Bismillah.
***
Warning!!
Sebelumnya mohon maaf, part kali ini super panjang. 3K+ kata.
Lumayan utk mengisi sabtu malam, terutama buat kamu yg sendirian.***
Adalah Alpujarra, sebuah tempat di lereng dataran tinggi sebelah selatan pegunungan Sierra Nevada. Tempat inilah benteng terakhir bangsa Moors saat Granada jatuh ke tangan Castilia. Mereka yang menolak keluar dari Islam kemudian lari ke tempat terpencil itu, berharap tak terjamah oleh tangan penguasa.
Tak jauh berbeda dengan Albayzin, La Alpujarra pun memiliki karakter bangunan bangsa Barbar dari tanah maghribi. Rumah-rumah putih dan jalan sempit menjadi ciri khasnya.
Pada salah sebuah rumah, seorang gadis termangu di balik jendela yang dibiarkan terbuka. Kamar yang terletak di lantai dua, memberikan ia pemandangan laut Mediterania nun di kejauhan sana. Kilauan air yang tertimpa sinar sang lunar mencipta pendar indah dalam pekatnya malam.
Dalam tatapnya yang sendu, gadis itu tak mampu menahan pilu. Ia tergugu di balik balutan mukena bernuansa biru.
"Rabbi, aku tak lagi punya siapa-siapa, hanya punya Engkau, dan cinta yang belum mau beranjak ternyata. Yang itupun tak Kau ijinkan untuk bersama. Jikalau aku harus kehilangan satu dari keduanya, maka aku ingin Engkau satu-satunya yang tetap ada.
"Rabbi, Sang Maha penggenggam hati. Genggamlah hatiku untuk selalu meyakini segala cinta dan kasih sayangmu. Terima kasih telah menegurku dengan cemburu-Mu. Agar aku tak terlalu jauh terhanyut, dalam lautan cinta selain hanya kepada-Mu.
"Ya 'Afuww, Yang Maha memaafkan. Maka kepada-Mu, kumohon maafkan segala salah dan noda yang telah kutoreh dalam hidupku. Yang telah jatuh, dalam cinta selain kepada-Mu. Dan kumohon maaf-Mu, atas setiap pembelaan diri yang kulakukan dengan membawa nama-Mu.
"Aku akan pergi, tidak kemana pun, melainkan kepada jalan-Mu."
Dihapusnya bening di kedua pelupuk netra. Ia tersenyum, mengenang dua harinya, pada sebuah lereng di sisi selatan Sierra Nevada. Menyusur Pampaneira. Menghirup segar udaranya, merasai dinginnya air di bening paritnya, dan memenuhi hatinya dengan bahagia. Bahagia karena salah satu yang dia impikan telah terhampar di depan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selepas Hidayah [SELESAI]
General FictionUpdate setiap Rabu dan Sabtu . Berawal dari langkah yang salah, perjalanan singkat ke tanah Eropa justru membawa Anna pada hidayah. Selepas hidayah, Allah memberinya pula serangkai hadiah. Seseorang yang datang untuk membimbingnya meniti jalan cahay...