10: 말과 마음 사이 (antara ucapan dan hati)

1.6K 176 13
                                    

Penyesalan memang salalu datang di akhir dan itu yang di rasakan Taehyun sekarang. Ia kira Hyunjin meminta bantuan apa namun nyatakan lelaki itu menyuruhnya untuk menjadi perusak hubungan antara Yeonjun dan Jeongin.

Taehyun bisa saja menolak permintaan tidak itu bukan permintaan melainkan perintah Hyunjin namun, uang membutakan segalanya karena lelaki itu menawarkannya uang yang cukup banyak sepertinya Hyunjin memang tahu tentang masalah keuangan di keluarga Taehyun.

Sehingga dengan berat hati Taehyun menerimanya.

Ia terasa jadi peran antagonis hanya karena uang, ia jadi merasa bersalah pada Yeonjun dan Jeongin sekalipun Taehyun menyukai Yeonjun yang tentu saja tak menyukai hubungan mereka berdua tetap saja ia merasa bersalah.

Perasaan Taehyun memang lemah.

Itu sebabnya ia selalu kalah dengan egonya yang tingginya memang tak terhingga.

Namun sekarang semua itu kalah oleh uang. Uang adalah segalanya karena hanya uang yang dapat membuat kita hidup di jaman sekarang, tanpa uang entah apa yang akan terjadi.

Beomgyu yang berada di samping taehyun merasa sedikit bingung dengan Taehyun yang bersikap tak seperti biasanya. Lelaki itu jadi lebih sering melamun bahkan keningnya bergerut tak karuan seperti tengah memikirkan sesuatu yang sulit.

Ingin bertanya namun ia urungkan mengingat dirinya yang sama sekali belum terbiasa berbicara sepatah kata pun pada Taehyun lelaki itu pasti berpikir ia bisu dan akan terkejut bila tiba-tiba ia berbicara padannya.

Suara bel yang nyaring menandakan bahwa jam pelajaran telah berakhir.

Taehyun memperhatikan Yeonjun yang saat ini tengah terburu-buru memasukan peralatan sekolahnya ke dalam tas. Bahkan lelaki itu juga menampilkan senyuman bahagia yang tentu saja akan membuat banyak orang yang mengaguminya menjerit bagai teriakan ibu yang sedang melahirkan.

“Jun, ayo kita karaoke?” ajak Kai pada Yeonjun namun lelaki yang ia ajak langsung memberikan reaksi dengan menggelengkan kepalanya lalu berkata, “maaf tidak untuk hari ini Kai, aku sudah ada janji dengan Jeongin. Bersenang-senang saja dengan Soobin. Dah ...” Yeonjun lalu beranjak dengan cepat meninggalkan Kai yang menggeleng kesal.

Kai tentu saja kesal karena ia merasa bingung terhadap Yeonjun yang saat ini mempioritaskan Jeongin di bandingkan bermain dengannya dan Soobin.

Jika boleh jujur. Kai tidak menyukai itu.

“Bin sepertinya hari ini kita hanya akan bersenang-senang berdua saja,” ucap Kai yang muram.

“Bagaimana jika ajak Beomgyu dan Taehyun saja?” Seketika Soobin menoleh pada Beomgyu yang memang berada di dekatnya lebih tepatnya berada di depannya mengingat bangku beomgyu yang memang berada di depan dan tentu saja sedari tadi Beomgyu mendengar pembicaraan mereka.

“Choi Beomgyu, Kang Taehyun. Kalian mau ikut?” tanya Kai.

“Tidak. Maaf untuk hari ini aku sedang banyak urusan jadi aku harus segera pulang,” ucap Taehyun menolak dengan halus sedangkan Beomgyu hanya menggeleng singkat lalu mengikuti langkah Taehyun yang hendak beranjak pulang.

“Lihat! Benarkan kita hanya berdua,” kata Kai.

“Ya ya baiklah hari ini aku memanjakanmu.” Kai tentu saja langsung sangat senang mendengarnya.

Soobin memang selalu tahu cara memperbaiki moodnya ketika sedang turun seperti sekarang.

***

Taehyun tentu saja berbohong. Ia tak langsung pulang memang benar ia memiliki urusan lebih tepatnya ia harus bekerja di sebuah bar. Bar tempatnya ia melamar kerja kemarin.

Sweet Heart | SooGyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang