6: Lean On Me

6.9K 740 45
                                    

Lean On Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lean On Me

Ailee mengerang dalam tidurnya. Hiruk pikuk malam yang disuarai hewan-hewan berderit dan kicauan burung hantu. Itu jelas terpatri di benaknya saat tangan besar meraih pinggangnya kemudian melemparkan tubuhnya sembarangan di atas tanah lembab. Mungkin habis hujan, terbukti dari tekstur becek dan basah.

Gadis itu semakin mengerang kala sebuah pukulan keras mendarat di punggungnya. Ia hanya bisa terdiam sambil menangis kecil, tak berani sama sekali mengeluarkan suara yang menyatakan jika dirinya sedang sakit. Sakit fisik maupun mental.

"Dasar jalang! Kau merebut kekasihku! Apa yang menarik darimu brengsek!" kalimat umpatan itu terus berdengung sembari tangan berkutek merah memukulnya dengan balok kayu berukuran selengannya. Ailee bisa melawan, tapi tidak ada gunanya. Dirinya lebih memilih mati daripada harus melawan kakak tirinya itu.

Wanita itu mengakhiri aksinya setelah menendang bagian uluh hati hingga darah keluar dari mulut Ailee. Persetan rasanya tidak sedap. Ailee sungguh berharap mati saja. Tapi suara sirine polisi seakan bencana baginya, dirinya tak tahu siapa yang menelepon polisi, tapi mengetahui jika dirinya akan hidup dan tersiksa lagi adalah kenyataan yang buruk.

"Angkat tangan!" suara tegas polisi menyadarkan Ailee dari rasa sakit yang mencekam. Gadis itu tak bisa bersuara lagi, bahkan usianya baru menginjak lima belas tahun. Ailee sungguh berharap dirinya mati saja, setiap saat ia berharap kepada sang kuasa untuk mencabut nyawanya. Tapi, Tuhan nampaknya sangat senang mempermainkan takdirnya.

Jungkook memandang lamat kelopak mata yang terbalut bulu lentik itu berkedut-kedut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memandang lamat kelopak mata yang terbalut bulu lentik itu berkedut-kedut. Apalagi keringat sebesar butiran jagung yang keluar dari pelipisnya. Pria itu mengernyit heran saat bibir gadis yang berbaring di sampingnya ini terlihat mencebik dan bergetar kecil. Ia tersenyum miring, dirinya suka saat wanita itu ketakutan. Wajahnya sangat manis.

Tangannya terulur untuk mengelus bekas luka tusukan belatinya kemarin sore. Ahh.. Dirinya suka saat wanita itu memiliki luka ditubuhnya. Seolah ia memang diciptakan untuk merasakan luka. Persetan dengan tata krama, Jungkook benci mengingat bahwa dirinya yang baik hati sudah lenyap sejak lima tahun lalu.

Lean On Me; JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang