumor mengenai kencan mereka berdua namun nampaknya baik Yeonjun dan Taehyun tak memperdulikan hal itu.

Soobin dan Yeonjun sepertinya melupakan Jai sahabat baik mereka. Sahabat yang sebelum-sebelumnya selalu bersama.

Kai lebih banyak menyendiri bahkan di jam istirahat tidak satu pun teman yang mengajaknya karena kebanyakan orang tahu kai itu sangat dekat dengan Soobin dan Yeonjun sehingga tak pernah bergabung dengan teman-teman lainnya.

Dan kai benci posisinya saat ini.

Saat bel pulang sekolah telah berdering. Kai dengan cepat menghampiri Yeonjun membuat Yeonjun menoleh nya dan bertanya, “ada apa?”

“Kita pergi karaoke yuk atau tidak makan malam di luar?” ajak Kai dengan penuh semangat sedang Yeonjun menggeleng kecil.

Mianhae Kai, aku tidak bisa menemanimu. Kali ini aku membantu taehyun bekerja di tempat paman ku karena aku tidak bisa membiarkannya bekerja di tempat kerja lamanya,” jawab Yeonjun sambil membereskan barangnya ke dalam tas milmiliknya.

“Hmmm ... baiklah, aku akan mengajak Soobin saja.” Namun, belum sempat Kai mengajak Soobin, Soobin malah sudah pergi mengikuti langkah Beomgyu keluar dari kelas.

Kai mengepalkan tangannya. Bolehkah iya marah saat ini?

“Aku duluan ya, Kai,” pamit Yeonjun yang kemudian pergi menyeret Taehyun.

Dengan kecewa Kai pulang menggunakan bus rumahnya agak jauh dengan sekolah sehingga setelah turun dari bus ia masih harus berjalan melewati jalanan setapak.

Rumahnya berada di pinggir dekat lahan kosong bekas pabrik yang sudah tidak beroprasi lagi. Ia tinggal seorang diri, ibunya sudah meninggal sejak kecil sementara ayahnya saat ini bekerja di Chicago sebagai fotografer sementara dirinya ditinggal di Korea tetapi ayahnya masih peduli terhadapnya setiap bulannya ayahnya akan mentransfer uang yang dikatakan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Tak semua uang yang di berikan ayahnya akan kai gunakan. Kai akan menyimpannya untuk di tabung karena kai memiliki keinginan untuk mengusulkan ayahnya ke chicago. Ia ingin bertemu ayahnya.

Kai kemudian membaringkan tubuhnya di sofa lalu membuka handphonenya yang sama sekali tak terdapat notifikasi apapun selain banyak nya pesan dari operator yang memberitahukan sisa kuota internetnya saat ini.

Iseng-iseng Kai membuka instagram. Namun hatinya terasa sakit ketika melihat postingan Yeonjun yang menunjukkan foto Taehyun di sertai caption yang membuatnya iri.

“Mereka memang serasi,” rilihnya mengomentari postingan Yeonjun

“Jika saat ini Yeonjun sedang membantu Taehyun bekerja lalu Soobin sedang apa ya?” tanya Kai pada dirinya sendiri menerka-nerka.

***

Di hari minggu yang cerah Kai mengajak Soobin dan Yeonjun untuk pergi berolahraga di taman pusat kota sekedar untuk berlari mengelilingi taman.

Mereka sudah berjanji bertemu di taman pusat kota.

Kai menunggu selama 10 menit sampai akhirnya Soobin dan Yeonjun datang menghampirinya namun ternyata mereka berdua juga mengajak Beomgyu dan Taehyun.

“Oh kalian berdua juga ikut?” ucap Kai berbasa-basi.

“Dia memaksaku ikut.” Taehyun melirik Yeonjun yang ada di sampingnya.

Sementara Beomgyu hanya diam. Sebenarnya Beomgyu menolak ketika Soobin mengajaknya namun karena Soobin sangat pintar akhirnya ia berhasil membujuk Beomgyu dengan es krim.

Mereka berlima berlarian mengelilingi taman setelah mereka cukup, mereka beristirahat di bawah pohon rindang.

“Hari ini cuacanya sedang bagus,” ucap Kai melihat pemandangan langit biru di atasnya.

“Rasanya aku ingin jadi matahari yang selalu bersinar menerangi banyak orang bahkan sinarnya memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, aku ingin jadi orang yang berguna,” tambahnya lagi.

“Jangan jadi matahari, nanti kau akan selalu menghilang di malam hari. Aku tak akan mengijinkannya,” kata Soobin tiba-tiba membuat Kai terkejut karena ia kira tak ada yang mendengarkannya bahkan memperhatikannya ketika berkata hal yang terpikir kan olehnya.

Kai menunduk pemandangan rumput sepertinya lebih indah daripada melihat ekspresi Soobin saat ini.

Tiba-tiba Beomgyu berdiri dari duduk lalu beranjak namun Soobin langsung menahannya, “kau mau kemana?” tanya Soobin pada Beomgyu.

“Aku mau pulang. Aku hanya minta ijin pada pamanku sampai pukul 10 pagi,” kata Beomgyu yang tentu saja membuat Yeonjun, Taehyun dan Kai terkejut karena untuk pertama kalinya mereka mendengar suara Beomgyu.

“Aku akan mengantarmu.” Soobin beranjak lalu menuntun tangan kecil Beomgyu.

“Teman-teman kami duluan ya,” pamit Soobin lalu pergi.

“Wah ... ternyata Beomgyu saat ini terlihat sangat imut,” ucap Yeonjun tiba-tiba namun langsung mendapat pukulan di punggungnya karena ulah Taehyun.

“Maaf tadi aku melihat nyamuk di punggung mu.” Taehyun beralasan yang tentu saja Yeonjun tak mempercayainya.

“Katakan saja saat ini kau sedang cemburu.” Yeonjun menggoda Taehyun dengan mencubit pipi Taehyun sangat menggemaskan.

Di tengah kemesraan mereka berdua. Saat ini Kai hanya diam menjadi nyamuk di antara keduanya bahkan ketika Kai beranjak untuk pergi baik Yeonjun dan Taehyun tak mempedulikannya mereka seakan telah berada di dunia mereka berdua saja sehingga yang lainnya sama sekali dan diperhatikan.

Kai pun berlarian sendiri.

Bruk

“Aw ... Shhh,” ringis Kai ketika mendapati lututnya dan sikunya berdarah karena terkena benturan dengan kerikil di sisi taman.

Mianhae aku tak sengaja,” ucap seseorang yang menabrak Kai tadi. Lelaki itu juga membantu Kai untuk berdiri.

“Ayo ku antarkan ke klinik.” Lelaki itu membantu Kai untuk melangkah. Kai hanya mengikuti.

Sampai di sebuah klinik yang tak jauh dari taman kota. Dokter membersihkan dan membalut luka Kai.

“Ini hanya luka ringan dalam beberapa hari juga sembuh, tapi jangan lupa untuk terus menggunakan salep yang saya berikan agar tak menimbulkan bekas luka yang mengganggu,” kata dokter lalu memberikan resep pada Kai.

Gomawo,” ucap Kai ketika telah keluar dari klinik.

“Tidak usah berterima kasih itu sudah tanggung jawabku karena tak sengaja membuatmu terjatuh dan terluka.” Kai mengangguk lalu tersenyum.

“Ngomong-ngomong namaku Jung Hoseok.” Lelaki itu mengulurkan tangannya yang di sambut baik oleh Kai.

“Namaku HueningKai.”

.

.

.

.

.

.

Bersambung....



Sweet Heart | SooGyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang